Assalammu'alaikum wr wb,
Bagi kaum Muslimin, sesungguhnya dalam memahmi al-Quran dan sunnah rasulullah Muhammad saw, harus ada keberanian untuk membiarkan bermacam methodologi tafsir dan prinsip pemikiran manusia dipergunakan. Sebab Allah swt sendiri dengan jelas telah banyak berfirman di dalam al-Quran tentang KEHENDAKNYA yang tidak bergantung kepada kemauan, fantasi dan keinginan manusia. Siapa-siapa yang dapat disesatkan akan tersesat dan siapa-siapa yang akan menempuh jalan lurus tidak akan dapat disesatkan. Kita tak perlu hawatir atas polah tingkah para pecundang al-Dinu al-Islam. Dalam menghadapi berbagai aliran pemikiran yang berkembang di kalangan kaum Muslimin, kita harus berpedoman kepada KEIHLASAN dalam BERISLAM. Di dalam keihlasan tersebut tercakup tuntutan sabar, rendah hati, teguh dalam pasrah kepada Allah swt dan terus BERUSAHA mendalami maksud ayat-ayat Allah swt yang diwahyukan kepada para rasulnya dan juga ayat-ayat Allah swt yang diwahyukan kepada Alam Semesta se-isinya (ayat Qurani dan ayat Kauni). Kedua macam ayat Qurani dan Kauni diwahyukan oleh Allah swt yang AHAD dan konsekwensinya adalah dicapainya KESATUAN TAFSIR dan PEMAHAMAN.
Dalam menanggapi pemikiran dan trend methodologi JIL perlu diamati prinsip-prinsip IDEOLOGI yang menjadi acuan pemikiran JIL. Di atas ideologi apakah kiranya JIL mengembangkan methodologi tafsir dan pemahamannya terhadap al-Quran dan sunnah rasulullah Muhammad saw. Di dunia hanya ada dua macam ideologi: Ideologi al-Dinu al-Islam dan Ideologi non(bukan)-al-Dinu al-Islam. Ideologi al-Dinu al-Islam adalah ideologi al-Quranu al-Kariim yang menjadikan ALLAH SWT sebagai PUSAT segala yang ada dan yang tiada. Sedangkan ideologi lainnya menjadikan yang SELAIN Allah swt sebagai PUSAT segala yang ada. Segala macam pemikiran dan methodologi pemikiran akan dapat dilacak KE ARAH MANA akan menuju dalam menemukan sumber mula. Sebab alam semesta ini adalah rasional dan logis termasuk yang oleh banyak orang dinyatakan sebagai "metafisika" sebenarnya adalah suatu model rasionalitas dan logisitas yang terdekodisasi, maksudnya dalam bentuk tanda sandi yang harus diurai terlebih dahulu agar dapat dimengerti.
Semoga dapat membantu memantapkan KESADARAN BERISLAM di kalangan kita semua.
Wassalam,
A.M
----- Original Message ----- From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <is-lam@milis.isnet.org>
Sent: Wednesday, April 20, 2005 7:00 PM
Subject: is-lam Digest, Vol 5, Issue 45
Send is-lam mailing list submissions to is-lam@milis.isnet.org
To subscribe or unsubscribe via the World Wide Web, visit http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam or, via email, send a message with subject or body 'help' to [EMAIL PROTECTED]
You can reach the person managing the list at [EMAIL PROTECTED]
When replying, please edit your Subject line so it is more specific than "Re: Contents of is-lam digest..."
Today's Topics:
1. RE: Fwd: [yisc_al-azhar] MELAWAN "Setan JIL" DI SARANGNYA ([EMAIL PROTECTED]) 2. RE: tak mau tertipu (Dewa Gede Permana)
----------------------------------------------------------------------
Message: 1 Date: Wed, 20 Apr 2005 17:08:35 +0700 From: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [is-lam] Fwd: [yisc_al-azhar] MELAWAN "Setan JIL" DI SARANGNYA To: Milis is-lam <is-lam@milis.isnet.org> Message-ID: <[EMAIL PROTECTED]> Content-Type: text/plain; charset="us-ascii"
Ya saya setuju sekali, bahwa diri sendiri dulu lah yg harus bersih, namun apakah kita harus berdiam diri jika kita melihat, misalkan ada orang yang dengan sengaja melecehkan Al-Qur'an dan Hadits...? apa kita berfikir .. " ah sholat saya baru yang 5 waktu, yg sunnah belum bisa." " ah puasa saya meragukan..." " ah saya masih suka ghibah.." " dll..."
tentunya minimal kita mengingatkan.....
