>------------------------------------------------------------------------ > > >Return-Path: <[EMAIL PROTECTED]> >Date: Fri, 24 Sep 1999 04:23:08 +0700 >From: [EMAIL PROTECTED] (Stefanus Wartono) >Organization: Atma Jaya Catholic University >X-Mailer: Mozilla 4.6 [en] (Win98; I) >X-Accept-Language: en >MIME-Version: 1.0 >To: [EMAIL PROTECTED] >Subject: [PIA] Tentara mulai menyerang >X-Priority: 1 (Highest) >Content-Type: text/plain; charset=us-ascii >Content-Transfer-Encoding: 7bit >Errors-To: [EMAIL PROTECTED] >Precedence: bulk >X-Listserver: Sendmail Listserver for Windows NT >X-Loop: pia >Reply-to: [EMAIL PROTECTED] >X-Mozilla-Status2: 00000000 > >PIA Network - connecting together >----- >Pukul 2:30 pagi saya turun ke bawah karena suasana kelihatan sudah mulai >tenang. >Ternyata di luar para mahasiswa masih saja melempari petugas dengan bom >molotov dan memaki-maki mereka sehingga secara sporadis tentara juga >membalas dengan tembakan. > >Kemudian saya pergi ke Posko di mana Purek III berada. >Kita ngobrol-ngobol sampai pukul 3:30. Selama satu jam Purek III saling >kontak dengan Kapolda karena Kapolda menanyakan apakah mahasiswa ada di >luar kampus. >Memang ada sebagian mahasiswa yang juga berada di luar kampus dan >bercampur dengan masyarakat. >Kapolda mengatakan bahwa untuk menghindarkan tindak anarki yang lebih >lanjut maka dia akan melakukan sweeping di luar dan tidak akan masuk ke >dalam. > >Nah, tepat pukul 4:00 tentara mulai bergerak melakukan sweeping dan >ternyata semua mahasiswa pada lari masuk ke dalam sementara petugas >memberondong dengan tembakan-tembakan. Saya bisa dengar suaranya di >dinding namun saat ini tidak berani keluar untuk melihat apakah peluru >karet atau peluru kosong atau peluru beneran. > >Secara obyektif kita juga tidak bisa menyalahkan aparat 100%. Mereka toh >juga manusia dan kalau terus diejek dan dilempari bom molotov siapa yang >tidak marah. >Berdasarkan laporan dari para mahasiswa Atma Jaya ternyata yang >melakukan pembuatan bom molotov adalah para mahasiswa dari luar Atma >Jaya. >Mereka menguras bensin dari motor-motor yang ada di tempat parkir. Perlu >diketahui bahwa di tempat parkir masih ada lebih dari 300 motor yang >parkir di situ dan semua tanki bensinnya kosong setelah diambil untuk >membuat bom molotov. >Mobil yang tanki bensinnya tidak terkunci, diambil juga. > >Tadi malam, pukul 22:00 ketika aparat mulai maju ke depan kampus Atma >Jaya terjadi bentrokan dan mereka mengejar masuk ke lapangan parkir >mobil yang ada di sebelah kampus, bukan di dalam kampus. >Makanya saya kaget ketika tadi lewat di lapangan parkir ada 6 mobil yang >kacanya pada pecah. Menurut Satpam kena tembakan dan timpukan batu. > >Yang lebih sial lagi, salah seorang dosen mobilnya juga rusak kena >timpukan batu. Mobil ini berada di halaman kampus dan kebetulan dia lagi >mengajar malam ini. >Sial banget dia, kaca belakang dan kaca samping dan body-nya juga >penyok. > >Ternyata tadi malam banyak juga orang yang kena tangkap, termasuk >wartawan dan orang-orang yang tidak ikut apa-apa. Malahan tadi ada >seorang dokter dan pastor yang datang mengantar logistik sekitar pukul >24:00 ditangkap polisi dan dibawa ke Komdak dulu dan diinterogasi. >Setelah Purek III menelepon Kapolda barulah dilepas. >Memang banyak orang yang dengan penuh simpatinya mengirim logistik >padahal mereka tidak punya kaitan apa-apa hanya solidaritas. >Tetapi, yang merepotkan juga banyak telepon masuk dari orangtua yang >menanyakan anaknya. > >Sampai jumpa. > >----- --------------------------------------------------------- 8-)------F-r-o-m---Y-@-n-t-o---w-i-t-h------{-@ "Happiness is teaching what you have learned" ---------------------------------------------------------