Dear friends, Aku sampai lupa kalau hari ini Mother's Day di Indonesia. Sampai temanku mem-posting email ini. Ada masanya, kita yang jauh-jauh dari keluarga, jangan lupa sama orang tua kita, terutama kepada Ibu kita. Jadi ingat lagu waktu mothers'day di sini yang lalu, (maaf teksnya lupa) ...... "Di kala ku masih kecil, gembira dan senang ... .ibuku berdoa, .didalam doa ku dengar, ada namaku disebut.." BTW, have you called or contact her today? salam, Frans -------------------------------------------------------------------- >From: [EMAIL PROTECTED] Akankah Terhapus Begitu Saja ? Ibumu telah mengandungmu di dalam perutnya selama sembilan bulan seolah-olah sembilan tahun dan ia bersusah payah ketika melahirkanmu dengan nyawanya sebagai taruhannya dan seandainya dipilih antara hidupmu dan kematiannya maka engkaulah yang dimintanya supaya tetap hidup dan ia hilangkan kantuknya karena menjagamu yang selalu merengek dan ia relakan air susunya kau hisap seharian dan ia selalu dendangkan lagu kasihnya agar kau terlelap tidur dan ia cuci kotoranmu dengan tangan kanannya dan ia lebih utamakan dirimu atas dirinya dengan makanan dan ia jadikan pangkuan letihnya untuk dijadikan ayunan empuk untukmu dan ia telah memberikanmu segala kebaikan di dunia dan apabila kamu sakit dan mengeluh , dirinyalah yang merasakan sakitnya lebih dari apa yang engkau rasakan dan dengan kelembutan suaranya dia selalu bisikkan doa-doa tulusnya hanya untukmu Semua itu tanpa keluhan sedikitpun Namun, tatkala ibumu membutuhkanmu di saat dia sudah tua renta engkau jadikan dia sebagai barang yang tidak berharga di sisimu engkau kenyang perutmu dalam keadaan dia lapar engkau puaskan dahagamu dalam keadaan dia haus kerontang dan engkau dahulukan keluargamu dalam berbuat baik daripada ibumu dan engkau lupakan semua kebaikanya yang dia pernah buat engkau rasanya berat memeliharanya padahal itu adalah urusan yang mudah dan engkau tinggalkan dia padahal dia tidak punya penolong selainmu Engkau atasnamakan semua kesibukan didunia agar kau tak te Adakah keluh kau desahkan ? Maka Ingatlah kembali dendang kasihnya dulu Ingatlah kembali saat kau sakit terbaring tak berdaya dipangkuannya dulu Ingatlah bisikan doa-doanya kala dulu kau lelap tertidur Ingatlah hangatnya airmata ibumu saat kau sakit dulu Lihatlah tangannya yang kini keriput karena lelah menjagamu Dengarlah suaranya kini parau karena lelah menasehatimu Dan rambutnya memutih karena lelah memikirkanmu Curahkanlah kasih dan cintamu pada ibumu walau tak mungkin akan membalas semua yang pernah ia berikan padamu dulu. Ibu, terima kasih ...... ______________________________________________________ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com