..
>Setelah mengikuti acara bincang-bincang cukup
>panjang antara Bung Semmy Littik seorang PNS
>yunior yang TIDAK PERNAH MAMPU mem-
>beli produk impor dengan Bung Satrio yang 'bukan
>orang kaya, tapi juga tidak sok miskin. Apa adanya
>saja', maka saya hanya bisa dapat simpulkan bahwa:
>ORang INDOnesia: "Banyak basa-basi".
Yw: Wah, ya jangan gitu. Dari sampel cuma dua orang,
terus memperluas kesimpulan utk 200 orang...
itu namanya generalisasi... Lha, kalo sampelnya
dua orang, diperluas utk 200 JUTA orang...
Pas susunya. ;-)
>Oleh karena itu, saya setuju dengan pernyataan Bung Satrio
>bahwa: " pernyataan TIDAK PERNAH MAMPU membeli barang impor
>itu sulit diterima akal sehat".
Yw: Mampu atau tidak itu adalah fungsi uang yg dipunyai
dan harga barang. Kalo duitnya seribu perak, dan barangnya
seharga seratus perak, ya mau impor atau enggak,
ya namanya mampu.
Itu bila ditilik makna leksikal. Tapi,.... mampu di sini
bisa memiliki makna lain yg diperluas atau khusus
misalnya mampu itu diartikan sebagai 'mampu menalar
reasoningnya (kenapa beli/tidak beli barang impor)',
Bisa juga mampu itu diartikan sebagai barang yang
kalo digosok keluar jinnya. Itu lengkapnya disebut
sebagai MAMPU WASIAT! ;-)