"Para ahli dibidang perkebunan kopi telah datang dan akan segera membahas berbagai kemungkinan pengembangannya di Dili," kata Ketua Tim Bank Dunia untuk Timtim Klaus Rohland di Dili sebagaimana dikutip dari laporan yang diperoleh di Jakarta, Sabtu. Sudahlah pokoknya kubantu kau TimTim, pembangunanmu kubantu, hutangmu kubantu, mau apa lagi kubantu, untuk bayar hutang kamu cukup menyediakan tanah saja, plus tenaga kerja saja, itu saja cukup, ahli dari saya, modal kubantu, manajemen kubantu, ADM kubantu, pemasaranan kubantu, harga kutentukan, selisih harga jual itu keuntunganmu, nah itu yang untuk membayar hutangmu, entah sampai kapan, tenang saja. saya kira gaya world bank dan IMF ya seperti itu, tidak hanya ke TimTim tetapi juga ke negara-negara lain termasuk Indonesia yang sekarat ekonominya karena tergantung. Kalau ada flow modal masuk dan keluar, sudah cukup sebagai laporan kenegaraan, rakyat akan tenang. Pokoknya negara-negara sekarat tidak perlu macam-macam, cukup menyediakan sumber daya manusia dan tenaga kerja kasar. Mau pabrik apa? sudahlah sediakan sebidang tanah untuk lokasi pabrik, ada tenaga yang cocok untuk mengerjakan tenaga pabrik, karena konsultan yang gajinya 1000 buruh sudah ada, modal ada kalau semuanya cocok denganku, pasar ada, harga ya kutentukan, limbah nah itu urusanmu, kamu kan punya tanah luas, apa lagi. Mandiri ? nanti dulu lah kalau kamu sudah punya tenaga ahli sendiri, kalau sudah punya modal sendiri, tunggu saja. Pokoknya kamu jangan bikin kesalahan saja, jangan berani menentang kebijakanku, maka tenang saja. Sampai kapan ? Banguuuuun wahai kaum muda patriotik ! pr-