Nimbrung nich.
Alhamdulillah Gus Dur menang 60 suara diatas Megawati.
Akibatnya, warga pendukung PDI-P yang fanatik (terutama di daerah-daerah)
yang tidak bisa menerima kekalahan, bikin kerusuhan. Terutama di Medan,
Solo dan Bali.
Di Buleleng / Singaraja, kerusuhan sudah dimulai dari hari rabu. Mereka
membakar ban-ban bekas ditengah jalan, kantor Bupati, rumah dinas dan
beberapa kantor lainnya seperti DPRD dan DPD Golkar.
Di kab. jembrana / Negara juga sama, kantor bupati dan gudang dolog juga
jadi sasaran. Penyeberangan Ketapang / Banyuwangi - Gilimanuk lumpuh.

Di Denpasar. 
Kerusuhan dimulai hari Rabu pagi. Saya yang saat itu sedang belanja di
Tiara Dewata (sekitar pukul 10 wita) dikejutkan oleh suara rame-rame
diluar, yang ternyata ada massa mengamuk dengan memecahkan iklan-iklan
produk di sekitar Tiara, telepon umum dsb. Mereka bergerak ke arah Suci
(perempatan pertemuan Diponegoro - Sumatra - Hasanuddin). Saya yang
bermaksud pulang lewat Diponegoro, terjebak disana. Sepanjang jl.
Diponegoro, pot-pot bunga dilempar ketengah jalan, pohon-2 ditebang dan
diseret ke tengah jalan. Kran-kran air PDAM dibuka semua sehingga jalan
jadi banjir. Karena ujung jalan Diponegoro ditutup (mereka membakar ban-ban
bekas) saya ambil jalan memutar lewat jalan pintas ke arah Tegal. tapi
sampai diujung dekat jalan Thamrin (dekat Wisata 21) jalan ditutup, ada
pembakaran, balik ke jl. Imam Bonjol, tapi baru jalan 1 km, udah diblokir
lagi. setelah muter-2, cari jalan pintas, akhirnya saya coba lewat Jl.
Gunung Agung, dan tembus di Jl. Gatot Subroto, yang kalo ke kanan nyampe di
terminal Ubung, kekiri ke arah Kuta. Tapi ternyata yang ke kanan juga
diblokir. Jadi terpaksa ke kiri, lewat Kerobokan dan Kuta, yang masih
tenang-tenang saja. Sampe di Kuta, saya ambil jalan ke kiri lewat depan
rumahnya Caroline (salah satu guru kita), tembus lagi di Jl. Imam Bonjol,
tapi baru jalan l.k. 500 m udah diblokir lagi. terpaksa cari jalan pintas
yang daerahnya belum saya kenal. Setelah muter-2  l.k. 1 jam (dan saya
sudah terlambat masuk kantor, mestinya jam 01 wita) akhirnya saya bisa
tembus di sekitar pelabuhan Benoa. Tapi didepan pangkalan TNI AL, jalan
yang ke arah Dps juga ditutup, terpaksa masuk kampung lagi, baru saya dapat
menemukan telepon umum. telp. ke IALF, ternyata dari jam 12 siang, kantor
udah tutup, tapi saya tetep nggak bisa pulang. Trus saya coba ke Sanur, dan
ternyata aman-aman saja. Tapi setelah jam 14 wita, Kuta (By Pass) dan By
Pass Sanur mulai ada aksi pembakaran ditengah jalan.
Kantor Bupati Badung, Rumah Dinas, Wantilan (Gedung Pertemuan) Graha
Lumintang dan 5 mobil dinas kabupaten hangus terbakar. tidak kurang dari 20
mobil dinas di kantor Gubernur, Renon juga hangus terbakar.
Akhirnya saya nginep di rumah seorang temen di Sanur, tadi pagi baru bisa
pulang. Disepanjang jalan, setiap ada persimpangan (pertigaan, perempatan)
pasti ada blokade, bekas pembakaran ban-2 bekas, pohon-2 ditebang untuk
blokir jalan. Sepanjang jalan Sanur - Denpasar lewat Hayam Wuruk, hampir
semua traffic Light dirusak. Tapi tadi pagi mobil-mobil sudah bisa jalan.
Tebangan pohon-pohon dipinggirkan. Alhamdulillah sekarang sudah lancar lagi. 
Dan syukurnya tadi malam Megawati bisa menang dalam pemilihan wakil
presiden setelah mengungguli Hamzah haz dengan 394 (maaf bila saya salah)
dibanding 285 untuk Hamzah haz, sementara 5 suara abstain.
Sebetulnya ada 4 cawapres, tapi Akbar Tanjung mengundurkan diri saat sidang
paripurna dimulai. Dan karena Wiranto tidak punya akses ke gedung DPR/MPR,
dia menyatakan mengundurkan diri dari pencalonan melalui surat pernyataan
yang dibacakan Amien Rais.
Tidak terbayangkan seandainya Megawati kalah lagi dalam voting cawapres
kemarin.
Tapi banyak orang optimis bahwa Mega akan menang karena mendapat dukungan
dari PKB dan Golkar.

