Benar juga ya ...
dulu pernah bingung juga mungkin secara pengertian bisa dibedakan tetapi secara 
teknis mungkin kita akan melakukan hal yang sama dengan ketika kita buruk 
sangka ya?

Bagaimana ini ..ya ?



--- On Tue, 2/24/09, Dewa Gede Permana <dewagedeperm...@gmail.com> wrote:

From: Dewa Gede Permana <dewagedeperm...@gmail.com>
Subject: Re: [is-lam] Puskesmas Menolak - Korban Perkosaan 5 Hari Terlantar 
Pingsan di Pos Ronda
To: is-lam@milis.isnet.org
Date: Tuesday, February 24, 2009, 11:08 PM




 
 







Ya, ini sebuah pelajaran sangat berharga buat kita apalagi
menimpa orang-orang dekat. Biasanya jika kena ke orang lain yg tak kita kenal
kita kurang begitu ngeh. Sekitar 5-6 bulan yll saya juga mendapatkan SMS dari
salah seorang ikhwan dari Bali yg memberitakan telah beredarnya permen
gula-gula berkemasan cukup bagus namun telah disisipi bahan sejenis putaw dan
beredar di sekolah-sekolah elite dan telah memakan beberapa korban, itu bisa
tersebar lewat guru, orangtua murid, kantin, maupun pihak luar yang notabene
mereka sendiri sebetulnya tidak tahu apa-apa. Jadi ada baiknya kpd anak-anak 
dibiasakan
utk bawa bekal makanan + minuman yg sudah dipersiapkan dari rumah shg mereka
tak terpikir utk mengkonsumsi makanan dari luar tanpa sepengetahuan orangtua;
se-higienis apapun, se-aman apapun kondisi kantin, se-terproteksi apapun
lingkungan sekolah tersebut ortu tetep kudu waspada.  

   

Kebetulan ini adalah kebiasaan yg sudah kami praktekan sejak jauh-jauh
hari dari mereka TK hingga sekarang kelas VI SD. Meskipun ada efek negatif dari
aturan baku ini namun tentu semua cara pasti ada resiko baik-buruknya. Sampai
saat ini anak-anak saya belum bisa mengapresiasi nilai uang, apalagi me-manage
uang secara riil, sehingga krn dikamus mereka blm terbentuk term mahal-murah, 
ketika
diajak berbelanja apa yg mereka mau ya langsung aja dimasukin gerobak. Beberapa
kali sudah saya test masing2 bawa keranjang sendiri2 dan budgetnya sekian,
kemudian bapaknya nunggu diluar. Ujung2nya out of budget mlulu, padahal nilai
matematikanya ya nggak pernah jeblok. Tapi tak apalah, yg penting kans utk
terhindar dari bahaya masih lebih tinggi dibanding jika mereka berbelanja
sendiri tanpa kontrol orangtua. 

   

Berbaik sangka bukan berarti tidak waspada. 

Waspada juga bukan berarti harus berburuk sangka. 

Jadi hilangkan saja prasangka-prasangka, yg penting tetep dlm
kondisi waspada. 

Waspada… waspada… dzikir… dzikir….dzikir…. 

Kalau saya tdk salah tangkap, mungkin waspada yg seperti itu yang
dimaksudkan oleh Mas Fahru. 

   

J 

wassalam 

   





From:
is-lam-boun...@milis.isnet.org [mailto:is-lam-boun...@milis.isnet.org] On
Behalf Of AFR

Sent: Tuesday, February 24, 2009 11:00 AM

To: is-lam@milis.isnet.org

Subject: Re: [is-lam] Puskesmas Menolak - Korban Perkosaan 5 Hari
Terlantar Pingsan di Pos Ronda 





   





di
Jakarta tingkat kriminalnya sdh keterlaluan.  





  





bbrp
bulan lalu saudara istri adik ipar ditawarin minuman yg kelihatannya masih  





utuh.
tak tahunya sdh diisi racun yg membuat sbgian pembuluh darah ke kepalanya  





pecah.
barang2nya di rampas lalu ditinggalkan begitu saja di stasiun.  





  





modusnya,
mereka nyamperin duduk berdampingan dlm suasana tunggu- 





menunggu
sesuatu di tempat yg sama, sok akrab lalu pura2 berbaik menawarkan  





minuman
gelas plastic yg sdh disuntik racun. 





--- 





  





kesimpulannya, 





berbaik
sangka tidak berarti tidak waspada. 





  





  





salam, 





Fahru 











From: A Nizami
<nizam...@yahoo.com>

To: is-lam <is-lam@milis.isnet.org>

Sent: Monday, February 23, 2009 2:25:57 PM

Subject: [is-lam] Puskesmas Menolak - Korban Perkosaan 5 Hari Terlantar
Pingsan di Pos Ronda





Assalamu'alaikum wr wb,

Di tengah berbagai iklan kampanye pemilu yang memuat kesuksesan berbagai parpol
pendukung pemerintah dalam mensejahterakan rakyat, muncul berita tak sedap.



