-----Original Message-----
From: Satrio
Sent: Tuesday, August 24, 1999 3:24 PM
To: Teknologi
Subject: RE: Jadi pro-Soehartois: "kenapa berani?"
Dear Yusuf Henuk,
Tadinya saya mau menulis komentar dengan nada seperti yang Anda tulis ini.
Seorang Soehartois pada dasarnya seorang PENAKUT: takut miskin, takut tak
bisa makan, takut tidak kebagian proyek, dll. Seolah-olah Soeharto adalah
tuhan yang menentukan segalanya. Seperti banyak pejabat Orde Baru, mereka
menderita sindrom AIDS kronis (AIDS = Aku Ingin Dekat Soeharto).
Tapi kemudian saya pikir, Saudara dari UMM yang pro-Soehartois ini perlu
juga dihormati dalam arti ternyata ia JUJUR. Banyak pejabat kita mengaku
anti-Soehartois, tapi kelakukannya justru sangat Soehartois. Lihat saja
kasus skandal Bank Bali, Baramuli (yang mengaku bermoney politic dengan uang
sendiri, padahal dari hasil pemerasan), Andi Ghalib, Bank BII, anak KSAD
penjual obat terlarang, dsb.
Saudara dari UMM ini terang-terangan pengagum Soeharto. Dari
keterusterangannya ini ia masih di atas level Andi Ghalib, dan setara dengan
ketua Partai Republik (partai yang didanai keluarga Cendana) yang dalam
Pemilu lalu terang-terangan menolak pengadilan terhadap Soeharto dengan
alasan Soeharto banyak jasanya.
Satrio A.
-----Original Message-----
From: Yusuf Henuk [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Tuesday, August 24, 1999 11:59 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: Jadi pro-Soehartois: "kenapa berani?"
Teman-teman Indoz-net semua,
Ketika membaca tanggapan akhir Bung Satio A:
"Jadi Anti-Soehartois, kenapa takut?" dalam
menanggapi kiriman berita: "Jadi Soehartois,
kenapa takut?", saya malah balik bertanya:
"JADI PRO-SOEHARTOIS, KENAPA
BERANI?" Jawabannya: "PASTI ADA
APA-APANYA DONG?"
Jelasnya, JADI PRO-SOEHARTOIS, KE-
BUTUHAN HIDUP DIJAMIN TER-
PENUHI, KARENA DANA KKN MASIH
BERLIMPAH RUAH.
Bagaimana tanggapan para pen-"Jadi-jadi pro-
Soehartois" dan pen-"Jadi-jadi Anti-Soehartois
di Indoz-net?