ada org bilang, kejadian spt itu tak perlu
dibesar-besarkan sebab itu dpt memungkinkan org kufur
Islam. mereka yg kurang terbina Islamnya, apalagi
diprovokasi kafirin mungkin akn berpikiran:

lihatlah paham Islam, cerita diceritakan. percaya atw
tidak itu disebarkan spt apa kenyataan. kalau saja yg
mati itu non-muslim mungkin 'kan nggak pernah ada
kasus itu? jadi ...
---

seakan-akan, ada retorik begitulah resiko memahami
Islam, matinya susah & mengenaskan?! bolehlah ditampik
itu adlh resiko muslim yg dhalim, walau yg mati
kafirin (mungkin) tak pernah lihat hal semacam itu.

bg muslim yg mungkin pernah saksikan sendiri,
hati-hatilah bertutur. hal apapun cerita kalau
disampaikan dlm nuansa yg gak tepat mungkin akan
berakibat fatal pd yg lain. mungkin baiknya diam saja,
kelak anda akan dpt menilai mulut-mulut siapa yg
terhembus hawa ingin didengar & dipercaya tuturannya. 


salam,
Fahru
--- Hermanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Yach...
> Belajar Tentang Islam harus setiap hari,
> dan lagi...lagi...lagi... hingga mati.
> toch ilmu Allah itu tidak akan pernah bisa habis
> dipelajari. :-)
>  
> Kalo ngomong2 tentang cerita org yg dikubur aneh2
> ....
> saya juga SANGAT TIDAK PERCAYA 100% !!!
> sampai-sampai Allah memperlihatkannya pada saya
> beberapa kejadian.
> Tetapi bukan kaya di sinetron lho.... (terlalu di
> besar-besarkan)
>  
>  
> satu saja yg baru saja terjadi (masih hitungan
> bulan).
> Seorang temen kantor saya (seorang wanita) menangis
> menceritakan ini pada
> saya.
> Kakeknya yg dicintai baru saja meninggal.
> Sang Kakek selama ini terkenal baik dan rajin
> ibadah.
> (minimal dimata sang cucu).
> Pada saat meninggal terjadi kejadian yg memilukan.
> Jenazah sang kakek hampir2 tidak bisa dikubur,
> dikarenakan :
> ukuran kuburan selalu sempit. walaupun sudah diukur
> berkali-kali.
> Akhirnya dengan terpaksa sang Kakek dikubur dengan
> cara di TEKUK.
> setelah kejadian itu, semua keluarga rapat.
> Dan hasil rembuk keluarga, barulah temen saya itu
> mengetahui bahwa,
> sang Kakek pada saat muda memakan harta waris yg
> bukan haq nya, 
> yaitu memakan harta waris adiknya dg cara bathil
> (sewaktu harta waris
> dibagikan, adiknya masih muda).
> Ternyata sang Adik hingga meninggalnya tidak rela.
> Hingga mereka secara kekeluargaan putus hubungan.
>  
> Temen saya menceritakan ini karena minta nasehat
> bagaimana cara meringankan
> sang Kakek.
>  
> Ini cerita nyata lho....
> walaupun saya pribadipun mempunyai pengalaman
> sendiri, tetapi cukuplah
> cerita tsb di atas untuk menjadi ibrah kita.
>  
> Wass.
> HM.
>  
>  
> 
> -----Original Message-----
> From: Dewa Gede Permana
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Sunday, May 01, 2005 10:49 PM
> To: 'Milis is-lam'
> Subject: RE: [is-lam] Anak Durhaka
> 
> 
> 
> ??????
> 
>  
> 
> 
>   _____  
> 
> 
> From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> On Behalf Of Hasidin Ania
> Sent: Sunday, May 01, 2005 11:25 AM
> To: 'Milis is-lam'
> Subject: RE: [is-lam] Anak Durhaka
> 
>  
> 
> SAYA SARANKAN ANDA BELAJAR LAGI TENTANG ISLAM
> 
> -----Original Message-----
> From: Sentot Budihardjo
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Saturday, April 30, 2005 5:27 PM
> To: is-lam@milis.isnet.org
> Subject: [is-lam] Anak Durhaka
> 
> Assalamu, alaikum Wr. Wb.
> 
>  
> 
> Dalam khutbah Sholat Jumat kemarin disebuah Masjid
> besar diJakarta, khotib
> mencoba menceritakan tentang ketidak patuhan anak
> terhadap orang tua.
> 
> Kemudian Beliau mencoba menceritatan, apakah itu
> dongeng, kisah nyata atau
> sejarah dari mana tidak disebutkan terjadinya.
> 
> Yang saya tangkap kejadiannya dijaman modern jadi
> jelas bukan jaman
> Rasulullah.
> 
>  
> 
> Ceritanya seorang istri yang tidak menghendaki punya
> anak dan ketika ditanya
> oleh Ibu Mertuanya, malah membentak dan mengatakan
> saat ini wanita perlu
> 
> berkarir dan masalah anak soal belakangan. Pendapat
> sisuami tidak berbeda
> dengan Istri. Akhirnya si Ibu tidak tahan dan
> meninggalkan rumah anak
> mereka.
> 
> Kemudian si Khotib bercerita bahwa Suami Istri tiba
> tiba meninggal. Ketika
> dikubur lubangnya tertukar, dan yang mengagetkan
> Jenazah keduanya terbakar
> jadi abu.
> 
> Ulama setempat berpendapat bahwa ini hanya terjadi
> pada anak yang durhaka
> pada orang tua.
> 
>  
> 
> Yang mengganggu pikiran saya, apakah cerita khotib
> terdsebut hanya sebagai
> ancaman pada para anak durhaka padahal sebenarnya
> tidak ada cerita tersebut.
> 
> Apakah pada jaman sekarang ini cerita seperti itu
> bisa dijadikan pelajaran,
> mengingat sangat kritisnya generasi muda kita saat
> ini.
> 
> Apakah sang khotip kita ini dapat inspirasi dari
> Kisah Misteri di Sinetron ?
> 
>  
> 
> Semoga hanya petunjuk Allah yang kita dapatkan
> Amien.
> 
>  
> 
> Wassalam
> 
>  
> 
> sentot
> 
> 
> --
> Internal Virus Database is out-of-date.
> Checked by AVG Anti-Virus.
> Version: 7.0.296 / Virus Database: 265.5.0 - Release
> Date: 12/9/2004
> 
> 
> 
> 
> 
> --
> Internal Virus Database is out-of-date.
> Checked by AVG Anti-Virus.
> Version: 7.0.296 / Virus Database: 265.5.0 - Release
> Date: 12/9/2004
> 
> 
> > _______________________________________________
> is-lam mailing list
> is-lam@milis.isnet.org
>
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
> 



                
__________________________________ 
Do you Yahoo!? 
Yahoo! Small Business - Try our new resources site!
http://smallbusiness.yahoo.com/resources/ 
_______________________________________________
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

Kirim email ke