Emm.. anu boss... kalo langsung backup ke HDD Ext maka sebelumnya harus bisa
dipastikan bhw HDD Ext tsb sudah bisa lakukan booting berikut loading
Acronis manakala laptop gagal boot atau gagal system yg ada di HDD internal.
Dengan demikian setelah boot dari HDD Ext USB kemudian segera dilakukan
restore. Akan tetapi jika HDD ext ini tidak bisa melakukan booting (via port
USB)... ya sami mawon boss... masih butuh CD Acronis utk memboot laptop.
Kelemahan mengandalkan HDD adalah sifatnya yg rentan terhadap masuknya data
dari luar krn memang HDD tdk dibekali pengunci hardware. Berbeda dgn
DVDR/DVDRW, selain harganya murah meriah dia juga otomatis terkunci sehingga
data yang ada di dalam tidak akan terintervensi dari luar, dan pula dia bisa
sekaligus digunakan sebagai bootdisk. Pilihan lain utk backup yang cukup
aman adalah menggunakan Secure Digital (SD Card) krn memang sudah ada
penguncinya, dan juga bisa dipakai sebagai bootstart.

Kira-kira begitu boss... Saya menggunakan HDD Ext (80 GB) di laptop utk
running WinXP Pro ori yg sdh dioprek utk boot dari port USB. Kecepatan akses
hampir sama seperti jika dipasang sebagai HDD Int. Sedangkan HDD Internal
(120 GB) utk run Leopard OSX. Untuk membuat recovery disk XP cukup
menggunakan 3 bh keping DVD dengan rasio kompresi maksimum. Sehingga jika
terjadi kerusakan system XP ya cukup di boot pakai DVD recovery tsb.... all
done, sudah tdk perlu lagi register serial number, tdk perlu lagi call
customer service ataupun register via online lagi.

Memang... virus gak usah terlalu dipikirin ya, kan dia juga pengen hidup.
Sama kayak kita-kita juga, pengennya hidup 1000 tahun lagi, padahal 70 tahun
gigi dah pada rontok semuah... :):)

:)
Salam hangat

-----Original Message-----
From: is-lam-boun...@milis.isnet.org [mailto:is-lam-boun...@milis.isnet.org]
On Behalf Of Djoko Luknanto
Sent: Wednesday, March 04, 2009 11:03 AM
To: is-lam@milis.isnet.org
Subject: Re: [is-lam] Virus Komputer - RESTORE?

Howdy,

Kalau data anda di harddisk memang berharga, maka selalu siapkan
backup atau tepatnya image dari seluruh komputer anda di harddisk
eksternal. Saya menggunakan Acronis True Image untuk hal tersebut, dan
sudah berhasil restore beberapa kali dengan image tersebut.

Monggo dipikir apakah anda perlu hal-hal semacam ini. Ada virus dan
spyware yang memang digdaya, sehingga dibersihkan dengan cara apapun
kurang jhos. Hanya dengan backup secara periodik yang menyelamatkan
saya. Saya backup sebulan sekali atau kalau pas selesai pekerjaan
besar. Enjoy!

PS: HD internal laptop saya 250GB, saat ini saya backup ke HD
eksternal 120GB masih cukup:-)

Howgh!
--                      Djoko Luknanto, Jack la Motta, Luke Skywalker
                        "Everybody has to lose sometime" - Blues Song

From: is-lam-boun...@milis.isnet.org
[mailto:is-lam-boun...@milis.isnet.org] On Behalf Of Dewa Gede Permana
Sent: 04 Maret 2009 10:46

System restore point (yg disimpan di local disk) sebetulnya masih
mengandung beberapa kelemahan, selain ruang disk banyak terpakai, juga
bila yg terkena serang adalah system kernel maka totally semua jadi
ancur. Dan pula jika harddisk koit dan kudu ganti harddisk baru kita
jadi kehilangan jejak. Mungkin yg lebih aman adalah dengan membuat
disk recovery. Instalasikan OS dan semua aplikasi yg biasa dipakai,
kemudian konfigurasikan semua customize-setting aplikasi2 berikut
hardware lainnya serta semua setting koneksi LAN, WAN, Wifi beserta
update-update yang diperlukan jika memang ada. Baru setelah dirasa fix
seluruhnya kemudian dibuatkan DVD recovery. Ketika system down tinggal
boot pakai disk tsb dan recovery jalan otomatis. Utk dokumen data
(jika memang berukuran sangat besar) sebaiknya digunakan model backup
incremental yg dibuat secara terpisah dari disk recovery diatas.


_______________________________________________
Is-lam mailing list
Is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

_______________________________________________
Is-lam mailing list
Is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

Reply via email to