At 16:14 12/10/99 +1100, you wrote:
>assalaamu 'alaikum,
>
>Tak lama lagi, MPR akan memilih presiden RI yg ke empat.
>Jika suatu pemilihan dilakukan melalui voting, voting jenis
>apakah yg jamak ditempuh dari berbagai alternatif yg ada?
>Bbrp alternatif itu misalnya: pluralitas dan variannya,
>Condorcet dan Borda Count. Donald Saari (1999) yg menggunakan
>teknik chaos ternyata menemukan bhw Borda Count merupakan
>metoda yg non-subyektif dan amat kecil kemungkinan hasilnya
>dimanipulasi oleh sejumlah pemilih.
Wa'alaikumsalam
Kalau voting yang akan dilakukan oleh MPR adalah tertutup,
maka
Section I : Plurality method
Section II : Plurality with runoff
Section III: Sequential runoff
Section IV : Borda count
Section V : Condorcet method
tidak akan ada yang cocok. Karena voting tertutup sudah mandul dalam
analisa ilmiah.
Karena Voternya tidak diketahui cirinya, apakah dari PDI-P, Golkar, PKB,
PPP, PAN dst.
Yang ada hanya trend atau dugaan yang mungkin bisa dikatakan kebenarannya
atas di atas sedikit 50%, tidak pula bisa dibuktikan siapa pembelot dari
suatu partai.
Juga kalau votingnya hanya sekali (satu seri) saja, tidak bertingkat, maka
votingnya menjadi sangat sederhana untuk dianalisa.
Kalau votingnya terbuka, baru akan ada warna analisa, karena bisa
memperoleh data asal votersnya.
kalau votingnya 'terbuka dan bertingkat', dari 3 - 4 kandidat capres,
kemudian disaring menjadi 2 capres maka runoff opportunity yang menarik.
Belum lagi kita masih susah menganalisa karakter masing-masing program dan
pribadi capres yang cenderung belum terbuka jauh sebelum hari H voting.
Voting untuk capres secara langsung oleh rakyat, saya kira akan lebih
menarik untuk di analisa.
Itu dulu suara awal dari saya, barangkali sebagai pembuka.
Wassalam
pudjo