teman-teman, berikut bahan bacaan yang perlu diketahui.
semoga bermanfaat.

-----------------------------------------------------

KOMISI HAM PBB DAFTAR NAMA JENDERAL INDONESIA

Datum: Thu, 30 Sep 1999 02:06:36 +0700
        JAKARTA, (TNI Watch!, 29/9/99). Resolusi Komisi HAM PBB di Jenewa
Selasa (28/9) dinihari untuk melaksanakan suatu international inquiry atau
penyelidikan internasional atas dugaan adanya pelanggaran HAM serius oleh
Indonesia di Timtim, cukup mengejutkan. TNI Watch! mendapatkan informasi dari
Jenewa, bahwa Komisi HAM PBB sudah mulai mendaftar para perwira TNI yang bisa
dikenai sangkaan sebagai pelaku kejahatan terhadap kemanusiaan di Timor Timur.
Informasi itu menyebutkan lebih dari 20 perwira TNI masuk dalam daftar itu.

        Berikut ini daftar nama perwira, dari perwira menengah hingga perwira
tinggi yang "terlibat" dalam kekacauan di Timtim seputar jajak pendapat.

1. Jenderal Wiranto   (Panglima TNI)
2. Jendral Soebagyo HS   (KSAD)
3. Letjen Johny Lumintang   (Wakil KSAD)
4. Letjen Susilo Bambang Yudoyono   (Kaster TNI)
5. Letjen Soegiono   (Kasum TNI)
6. Letjen Djamari Caniago   (Pangkostrad)
7. Mayjen Kiki Syahnakri   (Asop KASAD, Panglima Penguasa Darurat Militer
Timtim)
8.  Mayjen Zacky Anwar Makarim   (Pati Mabes TNI, tidak menduduki jabatan
struktural
   atau jabatan resmi di Timtim)
9. Mayjen Sjafrie Sjamsudin   (Pati Mabes TNI, tugasnya di Timtim di seputar
jajak pendapat tidak teridentifikasi)
10. Brigjen Gleny Kuripan (Penghubung Militer Indonesia yang diakreditasi PBB)

11. Mayjen Adam Damiri  (Pangdam IX Udayana)
12. Mayjen Sjahrir Ms  (Danjen Kopassus)
13. Brigjen Mahidin Simbolon (Kasdam IX Udayana)
14. Brigjen Amirul Isnaini (Wakil Asisten Pengamanan KSAD/ Wakil Panglima
Penguasa Darurat Militer Timtim)
15. Brigjen Tono Suratman (Wakapuspen/mantan Komandan Korem Timor Timur)
16. Kolonel Inf Pramono Edi Wibowo (Komandan Grup V Kopassus)
17. Kolonel Inf M. Noer Muis (Komandan Korem Dili)
18. Kolonel Inf Geerhan Lantara (Komandan Sektor A, Dili/ Komandan Brigif
Linud 17/Kujang I Kostrad)
19. Kolonel Inf Anwar (Asisten Logistik Kopassus/menjadi Komandan Satgas
Intelijen Kopassus di Dili sebelum jajak pendapat)
20. Letnan Kolonel Inf Endar Priyanto (mantan Dandim Dili)
21. Letnan Kolonel Inf Soejarwo  (Dandim Dili)
22. Letnan Kolonel Inf Burhanudin (Dandim Bobonaro)
23. Letnan Kolonel Inf Sulastyo (mantan Dandim Manatuto)
24. Letnan Kolonel Art Lexi Herson (Dandim Manatuto)
25. Letnan Kolonel Art Kamiso Miran  (mantan Dandim Ambeno)
26. Letnan Kolonel Inf Bambang Sungesti (Dandim Ambeno)
27. Letkol Inf Asep Kuswani (Dandim Liquica)
28. Letnan Kolonel Inf Gordon Siregar (Dandim Baucau)
29. Letnan Kolonel Inf Adi Mulyono (Kepala Staf Brigif Linud 17/Kujang I
Kostrad)
30. Kolonel (Pol) Timbul Silaen (Kapolda Timtim)
31. Letkol (Pol) S. Goeltom (Kapolres Dili)

        Sejumlah jenderal belakangan ini dikabarkan ketakutan luar biasa
setelah PBB secara serius membentuk komisi pencari fakta pelanggaran HAM pasca
jajak pendapat. Jenderal Wiranto, Mayjen Kiki Syahnakri, Mayjen Zacky Anwar
Makarim dan Mayjen Sjafrie Sjamsudin belakangan merasa cemas akan nasib
dirinya.

        Bahkan Sjafrie Samsudin dindikasikan terlibat pembantaian terhadap
pemuda di pekuburan Santa Cruz, Dili pada 12 November 1991. Waktu itu ia
komandan Satgas Intelijen Kopassus. Komisi penyidik internasional tersebut
dibentuk karena terjadi pembantaian paling sadis pada pasca jajak pendapat
Agustus lalu. ***


--------------------------------------------------------------------------------

TNI Watch! merupakan terbitan yang dimaksudkan untuk mengawasi prilaku TNI,
dari soal mutasi di lingkungan TNI, profil dan catatan perjalanan ketentaraan
para perwiranya, pelanggaran-pelanggran hak asasi manusia yang
dilakukan, politik TNI, senjata yang digunakan dan sebagainya. Tujuannya agar
khalayak bisa mengetahuinya dan ikut mengawasi bersama-sama.


Kirim email ke