Bang Nasrul,

Kosa kata "terlena" yang digunakan oleh pejabat kita agak susah ditangkap
dengan akal orang awam. Ntah apa maksudnya, aku sering bingung, kecuali ada
konteks pembicaraannya yang menolong kita untuk me-reka-reka maksudnya.

Yang mungkin menarik untuk disimak, menurut hemat saya adalah spt ini:

Kalau saya beli BMW ( ha..ha..ha sampai kiamat pengandaian ini nggak cocok
untuk saya pinjam) setidak-tidaknya orang INA sengaja / tidak sengaja, 
sudah mempekerjakan orang Jerman. 
 
Sedapat mungkin dibalik logikanya, kita buat kendaraan untuk dipakai orang
Jerman. Hanya, jangan mobil akal-akalan yang bisa menyengsarakan produk
lainnya karena kualitasnya kacau dan treatmentnya nggak sama.

Hanya yang jadi persoalan, membuat satu produk andalan seperti mobil atau
antibiotika, gerbong-gerbong industri pendukung lainnya harus bergerak
sesuai dengan irama yang sama. Misalnya industri hulu dan hilir. Lebih dari
itu, HRD dibidang ilmu dasar & teknologi harus sinkron. Ibarat orang sudah
dilangit ke-7 kita masih kebingungan menata kehidupan masyarakat yang serba
bergejolak. Kalau prekondisi ini nggak dibenahi, sebesar apapun kemajuan
yang dicapai akan runtuh dalam 1 minggu.

Ingat nggak kampanye ACI (aku cinta buatan INA) termasuk lagu BIMBO,
dll..kenyataannya dimana-mana orang berlomba-lomba menceritakan
kehebatannya, contohnya begini;

+ Eh..kemane aja loe, Wen?
- Loh..gue baru abis shoppen nih..di Lafayette, Pari, bagus loh Mbak Yan
produk musim panasnya disana"
+ Beli apa aja?
- Biasa deh,..sepatu, gaun malam etc, etc.
- Kaya loe sekarang ye.
+ Nggak kok...cuma ngabisin sisa recehan uang belanja...cuma US$ 100 ribu
.kok.

Anor



----------
> From: Anti K. Prodjosantoso <[EMAIL PROTECTED]>
> To: Multiple recipients of list <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Re: Made in Indonesia
> Date: Thursday, 18 February 1999 14:02
> 
> At 11:40 18/02/99 +1100, you wrote:
> >Presiden BJ Habibie mengatakan, kita jangan terlena dengan produk
> >teknologi "Made in Indonesia".
> >     Beliau pun mengisyaratkan bahwa ketergantungan kita terhadap teknologi
> >asing hanya akan membuat perkembangan teknologi kita bersifat semu.
> >
> >Salam,
> >
> >Nasrullah Idris
> 
>         
>         pernyataan tsb. menunjukkan bahwa habibie sedang kebingungan...
>         seperti kethek ketulup! pluk! nguk...! nguk...!
> 
>         anti
> 

Kirim email ke