Hari ini IALF masih tutup.
Tapi saya masih bisa ke kantor. Nggak terbayangkan, dari rumah kost saya
yang tepat dibelakang IALF dan berjarak sekitar 400 meter dari Tiara, dapat
saya capai setelah menempuh jarak sejauh l.k. 40 km di speedometer motor saya!
Alhamdulillah, akhirnya saya bisa nyampe rumah dengan selamat.

OK, segitu aja dulu laporan pandangan mata dari saya.
Ndak usah kawatir, secara umum, bali masih aman. Mereka hanya bakar ban
bekas dan kantor pemerintahan sebagai ungkapan rasa kekecewaan. Tidak ada
penjarahan ketoko-toko apalagi ke rumah-rumah. banyak berita miring beredar
mengenai suasana bali. Jalan ke Airport juga di jaga oleh petugas
berpakaian adat. Hanya para wisatawan asing banyak yang terlantar. mereka
mesti turun dari bus ditengah jalan dan jalan kaki pulang ke hotelnya atau
cari penginapan terdekat. tapi malam hari, terutama setelah didapatkan
kepastian Mega jadi wapres, suasana sudah tenang.

Regards,
yanto


At 09:18 PM 10/20/1999 PDT, you wrote:
>> Alhamdulillah, meski diikuti dengan kerusuhan, yang penting presidennya
>> ganti lagi. Jadi kita panggilnya apa, nih, Bapak Presiden Gus, atau
>Presiden
>> Abdurrahman (kayaknya terlalu panjang, ya?).
>> Buat teman-teman yang pernah dengar joke tentang presiden baru
>> kita,(i.e.PKB=presiden Kita B...,dll.) kayaknya kita harus minta maaf
>lewat
>> doa, karena tanpa kesediaan beliau "dikorbankan" untuk berhadapan dengan
>> Mega, MPR kembali dengan single presidential candidate (abis, yang lain
>pada
>> takut...)
>> Sekalian informasi, mengenai aksi di Ujung Pandang ataupun yang
>> mengatasnamakan Intim, yang kecewa dengan mundurnya Habibie jadi
>capres,sama
>> sekali tidak murni, dan dimotori oleh kelompok mahasiswa yang doyan demo,
>> yang penting ribut. Nggak pake rasio, kehilangan nurani. Ditambah dengan
>> segerombolan massa ormasnya Golkar DPD Sulsel. Makanya hanya IAIN dan Uni
>> swasta saja yang bergerak. Unhas tidak bereaksi.
>> Sorry sekedar menetralkan berita yang ada, habis kabar itu sampai di OZ
>sini
>> kalau mahasiswa dan pemuda di Intim rela berkorban demi Habibie. 
>> 
>> Taz
>> 

-----------------------------------------------------
8-)----F-r-o-m---Y-@-n-t-o---w-i-t-h----{-@

A happiness is teaching what you've learned
-----------------------------------------------------
                        _\\\\\/////_
                      E~@-@~3                    
------------ooo0---<>---0ooo--------------------

Kirim email ke