Devi, seorang perempuan dibius dan diperkosa. Namun Puskesmas Pamulang menolak
menerima dengan alasan bukan warga setempat. Polisi juga tidak memeriksa karena
berpendapat korban masih pingsan. Akibatnya Devi tergolek 5 hari (mungkin
hingga saat ini) di pos ronda yang terbuka dengan bantuan seadanya dari warga
setempat.



Harusnya Puskesmas menerimanya karena Devi adalah manusia. Tugas mereka
harusnya menolong manusia. Jika tak mampu, beri rujukan ke RS terdekat.



Begitu pula polisi. Harusnya mereka mengayomi dan melindungi masyarakat. Begitu
ada wanita diperkosa dan pingsan, harusnya mereka melindunginya dan membawa ke
RS untuk dapat perawatan. Bukan membiarkan begitu saja.



Para petugas Puskesmas dan Polisi adalah petugas negara yang digaji pakai uang
rakyat. Harusnya mereka melayani rakyat. Bukan tidak peduli pada rakyatnya.



"Barangsiapa diserahi kekuasaan urusan manusia lalu menghindar (mengelak)
melayani kaum lemah dan orang yang membutuhkannya maka Allah tidak akan
mengindahkannya pada hari kiamat. (HR. Ahmad)"



http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=52393&ik=2

Wanita Dibius 5 Hari Pingsan      

Minggu 22 Februari 2009, Jam: 7:49:00     

TANGERANG (Pos Kota) – Mengenaskan. Wanita korban pembiusan tergolek selama
lima hari di pos ronda, Jalan Setia Budi, Gang Delima 1, RT 01/01 Kelurahan
Pamulang Timur, Tangerang. Diduga wanita malang itu juga diperkosa dan harta
bendanya dirampok.



Korban, Devi, 30, hingga Sabtu (21/2) sore belum juga siuman. Untuk memulihkan
kondisi tubuhnya, pengurus RT setempat bersama warga membawa Devi ke RS Bhineka
Bhakti Husada, Pamulang, pukul 16.15.



Yani, 22, warga, menjelaskan pada Senin (16/2) pagi, korban datang untuk
menanyakan alamat seorang wanita rekannya yang sama-sama berasal dari Cirebon,
Jawa Barat. “Ia bilang hendak diajak kerja sama,” katanya.



Saat datang pertama kali ke tempat itu, Devi membawa tas serta HP. Karena tak
berhasil bertemu orang yang dicari, Devi lalu pamit. Katanya ia akan pulang ke
Cirebon. Diduga, di tengah jalan inilah korban bertemu dengan pembius hingga
tak sadarkan diri lalu memperkosanya.



Pada Selasa (17/2) pagi, Devi ditemukan warga tergeletak di pinggir Jalan Setia
Budi, Pamulang Timur. Oleh seorang pria, wanita itu dibawa ke pos ronda. Namun
kali ini semua barang bawaan Devi, termasuk HP sudah lenyap. Selain itu, Devi
juga tidak bisa diajak bicara.



DIBAWA KE PUSKESMAS

Ketua RT 01/01, Muhamad TS bersama warga pada Rabu (18/2) membawa Devi ke
Puskesmas Pamulang untuk diobati. Namun pihak puskesmas menolak mengobati Devi
dengan alasan wanita itu tidak mempunyai KTP atau tanda pengenal apa pun.



“Akhirnya ia kami bawa kembali ke pos ronda. Warga pun mengobati secara
perlahan, termasuk memberi makan dan minuman ringan,” katanya.



Di lain pihak, warga juga melapor ke Polsek Pamulang. Namun, petugas mengaku
belum bisa memeriksa. Sejak itulah, Devi dibaringkan di pos ronda. “Pada Kamis
(19/2), ia dimandikan Ibu Pungut dibantu ibu yang lain. Melihat kondisinya
warga menduga ia diperkosa,” kata Yani.



Menurut Muhamad TS, sejak Devi dibawa ke pos ronda, ia belum bisa bercerita.
Hanya sekali-kali sadar dan berbicara sedikit. “Warga patungan untuk membeli
obat, makanan maupun minuman,” tukasnya.



Kapolsek Pamulang, AKP Heru Purnomo, berjanji akan mengusut tuntas kasus
tersebut. “Soal adanya laporan warga ke polisi, belum ditindaklanjuti karena
yang bersangkutan belum sadar. Kalau dia sadar, baru kami minta keterangan,”
ujarnya.

(tiyo/M4/ok)@ 

===

Paket Umrah 2009 Mulai US$ 1.1490

ONH Plus (Haji Khusus) Mulai US$ 5.900

Informasi selengkapnya ada di:

http://www.media-islam.or.id

Ingin belajar Islam?

Kirim email ke: syiar-islam-subscr...@yahoogroups.com





      Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs
pribadi Anda? Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/



_______________________________________________

Is-lam mailing list

Is-lam@milis.isnet.org

http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam 





   



 


-----Inline Attachment Follows-----

_______________________________________________
Is-lam mailing list
Is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam



      
_______________________________________________
Is-lam mailing list
Is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

Kirim email ke