Setuju (sepakat) mas, semoga ' "AL ISLAMU YA'LU WALA YU'LA 'ALAIH"
dapat dicapai dengan dimudahkan oleh Alloh SWT.
Akhir kata,
Wal afwu minkum,

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Agus Safudi

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of AFR
Sent: Friday, February 25, 2005 11:14 AM
To: ISNET
Subject: RE: [is-lam] SAHIHMUSLIM : NAZAR --c|


benar, saya sependapat kalau ada saudara muslim yg
salah memahaminya shg muncul bisikan iblis: 'KALO
SUDAH TAKDIR MAH NANTI JUGA DAPAT'. 

proyek memperbaiki yg salah itulah yg ingin saya
luruskan dgn bahasa semudah mungkin dicerna. dan
tekanan saya ingin pahamkan kalimat spt apa sampeyan
bilang, 

> Manusia bergerak, Alloh lah yang mempergerakkan.
pd amalan apapun! 

harapannya, agar muslim itu tetap tunduk & rendah hati
dlm tawakal terutama bgi mereka yg merasa sdh mapan.
tahulah, qadrat manusia itu mendekat kalau susah,
menjauh kalau lepas duka, kecuali yg mukhlis.

berdo'a itu hakikatnya adlh penyerahan diri hamba pd
al-Khaaliq. siapapun manusia berdo'a PASTI didengar
as-Sami', namun blm tentu diperkenan al-Mujiib
sekalipun muslim. 

do'a org kafir pun diperkenan Allah SWT juga. hanya
saja SIFAT perkenanan do'a yg mereka panjatkan itu
melupakan/menjauhkan pd al-Mujiib. 

dan kalau setiap muslim mau evaluasi diri, adakah do'a
yg dulu dipinta & diperkenan, atau usaha yg dimudahkan
itu melupakan Allah SWT? jika iya, yakinlah itu bukan
salah do'a/usaha haq yg dipanjat/diupayakan, bukan
pula salah al-Mujiib mengkabulkan, tapi didiri ini ada
memiliki jiwa kufur. 

itulah hukum Allah SWT! bagmana muncul padangan
demikian? silahkan petik & hayati falsafah ayat
berikut,

Maka apabila mereka naik kapal mereka mendo'a kepada
Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya; maka
tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat,
tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah),
agar mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan
kepada mereka dan agar mereka (hidup) bersenang-senang
(dalam kekafiran). Kelak mereka akan mengetahui
(akibat perbuatannya). (al-Ankaabut:65-66)*

semoga dgn ini terhindar kepasrahan fatal akan taqdir
spt 'pandangi nasi berharap kenyang', misalnya. kalau
sampai itu, mestinya kalimat 'tiada diciptakan sesuatu
dengan sia-sia' dpt pintarkan persepsi mereka keliru. 

nasehat gaulnya, brgkali: 'akang, sampeyan ini diberi
tangan itu buat apa? lha kalau dgn pandang nasi saja
mau kenyang, tentu gusti Allah nggak perlu kasih
tangan'. manusia mau pindah-enggan jalan, buat apa
kaki? manusia mau mulia-enggan usaha, buat apa Dia
tundukkan langit, bumi & isinya baginya? manusia 
dikaruniai kitab-enggan baca, buat apa dikarunia akal?
dstnya, dstnya.
---

sedikit mundur ke ayat sblmnya menutup ini,
mudah-mudahan ada yg bisa diambil dgn ini utk lbh
cerdik selami arti hidup dgn berpandu al-Qur'an. 

Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau
dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang
sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.
(al-Ankaabut:64)*

Laa hawla walaa quwwata illa billah. 


