assalmu alaikum warhmatullah
wahh.... kata2nya kok menakutkan, semua karena Allah, bisa jadi jangan
melakukan sesuatu karena itu contoh rasulullah, hanya di qur'an ... semua
karena itu harus dari Allah ... , ya Allah kan lewat rasul dan kitab.
...mbok ya berhenti main kata2...
wa'alaikum salam warahmatullah
Syarif Hidayat <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Bismillah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim.
Saudara H.Ngatimin Cokro Prawiro. Maaf dan turut prihatin sebelumnya jika anda
merasa Islam di Indonesia belum dapat diandalkan.
Padahal di Asia tenggara Indonesia pernah menjadi acuan dan rujukan untuk
mempelajari Islam oleh negeri-negeri tetangga seperti malaysia, singapure dan
brunei. banyak santri-santri dari negeri-negeri tersebut datang ke Indonesia
untuk menuntut ilmu agama. Dan tak kurang para ulama kita diundang ke
negeri-negeri tersebut untuk mengajar disana.
Dari sudut pandang mana saudara melihat dan menilai kalau Islam di Indonesia
tidak bisa diandalkan.
Memang negeri kita bukan negara Islam tetapi hanya negeri dengan penduduk Islam
terbesar. Tapi itu bukan masalah.
Memang rakyat kita masih miskin tapi buktinya kita masih bisa berjuang dan
bersatu. Umat Islam Di negeri kita terdiri dari banyak suku dan mazhab dan
semuanya tidak berperang satu sama lain. Apakah anda tidak bangga akan hal ini.
Islam di negeri kita memang belum memasuki masa keemasan seperti Islam di
negeri Spanyol pada abad pertengahan tetapi kita belum mengalami kehancuran
seperti seperti Iraq dan afganistan saat ini. Walau kita pernah dijajah tetapi
atas rahmat ALLAHU SWT kemerdekaanpun telah diraih dan ketahuilah bahwa
mayoritas dari pejuang-pejuang kemerdakaan itu adalah para suhada Islam.
Kita tidak mati untuk Islam dan hanya mati untuk ALLAH... tetapi ALLAHU
mencintai Islam dan umat Islam. Sebagai hamba yang mencintai ALLAHU bukankah
kita juga wajib melaksanakan perintah-perintahnya? Dan mencintai yang ALLAHU
cintai. Jika kita mati ketika membela agama, bangsa dan umat Islam maka semua
itu adalah untuk dan karna ALLAHU. itulah niat para syuhada pada jaman
permulaan Islam. Apakah saudara lupa akan hal ini? Apakah saudara juga lupa
Karna dengan niat begitu pula Islam pada masa kalifah mencapai zaman keemasan.
Kehancuran tatanan masyarakat dan negeri-negeri arab seperti Afganistan dan
iraq saat ini adalah karna mereka tidak bersatu. Padahal tiap-tiap umat Islam
adalah saudara. Selama mereka Islam maka mereka tidak dipilah-pilah dan
dikelompokan berdasarkan negeri tempat tinggal, suku, bahasa atau golongan.
Begitupun antara kita dan mereka. Selama kita dan mereka islam maka kita adalah
mereka dan mereka adalah kita, tidak terpisah oleh sistem kewarganegaraan,
suku, bahasa, ataupun usul-asal.
Itulah syariat Islam yang diajarkan nabi besar Muhamad SAW yang mana itu juga
adalah perintah dan kehendak ALLAH.
Perintah ALLAHU bukan hanya sekedar berzikir tiap hari saja. Tetapi juga
menegakan syiar islam di muka bumi. Jika semua orang hanya ingin menjaga
lumbung padinya sendiri tanpa berusaha membuka pintu lumbungnya untuk orang
lain maka tidak akan ada syuhada-syuhada.
Memang betul dinegeri ini masih banyak saudara-saudara yang miskin tetapi
negeri kita bukan negeri yang miskin. Negeri kita negeri yang kaya dengan
sumberdaya alam dan manusianya. Hanya saja kita belum mampu memanfaatkannya
dengan baik dan adil Dan inilah kewajiban kita bersama dalam membangun negeri
ini melalui masing-masing kemampuan kita.
Membantu saudara-saudara kita tidak hanya cukup dengan uang atau tidak juga
harus selalu dengan uang. Buktinya! iraq sendiripun adalah negeri yang kaya
dengan minyak. Dan mungkin kekayaan minyak Iraq akan mereka melebihi segala
kekayaan negeri kita.
Membantu mereka yang jauh bisa juga dilakukan melalui jalur politik
international, diplomasi, dakwah, dll. Tidak sekedar bantuan pasukan ataupun
uang.
Jika boleh saya katakan yang paling dipelukan negeri iraq bukanlah bantuan
senjata ataupun uang ataupun makanan. Tetapi Persatuan dan konsolidasi antar
mereka yang bertikai. Agar mereka mampu mengusir penjajah( amerika).
Terima kasih sudah membangunkan kami.
Kami sudah bangun. Apakah anda juga sudah bangun dari memimpikan ayam yang
tidak makan di lumbung padi?
From: "H. Ngatimin Tjokro Pawiro."
Subject: Re: [is-lam] ada apa dengan muskitawati
To: Milis is-lam
Bismillah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim.
Ingat ... ingat.... ingat Allah
Jangan terlalu lama mimpinya !
Jangan terlalu jauh mimpi terbangnya.
Di Indonesia sini, keislaman kita belum dapat diandalkan lho, jangan mimpi mau
bantu yang di sono... sino... jauh sekali,
Di sini saja dulu.
Dalam diri kita dulu.
Sudah benar nggak zikirnya kepada Allah.
Jangan mati karena agama Islam,
tapi matilah karena Allah saja.
Itu lebih bermakna di mata Allah !
Kita bukan disuruh untuk membela Islam, tetapi kita disuruh dengan seluruh
kemampuan kita untuk melaksanakan agama Islam ini karena Allah.
Ingat... ingat... ingat Allah.
Bangun ... bangun ... bangun !
Ayam sudah pethak, pethok kelaparan di lumbung padi.
Bagaimana para ayam ini bisa makan di lumbung padi yang banyak makanan mereka.
Tapi mereka tak bisa makan padi di dalam lumbung padahal ayam itu ada di dalam
lumbung padi itu.
Ingat... ingat....ingat Allah.
Hanya kepada Allah kita mengabdi dan kepada-Nya juga kita mengeluh,
As-Salamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
_______________________________________________
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
mawan sugiyanto
bogor, indonesia
www.maoneid.indoinvestor.com
---------------------------------
Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile. Try it now.
_______________________________________________
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam