Saya copykan, cerita dari sebuah milis,


Saya Ira (26 thn) dan suami saya Bayu (28) tahun (nama samaran), kami 
mengalami suatu kejadian yang tidak bisa
terlupakan dan sangat mengganggu kehidupan kami berdua. Saat ini kami sedang 
dalam perawatan Psikiater.
Saya ingin menceritakan pengalaman buruk kami agar rekan-rekan dapat 
berhati-hati dan selalu waspada jika didekati seseorang yang meminta 
bantuan.

Pada hari Jum'at tgl 16 July 99 sekitar jam 7 malam sepulang kantor kami 
menuju ke Warung Tenda Semanggi untuk makan malam.
Saya memilih sebuah tempat di sekitar cafe Bis Tingkat, kami duduk di sebuah 
meja bagian luar sehingga dapat memperhatikan orang yg sedang lewat.
Pada saat kami sedang berbincang-bincang, ada tiga pria datang dan mengambil 
meja tepat disamping kami. Kemudian salah satu dari mereka, ingin menyalakan 
rokok dan meminjam korek Bayu. Tanpa rasa curiga Bayu menyalakan rokok
si Pemuda tadi, pada saat yg hampir bersamaan Pria tsb menepuk bahu kami 
berdua dan seingat saya memandang mata saya dengan tajam. Bayu ternyata 
merasakan hal yg sama juga. Dia mengatakan bahwa dia bekas teman Bayu waktu 
kuliah dulu di Amerika (padahal Bayu tidak pernah kuliah di Amerika), tapi 
anehnya seperti di hipnotis kami percaya dan mengganggap mereka seperti 
teman baik.
Dua orang yg tadi duduk di meja samping kami sekarang bergabung di meja 
saya. Kami berlima makan malam seperti kawan yg akrab sekali. Ketiga-tiganya 
masih muda dan berpenampilan menarik, saya hanya ingat salah satu bernama
Rico.

Setelah Bayu membayar bill, Rico mengajak kami untuk melanjutkan 
bincang-bincang di tempat dia. Saya dan Bayu
menurut saja, kemudian kami menuju ke mobil mereka, seingat saya Kijang 
Baru. Setelah berputar-putar kami dibawa kesebuah hotel disekitar Blok M / 
Senayan, kemungkinan Grand Mahakam atau Hotel Mulia (kami tidak ingat dengan 
jelas). Kami kemudian berada pada sebuah kamar yang cukup besar dengan ruang 
tamu (suite room).
Seperti di sihir, salah satu dari mereka mengajak bayu ke ruang tamu untuk 
minum-minum sedangkan yg dua (Rico dan
temannya) meminta saya masuk ke dalam kamar yg terpisah dengan ruang tamu.

Anehnya saya merasa senang dan menuruti semua perkataan Rico, menurut 
pengakuan Bayu dia juga merasakan hal yg sama. Rico kemudian melepas baju 
saya dan kami melakukan hubungan intim, seakan-akan tanpa paksaan. Dibawah 
pengaruh hipnotisnya, saya melayani ketiga pemuda tadi secara bergantian dan 
pada saat itu saya tidak merasakan
adanya paksaan sama sekali. Bayu tidak sadar sama sekali, bahwa istrinya 
tengah tidur dengan tiga lelaki secara
bergantian dibawah pengaruh Hipnotis.

Setelah ketiganya selesai, saya diajak ke Bath-Tub dan dimandikan oleh salah 
satu teman Rico. Setelah memakai Baju kembali, mereka meminta semua 
perhiasan, jam, dompet, HP saya. Bayu juga mengalami hal yg sama pada saat 
di kamar tamu juga diminta semua barang-barangnya. Yg saya ingat Rico 
mengatakan bahwa itu dibutuhkan untuk biaya reuni alumni.

Rico kemudian mengantar kami kembali ke Semanggi, dan dia mengatakan terima 
kasih atas pelayanan saya serta sumbangan untuk alumni. Kami berdua masih 
belum terlalu sadar. Sesampainya di Mobil kami, saya melihat jam di
mobil yg telah menunjukkan pukul 1 malam. Pada saat itu saya sudah mulai 
sadar bahwa selama lebih dari empat jam kami dibawa oleh ketiga pemuda tadi. 
Tetapi saya masih merasakan itu sebagai mimpi. Sesampainya di rumah didaerah 
Bintaro saya menanyakan kepada Bayu apa yg telah terjadi, kami akhirnya 
menyadari bahwa semua perhiasan kami telah lenyap. Kami telah jatuh ketangan 
bajingan yg memperdayai saya bahkan saya telah dengan suka rela berhubungan 
badan dengan mereka.

Satu-satu nya bukti nyata yg saya punyai adalah bekas ceceran sperma Rico 
pada Stocking saya yang masih berbekas. Bayu tidak bisa menerima kejadian 
tsb, dan mengalami stress berat. Atas saran keluarga saya, kami menemui
psikiater. Dengan bantuan Psikiater, kami di Hipnotis dan sedikit-demi 
sedikit bisa mengungkapkan apa yg telah
terjadi.

Menurut Psikiater tadi, kejadian ini telah beberapa kali terjadi di Jakarta 
dengan modus yg sama. Yg pertama menimpa suami-istri yg sedang makan malam 
di sekitar Taman Ria Senayan, yg kedua menimpa pasangan muda-mudi yg
tengah makan malam di Cafe daerah Kemang. Kesemuanya juga dibawa ke sebuah 
tempat, yg wanita di sebadani dan diambil semua barang berharganya. Kemudian 
keduanya dikembalikan ke lokasi semula.

Berhati-hatilah jika anda terutama pasangan muda, kalau ada orang yg meminta 
bantuan (meminta api rokok). Jika mereka menepuk dan menghembuskan asap 
rokok ke wajah anda.

wes-e-wes
dari saya, ular yang keriting
yang tidak di manusia kan oleh manusia yang merasa beradab
seperti nasib Aborigin oleh James Cook yang merasa beradab
apakah karma itu ada ? ada, saya percaya itu,

______________________________________________________
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

Kirim email ke