31 Agustus 2007  22:19:00
Flu Burung Telah Bertransmisi dari Manusia ke Manusia
Darwin-RoL--Para peneliti Universitas Washington Amerika Serikat (AS)
telah mengonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa flu burung telah
"berpindah" dari manusia ke manusia berdasarkan hasil riset mereka
terhadap kasus seorang wanita Indonesia di Sumatera Utara yang
terinfeksi virus mematikan itu Mei 2006. 

Ketua tim riset universitas itu, Prof.Ira Longini, seperti dikutip
jaringan pemberitaan ABC, Jumat, mengatakan, pihaknya mendapati bahwa
wanita itu tidak hanya menyebarkan virus itu ke sepupunya yang berusia
10 tahun saja tetapi juga ke anggota keluarganya yang lain. 

Tujuh dari delapan anggota keluarga korban yang tertular virus H5N1 ini
segera meninggal, katanya. 

"Ini membuktikan bahwa perpindahan (virus) dari manusia ke manusia dalam
kasus ini terjadi di Sumatera Utara," katanya. 

Temuan ini menunjukkan adanya ancaman serius pandemi flu burung. "Ini
bisa saja terjadi dan akan terjadi, dan ini jelas mengkonfirmasikan
bahwa virus H5N1 mampu menyebabkan perpindahan dari manusia ke manusia,"
katanya. 

Namun dalam kasus di Sumatera Utara ini, terjadinya pandemi dapat
dihindari karena adanya tindakan cepat dari para petugas kesehatan atau,
setidaknya secara statistik. "Bisa saja karena keberuntungan", katanya. 

Karena kelompok sampel yang ada "sangat kecil", tidak mungkin mengatakan
seberapa cepat virus itu menyebar di tempat kerja ataupun jalan. Namun,
penyebarannya di rumah lebih cepat, katanya. 

Indonesia merupakan negara dengan jumlah kasus flu burung tertinggi di
dunia. Hingga Mei 2007 terdapat 98 kasus H5N1 di Indonesia dan 78 dari
98 penderita meninggal. 

Dunia pernah mengalami pandemi flu pada tahun 1918, 1957, dan 1968. Pada
pandemi flu Spanyol yang terjadi dalam tiga gelombang, yakni 1918, 1919
dan 1957-1958, antara 20 hingga 40 juta orang meninggal di seluruh
dunia. 

Dalam pandemi flu Asia tahun 1957, dua juta orang meninggal dunia. Bayi
dan orang lanjut usia merupakan kelompok penderita yang sangat rentan
terhadap virus flu ini, sedangkan pada pandemi flu Hong Kong tahun
1968-1970, satu juta orang di seluruh dunia dilaporkan meninggal dunia. 

Dalam kasus flu burung, industri perunggasan Indonesia mengalami
kerugian hingga Rp13 triliun antara tahun 2003 dan 2005. 

Secara global, total kerugian yang diderita industri peternakan dunia
mencapai dua miliar dolar AS atau Rp18,282 triliun (1 dolar
AS=Rp9.141-red) selama kurun waktu September 2005 hingga September 2006.


Di Cina hingga 4 Juni 2007, kementerian kesehatan negara itu melaporkan
adanya 25 kasus H5N1. Sebanyak 16 penderita di antaranya meninggal
dunia. antara/pur

  _____  

Berita ini dikirim melalui Republika Online http://www.republika.co.id
Berita bisa dilihat di :
http://www.republika.co.id/Online_detail.asp?id=305359&kat_id=23
<http://www.republika.co.id/Online_detail.asp?id=305359&kat_id=23> 
_______________________________________________
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

Kirim email ke