Teman-teman Indoz-net semua, Selain bicara masalah negara federal = asal 'njeplak', begitu kiriman berita dari Mbak Raras, kita juga dianjurkan oleh Bung Indonesian Man agar tidak 'terjebak': Jelasnya, 'SEPEDA FEDERAL' SAJA SUDAH CUKUP MAHAL, APALAGI 'NEGARA FEDERAL' (YLH). Date sent: Fri, 3 Dec 1999 16:56:52 +1100 (EST) Send reply to: [EMAIL PROTECTED] From: raras pratiwi <[EMAIL PROTECTED]> To: Multiple recipients of list <[EMAIL PROTECTED]> Subject: bicara masalah negara federal = asal 'njeplak':-) From: "Indonesian Man" <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Subject: IM - FEDERAL LAWAN KESATUAN Date: Wed, 01 Dec 1999 19:31:56 CST FEDERAL LAWAN KESATUAN Menurut pendapat seorang pengamat Prancis Dr. Francois Reiyon (sorry nggak tahu benar apa gak nama belakangnya???) --- Negara Federasi adalah bagus untuk diterapkan di Indonesia, tapi bukan sekarang. Apa sebab? 1. Masalah biaya --- mengganti dari Kesatuan ke Federasi yang sangat otonom itu akan sangat menguras biaya. Pembentukan pemerintahan di masing2 daerah, infrastruktur dll. adalah sangat mahal. Sudah siapkah rakyat untuk membiayai. 2. Masalah wilayah --- Tentu akan timbul masalah baru mengenai pembagian wilayah. Aceh Utara dan Aceh Selatan, Aceh Tengah dsb. akan saling berebut menjadi 'state' sendiri-sendiri. Belum lagi misalnya di Irian (Papua) -- yang merasa paling kaya tentu tak sudi dibebani daerah yang miskin. 3. Masalah waktu --- diperlukan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk membahas bentuk negara Federasi. Belum lagi waktu dan biaya untuk dilaksanakan Referendum Nasional untuk menentukan bentuk negara. 4. Masalah solusi --- selama ini yang menjadi rujukan adalah negara2 yang sukses menjalankan Negara Federasi seperti USA --- apakah tidak dibicara- kan kegagalan federasi seperti Uni Sovyet? Atau RIS dulu? Apakah Negara Federasi pasti akan menyelesaikan masalah integrasi RI ini? Jangan sampai setelah memakan biaya super besar dan waktu yang lama negara ini tambah amburadul. Saya bukan anti Federasi, saya justru setuju dengan ide-ide federalis macam Christianto Wibisono dan Amien Rais --- cuma yang selama ini mereka kemukakan adalah segi - segi positif, tanpa gambaran segi negatif sama sekali. Indonesia sekarang ini adalah Indonesia yang norak. Jika diberikan satu alternatif lagi yang sangat menjanjikan kemulukan pasti akan disambar tanpa pikir panjang. Masih menurut Dr. Francois Reiyon, sebaiknya Indonesia menjalankan idee Negara Federasi ini dengan frame yang sudah ada selama ini. Berikan otonomi luas kepada tiap propinsi, dan itu sudah merupakan ide federasi. Sejak SMP saya sudah mempertanyakan makna Sentralisasi dalam sistem negara kita, tapi guru PMP tak pernah memberi kesempatan lebih luas mengenai hal ini. Apalah artinya seorang murid SMP? Sebenarnya yang salah adalah sistem Sentralisasinya - jadi bukan issue Federasi atau Kesatuan --- Federasi atau Kesatuan hanyalah masalah terminologi. Negara Kesatuan dengan sistem otonomi luas sama saja dengan Federasi! Jangan buang tenaga dengan berdebat masalah terminologi. Substanti- nya sekarang adalah masalah sentralisasi atau otonomi luas! Jangan terjebak! Salam, IM ----- End of forwarded message from Indonesian Man -----