salam,
Fahru
--- Agus Safudi - HRD <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Hehehe..sedikit komentar untuk tulisan Mas Fahru:
> 
> -----Original Message-----
> From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of
> AFR
> >konsep 'nazar tidak merubah taqdir' ini penguat
> konsep
> >pandangan hidup bahwa tiap manusia itu TERIKAT dlm
> >qadla' & qadar yg TAK AKAN PERNAH BERUBAH, sekali
> pun
> >harapan & keinginan amat kuat akan sesuatu hal.
> >sedikit, jarang atau byk org enggan menjajagi nilai
> >hikmah rukun iman ini.
> 
> Pendapat mas di atas benar, tapi kan manusia itu
> tidak tahu dengan
> takdir dirinya mas.
> Dalam takdir ada yang namanya MUBROH dan GHOIRU
> MUBROH.
> 
> 
> >suatu cita2 yg diupayakan ssorg dgn sangat gigih,
> >kalau memang sdh dlm ketentuan teraih, PASTI
> teraih.
> >tak mustahil bgi org2 tertentu keterwujudan cita2
> itu
> >sangat mudah walau baru harapan (belum tindakan).
> >muslim tak boleh mengaca & mengiri pd org spt ini
> >sebab nasib org PASTI TAK SAMA. 
> 
> Ini juga benar, tapi terkadang sodara muslim suka
> salah
> pahami, 'KALO SUDAH TAKDIR MAH NANTI JUGA DAPAT'
> ATAU
> SEBALIKNYA.
> Kesalahan nya apa, sodara muslim akhirnya malas
> berusaha,
> karena dia lebih suka menunggu takdir dengan
> berpangku tangan
> dari pada menyingsingkan lengan baju.
>  Ex.: seorang muslim yang sedang duduk dimana
> dihadapannya
>  ada sepiring nasi lengkap dengan lauknya, saking
> waro'nya dia sudah ber
> ta'awudz,
>  membaca basmalah, doa-doa, sampai dia mengatakan"Ya
> Allah, jadikanlah
>  makanan yang ada dihadapanku itu menjadi berkah
> bagiku, mengenyangkan
>  perutku, dsb.dsb, tapi dia tidak mau mengambil nasi
> tersebut dengan
>  tangannya, dan memasukkan nasi tersebut kedalam
> mulutnya dengan tangannya,
>  apakah dia akan kenyang?
> 
> Padahal kaidah kehidupan didunia adalah hidup itu
> harus berusaha, bekerja,
> ikhtiar, beramal, berkarya, masalah hasil kita
> tawakalkan saja sama
> Alloh Azza wa Jalla.
> 
> Manusia bergerak, Alloh lah yang mempergerakkan.
> 
> Sebetulnya judulnya NAZAR, tapi gak apa-apalah
> mudah-mudahan tidak ada
> yang keberatan.
> 
> Wassalamu'alaikum
> Agus Safudi
> 
> -----Original Message-----
> From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of
> AFR
> Sent: Thursday, February 24, 2005 3:42 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [is-lam] SAHIHMUSLIM : NAZAR --c|
> 
> 
> kasihan tulisan ini lama terendap di DRAFT.
> mudah-mudahan masih ada sisa-sisa kemanfaatan.
> ---
> 
> konsep 'nazar tidak merubah taqdir' ini penguat
> konsep
> pandangan hidup bahwa tiap manusia itu TERIKAT dlm
> qadla' & qadar yg TAK AKAN PERNAH BERUBAH, sekali
> pun
> harapan & keinginan amat kuat akan sesuatu hal.
> sedikit, jarang atau byk org enggan menjajagi nilai
> hikmah rukun iman ini.
> 
> suatu cita2 yg diupayakan ssorg dgn sangat gigih,
> kalau memang sdh dlm ketentuan teraih, PASTI teraih.
> tak mustahil bgi org2 tertentu keterwujudan cita2
> itu
> sangat mudah walau baru harapan (belum tindakan).
> muslim tak boleh mengaca & mengiri pd org spt ini
> sebab nasib org PASTI TAK SAMA. 
> 
> ayat2 kemudahan & kesulitan pd diri ssorg itu adlh
> ujian. org berpenyakit malas biasanya muncul timbul
> akibat mengiri karunia lbh pd org lain. 
> 
> idealnya muslim itu berprinsip - mereka adlh mereka,
> saya adlh saya. 
> 
> saya kira itu alat evaluasi yg plg efektif. ketika
> melihat kelebihan/kekurangan org, bisakah diri lbh
> baik dari mereka yg semata-mata berpegang prinsip
> diatas itu? bisakah cara mereka diterapkan pd diri
> atau diri temukan cara yg sesuai dgn diri sendiri?
