Dear indoz-netters, Berikut ini beta kirimkan praktek sistem TNI (Terorisme, Neokolonialisme dan Idiokrasi) yang mulai dimainkan menjelang SU MPR. Beta percaya kalau makin banyak orang yang tidak dapat ditipu oleh siasat busuk ini, maka makin cerahlah masa depan Indonesia raya. Tapi kalau masih banyak juga yang tertipu, maka sia-sialah perjuangan reformasi nasional yang sudah memakan korban jiwa, harta dan masa depan mahasiswa kita. Salam, Semmy Littik ---------- Forwarded message ---------- >Date: Wed, 15 Sep 1999 10:39:34 +0800 >From: Jonny Latuny <[EMAIL PROTECTED]> >Reply-To: [EMAIL PROTECTED] >To: [EMAIL PROTECTED] >Subject: [post-graduate] SiaR-->XPOS: SANDYAWAN DIANCAM DIBUNUH (fwd) Precedence: bulk Diterbitkan oleh Komunitas Informasi Terbuka PO Box 22202 London, SE5 8WU, United Kingdom E-mail: [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/xp Xpos, No 32/II/12-18 September 99 ------------------------------ SANDYAWAN DIANCAM DIBUNUH (POLITIK): Dengan mengatasnamakan Islam, Faisal Assegaf mengancam akan menyerang Romo Sandyawan secara fisik. Sebuah prasangka SARA yang tak sembuh. Selembar fax meluncur ke ruang sekretariat Tim Relawan untuk Kemanusiaan (6/9). Surat itu menyatakan asalnya dari Front Islam Maluku dengan mencantumkan nama Arsi,SH sebagai koordinator aksi FIM dan Faisal Assegaf, Ketua Kesatuan Masyarakat Muslim Maluku se-Jabotabek. Isinya ada lima poin. Pertama, FIM melihat bahwa kerusuhan di Maluku adalah satu skenario pembasmian terhadap umat Islam. Kedua, kerusuhan itu kemudian dijadikan sebagai komoditi politik yang targetnya memojokkan umat Islam di dunia internasional serta mengadu domba Polri & TNI dengan umat Islam di Maluku. Ketiga, ada isu Ambon rusuh tanggal 9-9-1999 yang akan didalangi oleh kaum separatis Kristen dan bila hal itu terjadi maka kerusuhan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab Romo Sandyawan. Keempat, oleh karenanya Romo harus memberikan solusi konkret mencegah kerusuhan dengan batas waktu sebelum tanggal 9-9-1999. Dan terakhir, bila tidak ada solusi dan kerusuhan meledak, maka FIM akan melakukan serangan fisik ke lokasi-lokasi aktivitas Romo Sandyawan. Para aktivis Tim Relawan sempat tercengang membaca fax tersebut, tapi Romo Sandyawan sendiri tampak tak begitu menggubris ancaman tersebut. "Biarkan saja," kata Sandyawan. Sedangkan sang pengirim fax Faisal Assegaf naga-naganya tidak main-main. Mahasiswa Universitas Mercubuana ini bahkan mengancam, "Kalau perlu kita bisa bunuh. Seperti kami tulis, kami cinta damai tapi lebih cinta mati syahid". Faisal juga akan mengajak rekan-rekannya di Front Pembela Islam untuk turut menyerang Romo dan aktivitasnya. Tapi tampaknya gayung Faisal ini tak bersambut dengan Front Pembela Islam. Ketua FPI, Badaruddin yang kebetulan juga berasal dari Ternate Maluku, menolak cara-cara bunuh seperti yang dilontarkan Faisal. "Ah Faisal itu darahnya panas, masa akan kita ikuti cara bunuh-bunuh seperti itu. FPI memang senafas idealismenya dengan FIM, soal Maluku adalah soal yang serius bagi umat Islam tapi tidak dengan membunuh." ujar Badaruddin yang lebih memilih aksi massa sebagai bentuk protes. AM Fatwa dari Partai Amanat Nasional punya pendapat lain. "Saya jadi ingat cara-cara Opsus (Operasi Khusus) yang dilakukan tentara waktu Soeharto sedang kuat-kuatnya. Ini nanti selanjutnya yang dihantam adalah orang Kristen dulu, atau orang Cina, toko-tokonya dibakar, gerejanya diserang. Lalu tentara menangkapi para aktivis Islam yang radikal-radikal. Ini kan rumus lama, masa nggak hapal-hapal sih?" Terlepas benar-tidaknya dugaan AM Fatwa, surat ancaman semacam ini menunjukkan prasangka antar SARA yang tak sembuh-sembuh. Dan sayangnya, negara yang direpresentasikan oleh pemerintahan Habibie saat ini tak bisa menyembuhkan atau paling sedikit menyambung silaturahmi antar SARA tersebut. Justru kebencian antar SARA dikipas-kipas demi mempertahankan posisinya. (*) --------------------------------------------- Berlangganan mailing list XPOS secara teratur Kirimkan alamat e-mail Anda Dan berminat berlangganan hardcopy XPOS Kirimkan nama dan alamat lengkap Anda ke: [EMAIL PROTECTED] ---------- SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html **********************************************