Para Anggota 'Pemuda Dambaan Ibu-Pertiwi' (PDI-P)
dimanapun berada,


Setelah hampir beruntun memasuki minggu ketiga dalam
Bulan Desember 1999,    saya   salah   seorang 'Pemuda 
Dambaan Ibu-Pertiwi'   (PDI-P)   yang   sekaligus sebagai
'Pendukung  Dasar   Indonesia-Persatuan (PDI-P),  berani
tampil meyakinkan sendiri   di  dunia   internet   untuk me-
mandu    acara :   "PEMUDA   DAMBAAN   IBU-PERTIWI
(PDI-P)   PLUS PENDUKUNG DASAR   INDONESIA-PER-
SATUAN (PDI-P)   SIAP    MENYAMBUT    DATANGNYA
ERA GLOBALISASI",   akhirnya     dengan    ini  saya me-
nyatakan bahwa: acara   ini ditutup   secara  resmi  pada =
Hari : Selasa,   Tanggal : 21   Desember   1999,  Waktu :
disesuaikan   dengan   waktu   didistribusikannya    berita 
acara ini di media internet masing-masing.

Akibatnya, saya tidak akan menanggapi lagi tulisan-tulisan
berupa tanggapan baru darimanapun   setelah berita  acara
penutupan  ini terbaca di media internet. Apalagi saya  dan
keluarga   sedang   dalam   perjalanan  menuju Gold Coast,
Queensland, Australia untuk berlibur sekaligus menyambut
datangnya: "MILENIUM BUGil".

Sebagai   penanggung-jawab    acara,  saya bangga karena 
saya   bisa    menunjukkan    kepada   dunia   PDI-P-PDI-P
berani    beradu-argumentasi     tidak     hanya    Pemimpin
Bangsa   mereka   (i.e.:  Bapak    Amin   Rais ('Penggagas
Alih Negara')  - Negara    Kesatuan   Republik     Indonesia),   
tetapi   juga   Pemimpin  Bangsa  negara   lain  (i.e.:  Bapak  
Fransisco Lopez da Cruz (Ketua  Forum  Perseteruan Bang-
sa)  -  Negara   Republik   Lorosae : NRL = "National  Rugby
League"-nya Australia). Disamping beradu kepintaran dengan
pembela-pembela   'boss'   seperti:   MASYKUR dan khusus-
nya  ROBERTO   SARMENTO   CARLOS   penggemar berat   
DOLLY   KARTON   dari   Surabaya   dan bukannya  DOLLY 
PARTON dari Negeri O'om  SAM, serta "Sang Guru Terbang"-
nya: HERIBERTUS KEHIK.

Sebagai tambahan, ketidak-sempurnaan saya di dalam me-
mandu   acara  ini terlihat disana-sini, karena semata-mata
didasarkan   kepada   ketidak-sempurnaan   saya  sebagai
manusia.

Akhirnya, SELAMAT HARI   NATAL  TERAKHIR  (25-12-1999)
KEPADA SAUDARA-SAUDARA  SAYA YANG  BERAGAMA
KRISTEN   DAN   SELAMAT  TAHUN  MILENIUM  BARU (1-1-
2000) UNTUK SEMUANYA DIMANAPUN BERADA. Sayonara..
Sayonara.... Sampai Berjumpa Pula ......BUAT  APA  SUSAH..
BUAT SUSAH....SUSAH ITU TIDAK ADA GUNANYA.

HIDUP PENDUKUNG DASAR INDONESIA-PERSATUAN (PDI-P)!

HIDUP PEMUDA DAMBAAN IBU-PERTIWI (PDI-P)!


Syaloom,

YUSUF LEONARD HENUK
(Penanggung-jawab acara)

Kirim email ke