Terhadap kejadian yg sudah/terjadi, tentunya bisa kita jadikan iktibar/pelajaran. dan u/ kejadian yg akan datang yg kita yakin kita tidak mengetahuinya kapan terjadinya tentunya kita persiapkan dari skrg.
Mungkin Mas Gede yang lebih tahu akan hal ini.
terima kasih
wassalam.wr.wb. http://ngalorngidul.com
Mas Gede Nulis :
Walaikumussalam wr. wb.
Mas Jirman, JIL yang ada di "dalam diri" ini dulu yg musti dibersihkan. Diri sendiri dulu yg harus berdiri tegak-kokoh. Kalo sudah bersih dan kuat barulah kemudian melirik keluar diri. Mana bisa tangan kotor itu membersihkan yg kotor2 ? Bukankah sebelum dakwah ke luar tentu dakwah ke dalam dulu to.....
Btw, terhadap kejadian2 sudah lewat/terjadi, hal apa saja yg kira2 bisa kita lakukan? Lantas terhadap kejadian2 yg akan/mungkin bisa terprediksikan, kira2 apa yg bisa kita lakukan? Apakah kira2 sama jawabannya ?
Monggo silahkan mas.... saya nunggu saja...
:) wassalam Dewa
-------------- next part --------------
An HTML attachment was scrubbed...
URL: http://mail.centrallibrary.net/pipermail/is-lam/attachments/20050420/62d78dbf/attachment-0001.htm
------------------------------
Message: 2 Date: Wed, 20 Apr 2005 17:23:10 +0700 From: "Dewa Gede Permana" <[EMAIL PROTECTED]> Subject: RE: [is-lam] tak mau tertipu To: "'Milis is-lam'" <is-lam@milis.isnet.org> Message-ID: <[EMAIL PROTECTED]> Content-Type: text/plain; charset="windows-1250"
Bilamanakah diri mampu mengenal pancaran akhlak mulia itu ?
Mohon jlentrehannya ya mas ?
Matur nuwun sanget.
:) Wassalam, Dewa Gede Permana
-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of AFR
Sent: Wednesday, April 20, 2005 2:16 PM
To: Milis is-lam
Subject: [is-lam] tak mau tertipu
aku benci melihat buruk wajah yg membuatku menilai buruk aku benci melihat bagus wajah yg membuatku menilai bagus tapi aku tak mau iri
mungkin saja aku ini bodoh menafik makna sifat yg sempurna menolak kefitrahan manusiawi ttg arti buruk & bagus raut lalu memaksa semua sama indahnya tapi aku tak mau tertipu
yg hanya ingin kudptkan dgn harap yaitu aku selalu bertemu & melihat wajah yg sejuk memancar akhlak mulia akibat dari kelembutan sikap, oleh sebab kerendahan hati, dan bersederhana dlm hidup walau mungkin tak kukenal tapi aku ingin mengenalnya
aku takut teramat takut terbukakan rahasia yg terkuak betapa amanat itu berat dipikul ---
Sesungguhnya Dia mengetahui perkataan (yang kamu ucapkan) dengan terang-terangan dan Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan. (al-Anbiyaa':110)*
Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati. (al-Mu'min:19)*
__________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com _______________________________________________ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
-- Internal Virus Database is out-of-date. Checked by AVG Anti-Virus. Version: 7.0.300 / Virus Database: 266.9.5 - Release Date: 4/7/2005
-- Internal Virus Database is out-of-date. Checked by AVG Anti-Virus. Version: 7.0.300 / Virus Database: 266.9.5 - Release Date: 4/7/2005
------------------------------
_______________________________________________ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
End of is-lam Digest, Vol 5, Issue 45 *************************************
_______________________________________________ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam