Howdy,

Hoooi ... awas jaman Edan-e. Wah ... pada jaman edan, saya belum yakin
kalau bisa survive ... lha bagaimana bisa tho ... wong seperti di bawah
ini. Can you?

Howgh!
--                                        Djoko Luknanto-Jack la Motta
             Kumpulan artikel: http://www.egroups.com/group/la_Koleksi


        KETIKA AIR BERUBAH

        Pada zaman dahulu,  Kidir,  Guru  Musa,  memberi  peringatan
        kepada  manusia.  Pada  hari  tertentu,  katanya,  semua air
        didunia yang  tidak  disimpan  secara  khusus  akan  lenyap.
        Sebagai  gantinya  akan  ada air baru, yang mengubah manusia
        menjadi gila.

        Hanya  seorang  yang  menangkap  makna  peringatan  itu.  Ia
        mengumpulkan  air  dan  menyimpannya  di  tempat  yang aman.
        Ditunggunya saat yang di sebut-sebut itu.

        Pada  hari  yang  dipastikan  itu,  sungai-sungai   berhenti
        mengalir, sumur-sumur mengering. Melihat kejadian itu, orang
        yang  menangkap  makna  peringatan  itupun  pergi   ketempat
        penyimpanan dan meminum airnya.

        Ketika  dari  tempat persembunyiannya itu ia menyaksikan air
        terjun kembali memuntahkan air, orang itu pun  menggabungkan
        dirinya kembali dengan orang-orang lain. Ternyata mereka itu
        kini berpikir dan berbicara dengan  cara  sama  sekali  lain
        dari  sebelumnya;  mereka  tidak  ingat lagi apa yang pernah
        terjadi, juga tidak ingat sama sekali bahwa pernah  mendapat
        peringatan.   Ketika  orang  itu  mencoba  berbicara  dengan
        mereka,   ia   menyadari   bahwa   ternyata   mereka   telah
        menganggapnya  gila.  Terhadapnya,  mereka  menunjukkan rasa
        benci atau kasihan, bukan pengertian.

        Mula-mula orang itu tidak mau minum air  yang  baru;  setiap
        hari   ia   pergi  ke  tempat  persembunyiannya,  minum  air
        simpanannya. Tetapi, akhirnya ia  memutuskan  untuk  meminum
        saja  air  baru itu; ia tidak tahan lagi menderita kesunyian
        hidup; tindakan dan pikirannya sama  sekali  berbeda  dengan
        orang-orang  lain.  Ia  meminum  air  baru  itu, dan menjadi
        seperti yang lain-lain. Ia pun  sama  sekali  melupakan  air
        simpanannya,  dan rekan rekannya mulai menganggapnya sebagai
        orang yang baru saja waras dari sakit gila.

        Catatan

        Orang yang dianggap menciptakan kisah ini, Dhun-Nun, seorang
        Mesir   (meninggal  tahun  860),  selalu  dihubung-hubungkan
        dengan suatu bentuk Perserikatan Rahasia.  Ia  adalah  tokoh
        paling  awal  dalam  sejarah Kaum Darwis Malamati, yang oleh
        para ahli Barat sering dianggap memiliki persamaan yang erat
        dengan keahlian anggota Persekutuan Rahasia. Konon, Dhun-Nun
        berhasil menemukan arti hieroglip Firaun.

        Versi ini dikisahkan  oleh  Sayid  Sabir  Ali-Syah,  seorang
        ulama Kaum Chishti, yang meninggal tahun 1818.


        K I S A H - K I S A H   S U F I
        Kumpulan kisah nasehat para guru sufi
        selama seribu tahun yang lampau
        oleh Idries Shah (terjemahan: Sapardi Djoko Damono)
        Penerbit: Pustaka Firdaus, 1984

Kirim email ke