Kita tidak perlu kecil hati bila orang kurang yakin dengan info yang kita
sebarkan, kalau kita sendiri memang tidak mencantumkan data pendukungnya.
Cantumkan saja data pendukungnya supaya siapapun bisa membuktikan sehingga
tidak sekedar seperti berita pepesan kosong dan bisa dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
Jadi bukan masalah percaya atau tidak, bukankah kita diminta untuk tidak
begitu saja mempercayai suatu berita sebelum mengeceknya ?
Dengan tidak bermaksud mengecilkan berita itu, saya sependapat "Janganlah
menyebarkan berita yang tidak pernah terjadi"
Maka lampirkanlah data pendukungnya.

wassalam
hamami

-----Original Message-----
From: SOEDARDJO [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, August 26, 2005 8:32 AM
To: Milis is-lam
Subject: RE: [is-lam] Pendeta Italia masuk Islam setelah melihat
pemakamanraja Fahd


Apakah tidak dapat dipercaya juga , masukknya Bapak Anton dari Kristen
katolik ke Islam (dialog seperti yang terjadi di Sumenep (Madura) antara
Kiai Bahaudin Mudhary dengan Bapak Anton yang memuat verslag dialog
tentang "Ketuhanan Yesus")seperti dituturkan pada
media.isnet.org/antar/Anton/Anton.pdf

Wassalam soedardjo




> Dapat dipercayakah artikel tsb. Karena yang boleh hadir dan melihat saat
> pemakaman adalah keluarga dekat kerajaan Saudi. Bagaimana seorang pendeta
> kristen bisa hadir disana. Jangan menebarkan berita yang tidak pernah
> terjadi.
>
> Salam.
>
> -----Original Message-----
> From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> On Behalf Of SyamsudinSB
> Sent: Friday, 26 August, 2005 03:53
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: [is-lam] Pendeta Italia masuk Islam setelah melihat pemakaman
> raja
> Fahd
>
>
>> Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh
>>
>> Mohon maaf untuk email yg sebelumnya karena attachment tdk terbaca.
>>
>> Semoga Netters Syiar al-Sofwa senantiasa dalam lindungan Allah Ta'ala
>> Usai
> Menyaksikan Jenazah Raja Fahd, Seorang Pendeta Italia Masuk
> Islamhttp://www.alsofwah.or.id/?pilih=lihatakhbar&id=218Hidayah Allah
> datangnya tidak bisa diraba-raba. Apabila Allah menghendaki maka ia akan
> mendatangi hamba yang berbahagia itu. Demikianlah kisah seorang pendeta
> asal
> Italia. Seorang pendeta terkenal di Italia mengumumkan masuk Islam setelah
> menyaksikan jenazah raja Arab Saudi, Fahd bin Abdul Aziz, untuk kemudian
> mengucapkan dua kalimat syahadat. Hal itu terjadi setelah ia melihat
> betapa
> sederhananya prosesi pemakaman jenazah yang jauh dari pengeluaran biaya
> yang
> mahal dan berlebihan. Sang mantan pendeta telah mengikuti secara seksama
> prosesi pemakaman sang Raja yang bersamaan waktunya dengan jenazah yang
> lain. Ia melihat tidak ada perbedaan sama sekali antara kedua jenazah
> tersebut. Keduanya sama-sama dishalatkan dalam waktu yang bersamaan.
> Pemandangan ini meninggalkan kesan mendalam tersen
>>  diri
>>  pada dirinya sehingga gambaran persamaan di dalam Islam dan betapa
> sederhananya prosesi pemakaman yang disaksikan oleh seluruh dunia di
> pekuburan 'el-oud' itu membuatnya masuk Islam dan merubah kehidupannya.
> Tidak ada perbedaan sama sekali antara kuburan seorang raja dan penguasa
> besar dengan kuburan rakyat jelata. Karena itulah, ia langsung mengumumkan
> masuk Islam. Salah seorang pengamat masalah dakwah Islam mengatakan, kisah
> masuk Islamnya sang pendeta tersebut setelah sekian lama perjalanan yang
> ditempuh mengingatkan pada upaya besar yang telah dikerahkan di dalam
> mengenalkan Islam kepada sebagian orang-orang Barat. Ada seorang Da'i yang
> terus berusaha sepanjang 15 tahun untuk berdiskusi dengan pendeta ini dan
> mengajaknya masuk Islam. Tetapi usaha itu tidak membuahkan hasil hingga ia
> sendiri menyaksikan prosesi pemakaman Raja Fahd yang merupakan pemimpin
> yang
> dikagumi dan brilian. Baru setelah itu, sang pendeta masuk Islam. Sang
> Muslim baru yang mengumumkan keislamannya i
>>  tu pada
>>  hari prosesi pemakaman jenazah pernah berkata kepada Dr al-Malik,
> "Buku-buku yang kalian tulis, surat-surat kalian serta diskusi dan debat
> yang kalian gelar tidak bisa mengguncangkanku seperti pemandangan yang aku
> lihat pada pemakaman jenazah raja Fahd yang demikian sederhana dan penuh
> toleransi ini." Ia menambahkan, "Pemandangan para hari Selasa itu akan
> membekas pada jiwa banyak orang yang mengikuti prosesi itu dari awal
> seperti
> saya ini." Ia meminta agar kaum Muslimin antusias untuk menyebarkan lebih
> banyak lagi gambaran toleransi Islam dan keadilannya agar dapat membekas
> pada jiwa orang lain. Ia menegaskan, dirinya telah berjanji akan
> mengerahkan
> segenap daya dan upaya dari sisa usianya yang 62 tahun in untuk
> menyebarkan
> gambaran Islam yang begitu ideal. Semoga Allah menjadikan keislamannya
> berkah bagi alam semesta.(istod/AH) Netter Al-Sofwa yang dimuliakan Allah
> Ta'ala, Menyampaikan Kebenaran adalah kewajiban setiap Muslim. Kesempatan
> kita saat ini untuk berdakwah adala
>>  h dengan
>>  menyampaikan buletin ini kepada saudara-saudara kita yang belum
> mengetahuinya. Semoga Allah Ta'ala Membalas 'Amal Ibadah Kita.
> AamiinWaassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh


_______________________________________________
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

_______________________________________________
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

Reply via email to