At 03:08 22/01/2000 +1100, you wrote: >Saya setuju sejarah akan menjadi saksi > >tapi penulis sejarah punya perspectiv sendiri > >dan ingat sejarah ditukis oleh pihak pemenang > >Saya kira mungkin orang komunis punya perspektif lain mengenai persitiwa >65-66 dan orang Aborijin Aus punya perspektif lain mengenai ketibaan Kapten >Cook di Australia > > >Ben Dear Mas Ben Jangan khawatir, Orang yang membelokkan sejarah (pihak pemenang sekalipun) justru akan masuk juga ke sejarah itu sendiri. misalnya saja: Kapten Cook 'pernah' mengatakan Abborijin itu bukan manusia tapi setara binatang ini bisa dua2nya 'sejarah' dan 'fakta sejarah' walaupun pemerintah Inggris dan Oz ingin menghapus fakta itu dengan kebijakan manusiawinya terhadap orang Aborijin, tetap juga 'sejarah' itu tidak bisa dihapus. Apalagi memang sampai sekarang Aborijin masih tertindas, alias tidak diperjuangkan kemerdekaannya seperti TimTim yang katanya sebagai balas budi sekutu di tahun 1945, padahal Oz harus balas budi dulu ke Aborijin yang telah 'memberikan' tanah nya. Atau karena telah 'dirampas' maka tidak ada istilah balas budi ? Therefore, sejarah ya tetap sejarah penulis yang membelokkan fakta sejarah juga akan masuk ke sejarah, walaupun dia pihak yang menang sekalipun, tetapi fakta sejarah tidak dapat terhapus Contoh saja : ketika Belanda sang pihak pemenang mencoba membelokan sejarah toh fakta sejarahnya ketahuan dibelokkan itulah seorang Belanda bernama Snouck Hergonyo (hahaha spelling saya payah) dia katanya pejuang dan ilmuan Islam, tetapi ternyata mempelajari Islam hanya menindas Islam, maka ia masuk ke sejarah juga sebagai penipu Islam walau dia sudah berkarya menerbitkan buku-buku Islam. Jadi sejarah tetap sejarah yang ingin membelokkan sejarah justru akan masuk ke sejarah maka hati-hatilah memutuskan sesuatu supaya track recordnya jelas anak cucu pasti pula akan tahu kita sedang mencari sejarah 'provokator' kerusuhan di tanah air !!!??? biarkan dia menang untuk sesaat info dari grass root yang saya peroleh ada gerombolan memakai jubah dan sorban sebagai ciri dan assesoris Islam membakar pura di Bali, beberapa orang tertangkap ternyata mereka bukan seorang muslim sayangnya cuma satu: Pangdam Udayana tidak mau mempublikasi di media secara terbuka hanya teriak2 mengancam jangan sampai ada provokator masuk Bali. Wassalam Pudjo Rahardjo anyway, I cabut dari BNE Monday afternoon so saya cabut di Indoz-net dengan alamat [EMAIL PROTECTED] sampai jumpa dengan email dari tanah air.