Saya bingung nih...

Setelah saya simak pernyataan dibawah ini, maka ijinkan saya yang sangat
dangkal pengetahuan agama  bertanya kepada bung Yusuf dan siapapun yang
menjadi Muslim sejati yang tahu makna sebenarnya dari pernyataan dibawah
bisa membantu saya menjawab nya...

>"Janganlah orang-orang Mukmin menjadikan orang Kafir
>sebagai  Pemimpin, bukan  orang  mukmin. Barang siapa
>berbuat demikian, bukanlah ia dari golongan  Allah sedikit-
>pun."  (Ali Imran 28).   "Hai   orang-orang yang  beriman!
>Janganlah kamu jadikan orang-orang Yahudi  dan  Nasrani
>sebagai   pemimpin. 

Kebetulan di kantor saya BIG BOSS-nya adalah orang KRISTEN (kita sepakat
mengatakan beliau adalah orang KAFIR)  dan staff maupun pegawainya ada 30
orang dan mayoritas  adalah MUSLIM. Terus terang saya jadi bingung nih,
apakah di jaman krisis seperti ini dimana orang sedang bingung akan HANTU
"PHK"  ada himbauan seperti itu.

Menurut asumsi saya secara Naif, secara tersirat kita yang muslim diminta
untuk ber RAMAI-RAMAI  mengajukan diri mohon di PHK karena tidak mau punya
pemimpin yang KAFIR.
OK... kami  BERSEDIA MENGIKUTI  imbauan ini asal anda yang setuju dengan
USUL TERSEBUT menyediakan lapangan kerja buat kami dengan penghasilan dan
fasiltas yang sama
seperti sekarang... bagaimana ??? kami menunggu kabar baik dari anda...

Setuju atau tidak setuju banyak perusahaan ditempat kami bekerja mempunyai
bos orang-orang KAFIR terutama di perusahaan-perusahaan Asing atau PMA .
Apakah semua kaum Muslim harus jadi penganggur karena bos kami ada yang
India (Hindu), Australia, Inggris, dan Amerika (mayoritas mereka adalah
KAFIR). Sayang sekali para EMIRAT dan SAUDAGAR dari Arab  tidak banyak yang
membuka PMA di Indonesia sehingga kami harus hidup secara HIPOKRIT mengabdi
pada bos yang kafir demi menghidupi diri kami dan keluarga kami.

Atau barangkali bapak-bapak disini yang ahli agama lebih setuju kalau kami
MENGANGGUR dan KELAPARAN demi KETAATAN kami menjalankan agama.
(Kami bingung mengapa agama tidak bersifat fleksibel dan memudahkan kami,
kalau kami terus bekerja maka kita akan BERDOSA karena tidak taat pada
aturan tersebut, kalau tidak bekerja anak-anak kami tidak bisa sekolah dan
makan).

Selanjutnya bungYusuf menulis....

>"Hai orang-orang beriman, janganlah kamu mengambil teman
>kepercayaan selain dari golonganmu. Mereka itu tiada segan
>untuk   membinasakanmu,   mereka bercita-cita hendak mem-
>beri   kemelaratan   kepadamu.   Sesungguhnya   telah  terang
>kebencian dari mulut mereka, dan apa-apa yang disembunyi-
>kan oleh dadanya lebih besar lagi (kejahatannya). Sesungguh-
>nya   telah   kami   nyatakan beberapa keterangan kepadamu
>jika kamu memikirkannya." (Ali Imran: 118).

Apakah bapak-bapak yang ahli atau mengerti agama mau mengajarkan kami untuk
selalu bersikap PARANOIA dan CURIGA bahwa orang lain yang kebetulan KAFIR
akan berbuat jahat kepada kami sehingga kami harus selalu WAS WAS...
Bukankah curiga dan menuduh orang lain akan berbuat jahat itu suatu DOSA ??

Terus terang banyak golongan kami dari kaum buruh dan pegawai rendah yang
berjuang keras untuk cari makan saja sudah susah,mengapa sekarang dibebani
pikiran untuk bertanya siapa pemimpin kami, kafir atau tidak , perlukah
mereka di curigai dsb...

Saya tidak berani bertanya lebih lanjut... takut disangka menjadi tokoh
atau pemimpin kaum buruh  dan miskin untuk protes pada atasan kami yang
kafir, siapa tahu saya nanti di culik atau senasib dengan MARSINAH, tentu
anda setuju khan kalau mulai sekarang saya jadi bersikap curiga dan
paranoia...

Salam.

Kirim email ke