Assalamualaikum Wr. Wb.

        Saya setuju dengan pendapat Dyah juga komentar jacobus 
        mosse.. so.. we dont have to worry my dear... 
        
        Pada dasarnya, insan-insan Tuhan yang ber IMAN tidak akan
        mengabaikan ajaran2 dari masing2 agama/kepercayanya. Dan
        kalaulah IMAN kita KUAT, kita tidak perlu TAKUT dgn ajaran2
        AGAMA lain yang selalu dikumandangkan oleh beberapa insan
        yang nampaknya SANGAT BERSEMANGAT !!! 

        Permasalahannya sekarang ini adalah, bahwa segelintir insan2
        Tuhan yang durhaka telah menggunakan AGAMA sebagai alat
        bagi kehidupannya yang pendek di dunia ini. Dan mereka tidak
        tahu bahwa SURGA lebih indah dari dunia ini.

        Maka dengan perantaraan milis ini saya menghimbau kepada yth.
        rekan2 netters sekalian: "marilah kita selalu tetap mempercayai
        kepada kepercayaannya masing2, lakukanlah untuk lebih dekat 
        lagi kepadanya dan jangan lupa atas ajaran2nya agar kita semua
        selalu mendapat perlindungan darinya, amien.     

        gaya euy,
        D&G

>Hallo Dyah
>
>Senang sekali membaca komentarnya: Apalagi kalimat yang mengatakan
>"hargailah agama yang lain". kalau teman2 kita yang sedang belajar di Ausi
>ini mulai saling menghargai (seperti Dyah) apapun latar belakangnya bukankah
>kita sudah ciptakan SURGA di bumi. Ia toh dyah..... Jadi marilah kita saling
>mendahului dan saling menghormati sesama saudara kita.  Kalau ada yang
>keliru tegorlah dengan kasih
>
>Salam dan Hormat
>
>
> 23:52 17/02/99 +1100, you wrote:
>>Kehidupan umat beragama di Indonesia sudah sangat berbahaya tanpa
>>adanya perkampungan Internasional agama apapun, apalagi sekarang media
>>massa sudah berperan sebagai provokator yang legal dengan memutar
>>balikkan fakta. Dan kita disinipun sudah saling curiga, kalau sudah
>>menyinggung soal agama. Meskipun hanya hal yang sepele. Sejak dulu
>>sudah ada kampung Cina, kampung batak, kampung Jawa, kampung Arab,
>>dimana kampung-kampung ini sudah dapat sedikitnya mewakili agama-agama
>>mayoritas yang dianut di perkampungan itu.
>>
>>Apakah dengan dasar nama Perkampungan "AGAMA" kita menganggap akan
>>menjadi sarang provokator? 
>>
>>Sebaiknya kita selalu berfikir yang baik, Agama selalu mengajarkan
>>kebaikan dan kasih sayang, jadi setidaknya kalau kita berbicara
>>masalah agama, mulailah dari diri kita sendiri, kalau kita menganggap
>>agama kita baik, maka hargailah orang yang menganggap agamanya baik. 
>>Apakah ada agama yang mengajarkan menjadi provokator?
>>
>>Salam 
>>
>>Dyah

Kirim email ke