Rekan-Rekan Yth :
-------------------
     Mengapa sampai kini di belum ada peralatan apresiatif untuk mengukur
sudut. Misalkan sudut antara dua bidang.
     Untuk pengukuran sudut sampai kini yang apresiatif paling juga "busur
derajat".
     Coba kalau peralatan tersebut diproduksi serta diapresiasikan,
khususnya melalui pelajaran Matematika,  sebagaimana "busur derajat", jelas
akan memberikan berbagai konsekwensi positif bagi perkembangan
sains/teknologi di Indonesia. Misalkan semakin memudahkan dalam pembangunan
fisik oleh para tukang tembok, tukang kayu, sampai para arsitek dan pakar
sipil.

Salam,

Nasrullah Idris
---------------
Sumber Referensi : Bambang Setiadji dari Jepang


Kirim email ke