----- Original Message -----
From: Yusuf Henuk <[EMAIL PROTECTED]>
To: Multiple recipients of list <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, February 17, 2000 7:22 AM
Subject: SIGNOFF AJA KOK REPOT!
> Date sent: Wed, 16 Feb 2000 21:46:18 +1100 (EST)
> Send reply to: [EMAIL PROTECTED]
> From: Freek Huskens <[EMAIL PROTECTED]>
> To: Multiple recipients of list <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Re: Orang Matematika, orang Teknik, dan orang Pinter
>> Freek Huskens:
> > Dalam 11 tahun di Indonesia saya belum pernah baca
> > begitu banyak omong kosong daripada di mail list ini.
>
> Yusuf L. Henuk:
> Marga anda yang 'KEBARAT-BARATAN' merupakan
> Orang Barat yang paling SOMBONG sekali. APAKAH
> BENAR BAHWA SELAMA HAMPIR 11 TAHUN ANDA
> DI INDONESIA TERDAPAT BANYAK OMONG
> KOSONG DI MAIL LIST INI?
>
> Jelasnya, SELAMA INI TULISAN ANDA YANG TIDAK
> OMONG KOSONG TIDAK PERNAH TERBACA SAMA
> SEKALI OLEH SAYA DI INDOZ-NET.
>
Mengapa harus marah besar Bung Yusuf. Apakah Freek Huskens tidak sedang
melakukan hal yang sama dengan yang pernah anda lakukan terhadap Nasrullah
Idris ?
Bedakanlah:
Freek mengkritik 'tulisan' anda berdua (bersama NI) yang hanya berisi omong
kosong.
Lah mengapa anda menyerang 'pribadi' termasuk mengadili 'Marga' dan
'asal-usul' plus justifikasi predikat ?
Saya mengamati fenomena menarik di sini :
1. Indoz-net memang lebih banyak berisi OMONG KOSONG. Namun karena hal
itulah saya justru tertarik di milist ini. Sebabnya, hidup ini sudah terlalu
serius dan penat dengan research, thesis, course, domestic problems,
national economic dan rumor-rumor berat yang sering anda forward itu dari
Indopubs, Siar, TNI Watch, dsb ( yang padahal, orang-orang bisa membacanya
sendiri, tidak perlu di'pegangkan' sama Bung Yusuf. Tapi kalau memang suka
'megangin' buku untuk dibaca orang lain, ya itu namanya baiiik..banget)
2. Hukum ; "Pertahanan yang paling baik adalah menyerang", ternyata bukan
hanya dianut militer dan pelatih bola Brasil, tetapi juga para kritikus.
Bahwa sangat banyak pribadi yang brilian melakukan kritik, tetapi giliran
kena kritik, blingsatan. Bener. Coba buktikan. Saya pernah mencoba hipotesis
ini ke Jusfiq Hadjar yang aktif di Indopubs itu. Muarah bukan
alang-kepalang. padahal beliau biasa memaki. Dan saya tidak memakinya. Dan
banyak yang lain yang setipe, semacam Yu Noor Rachmani yang dulu di sini.
Saya suka dengan kritiknya yang srampang sana srampang sini, karena dengan
begitu mudah pula menyrampangnya. Tapi dia adalah satu satu inspirasi
terbesar tulisan-tulisan saya di sini. Apa kabar Yu Noor ?
> Freek Huskens:
> > Khusus buat Yth. Sdr. Nasrullah Idris dan Yth. Sdr.Yusuf
> > Henuk: coba cari kesibukan / pekerjaan daripada habiskan
> > waktu yang sangat berharga utk menulis kontribusi mail list
> > yang tidak ada arti sama sekali.
>
> Yusuf L. Henuk:
> Khusus buat Tuan Bule Freek Huskens Yang Mulia, COBA
> TANYAKAN KEPADA DIRI ANDA SENDIRI: SUDAH BERAPA
> TULISAN YANG ANDA KIRIM KE INDOZ-NET DIMANA ANDA
> MERASA BAHWA SEMUA TULISAN YANG ANDA KIRIM KE
> INDOZ-NET BETUL-BETUL BERARTI SAMA SEKALI BAGI
> SEMUA ANGGOTA DI INDOZ-NET?
>
Lho, mengapa kok terus memakai Inverse Logic.
Okey, ini adalah fenomena menarik yang lain. Semacam Hotma Sitoempul yang
melakukan pembelaan terhadap para eks-pejabat. Kami (beberapa orang) yang
tertarik dengan hal tersebut, baru sadar, akhirnya, bahwa sistem berfikir
orang ternyata sangat tidak linier. Aada saja sekelompok individu yang
'logic fikirnya' keluar dari jalur yang tak terduga. Pada saat pola pikir
semacam itu memberikan output yang 'Okey punya' maka yang keluar dari orang
lain adalah : Brilliant ! genius ! smart ! Tapi giliran tampak 'megada-ada'
maka responsenya adalah : Gendheng, nyleneh, mokal, sableng.
Tapi ya nggak masalah. Selamat bereksperimen. Soalnya, kalau dunia hanya
diisi oleh orang-orang yang seperti M. Yusuf, Umar Wirahadikusumah, dsb ya
seeepiii....nyeyet. Hanya yang menjadi problem besar, kalau dunia ini diisi
oleh Ruhut Sitompul semua......Susahnya adalah :...menyediakan karet gelang
buat mengucir rambutnya itu.
Bison
