Bikin milis memang lebih gampang dari bikin negara baru. Kalau milis
nya ada, tapi nggak pernah dipromosikan ..,, itu sama sekali belum
membuat perbedaan.
Di Egroups, jumlah milis yang berbahasa Indonesia seluruhnya adalah
nomer dua, setelah jumlah milis yang berbahasa Portugal. Cek sendiri.
Tapi kenyataannya tidak semua milis itu hidup dan ramai.
Saya sendiri selalu curious dengan macam-macam milis ...... selalu
coba untuk subscribe dan kalau tidak cocok keluar lagi. Rasanya saya
pernah masuk ke milis dewi itu ... dan kalau tidak salah alamatnya
bukan begitu yah ?

Tom

----- Original Message -----
From: Nasrullah Idris <[EMAIL PROTECTED]>
>      Salah seorang alumnus/mahasiswa jurusan kimia ITB telah menambah
> perbendaharaan model mailing list. Ia membuat mailing list berdasarkan
nama
> "Dewi", yakni [EMAIL PROTECTED] . Jadi siapa saja yang
namanya/panggilannya
> adalah Dewi, dipersilakan untuk melakukan subscribe ke milis tersebut.
>      Mohon kita tidak melihat urgensi pembuatan milis tersebut. Lihatlah
> dari aspek kreativitas di mana si pembuat berani tampil beda.

Kirim email ke