> ---
> 
> brgkali itu dpt jadi penyeger pikiran dlm bertauhid
> bahwa Allah SWT itu al-Waahid. Dia sdh menuliskan
> apa
> peran laku tiap manusia & tak akan pula Dia rubah
> ketetapan diriNya sendiri. 
> 
> bhs gampangnya, yg namanya ketetapan PASTI tetap tak
> ada berubah. kalau ada muslim berpikiran Allah SWT
> merubah ketetapan sorg Fulan dari tahu sifat
> al-Maliik(maha merajai), bisa dipastikan org ini
> belum
> memahami sepenuhnya konsep dasar tauhid (al-Ikhlas).
> 
> kehendak Allah SWT itu TIDAK BISA dianalogikan spt
> sikap guru pd murid di sekolah, atau boss pd bawahan
> yg mengawasi bbrp hal tertentu saja, yg lalu jika
> ada
> kemajuan diberilah penghargaan. kenapa tak bisa?
> 
> 1. dari al-Ikhlas:4, "dan tidak ada seorang pun yang
> setara dengan Dia". (al-Ikhlas:4)*
> 
> ayat itu mengajarkan agar jgn manusia itu membuat
> perandaian ttg Allah SWT & sifatNya
> 
> 2. Allah SWT dgn sifat maha mengawasi (ar-Raqiib),
> itu
> mengawasi kepatuhan seluruh makhluk agr mengikuti
> apa
> yg tlh diamanahkan pd ybs. spt,
> 
> kapan gunung2 mesti meletus dgn sebab-sebab yg tdk
> dpt
> diketahui manusia dgn persis. kapan hujan & badai
> datang, dimana, siapa & berapa korbannya. kemana air
> harus mengalir mengikuti sunnahNya, kemana angin
> mesti
> berhembus membawa takut & gembira. berap alama ummat
> Islam harus terkhianati, kapan Islam dimenangkan,
> siapa tokoh yg diamanahiNya. bgmana si Fulan mati,
> sebrp ta'at malaikat catat amalannya, kelak masuk
> mana
> ... dstnya, dstnya, dstnya. 
> 
> tentu Dia teramat sibuk dlm urusan pengawasan itu
> tapi
> Dia tak kantuk, tak lelah.
> ---
> 
> dlm pahami rukun iman ke-6, sering & byk umat Islam,
> terlebih kaum kafir, berpikiran segala perubahan itu
> diperbuat atas kemauan manusia yg sdkt/byk itu
> menafikkan hakikat kehendak Ilahi. 
> 
> diusungnya kalimat 'rusaknya dunia ini akibat tangan
> manusia', kalimat itu haq sebab hewan, tumbuhan
> bahkan
> jin tak bertangan. adlh salah manusia mau dihasut
> jin
> & iblis shg dgn tangannya mereka merusak.
> 
> dibawanya kalimat 'tiada berubah suatu kaum
> melainkan
> mereka merubah sendiri', itu juga haq. tapi ingat,
> kaum itu terdiri dari pribadi-pribadi manusia.
> hijrahnya suatu kaum dari kemunkaran, PASTI disebab
> hijrahnya pribadi individu2 itu. sdg hijrahnya tiap
> individu itu hidayah Allah SWT. maka kepada Allah
> SWT
> semua kembali.
> 
> yg pasti, manusia perusak pun bukan semua manusia,
> tapi mereka yg ingkar yg dijuluki sbg si kafir, yg
> diperankan oleh si Fulan1, Fulan2, Fulan3 ..
> 
> siapa & bgmana agar jadi manusia yg bukan perusak?
> 
> (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil
> berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan
> mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
> (seraya berkata):"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau
> menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau,
> maka
> peliharalah kami dari siksa neraka. (ali
> 'Imran:191)*
> 
> 
=== message truncated ===> This E-mail is Certified
Virus Free By TrendMicro
> (PT Chandra Asri)
> 
> > _______________________________________________
> is-lam mailing list
> is-lam@milis.isnet.org
>
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
> 


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 
_______________________________________________
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
This E-mail is Certified Virus Free By TrendMicro (PT Chandra Asri)

_______________________________________________
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

Kirim email ke