http://kang-kolis.blogspot.com/2009/01/pemikiran-al-hallaj-dalam-tasawuf.html

sama ama  tulisan cak kolis ya Suhu?




--- On Fri, 3/6/09, Alkhori M <m.alkh...@qatar.net.qa> wrote:

From: Alkhori M <m.alkh...@qatar.net.qa>
Subject: [is-lam] Fir'aun vs. Al-Hallaj Sebuah Phenomena, lanjutan 2
To: is-lam@milis.isnet.org, ex_...@yahoogroups.com, 
indolinkqa...@yahoogroups.com, warga-indonesia-di-qa...@yahoogroups.com, 
pks-qa...@yahoogroups.com
Date: Friday, March 6, 2009, 11:16 AM




 
 
Fir'aun vs. Al-Hallaj Sebuah Phenomena, lanjutan 2
Fir'aun vs. Al-Hallaj Sebuah Phenomena, lanjutan 2

Abstrak:

Sejak kejadian Nine-Eleven 2001, banyak yang non-muslim yang Curiously About 
Islam. Sejak saat itu dengan kemampuan yang terbatas, saya mulai brief-posting 
email tentang Islam. Tulisan tulisan tersebut dibuat dengan cara tersendiri. 
Tidak ada mencamtumkan ayat-ayat al-qur’an, kalau itu ayat-ayat al-Qur’an hanya 
diberikan dua tanda kutip. Kadang yg berfiqiyah langsung berkomentar, mana 
al-Hadisnya?, mana ayat al-Qur’an-nya? Itu juga menandakan KAKU-nya orang yang 
hanya ber-FIQIH saja. Di negara paman SAM tempat terjadinya Nine-Eleven (9/11), 
seorang mubaligh yang berdomisili di amrik, suatu hari di Qatar pernah 
berceramah bagaimana keadaan mesjid-mesjid setelah 9/11 sungguh merupakan 
tantangan yang menarik, karena cukup banyak non-muslim ingin bertunangan dengan 
Islam. Demikian juga member di milis ini kita tidak tahu siapa muslim dan siapa 
non-muslim, makanya dipostinglah email berjudul “Al-Qur’an Buat Semua Ummat 
Manusia” dan memang
 al-Qur’an itu diturunkan untuk Rahmatan Lil Alamin alias al-Qur’an buat semua 
orang dan juga al-Qur’an buat saya.

Bagi yang non-Muslim pengetahuan Islam tersebut bisa melahirkan Snoek 
Hugronje-Snoek Hugronje yang baru dalam artian positif, sementara bagi muslim 
sendiri diharapkan mampu juga melihat Islam itu dari LUAR, sehingga kalau dulu 
PARADIGMA belajar Islam hanya fiqih minded dan dengan bisa melihat Islam dari 
LUAR, maka bisa menyesuaikan PARADIGMA ajaran Islam yang sesuai dengan ajaran 
Rasulullah SAW. Sehingga “Tegakan Shalat, SESUNGGUHNYA Shalat Bisa Mencegah 
Perbuatan Keji & Munkar” itu bisa terwujud tapi kenyataanya adalah sangat 
menyedihkan timbul pertanyaan mengapa orang yg shalat tidak terhindar dari 
perbuatan keji dan munkar? Contoh terakhir anggota DPR dari FPAN Abdul Hadi 
Djamal yang ditangkap KPK telah resmi ditetapkan sebagai tersangka. (Arti nama 
Abdu=Abdi, al-Hadi=yang memimpin dan memberi pertunjuk, Djamal=cantik/ganteng), 
cukup indah nama yang disandang, tapi kenyataan sungguh berat godaan di dunia. 
Mengapa terjadi demikian, itu tiada lain
 kita kita ini hanya mengikut Shalat Rasul yang nampaknya saja, hanya menurut 
Fiqih saja, tidak melakukan secara menyeluruh alias FTT. Insyaallah, kalau 
menurut dan mencontoh secara menyeluruh shalat Rasulullah SAW yaitu Fiqih, 
Tasauf dan Tauhid (FTT) , maka kata SESUNGGUH-nya bisa jadi kenyataan, amiiin.

Fir’aun & Mansur Al-Hallaj,

Kisah Fir’aun dan Al-Hallaj adalah bertolak belakang 180 derjad. Fir’aun 
mengaku sebagai Tuhan adalah awal dari malapetaka dan merupakan awal dari 
kegelapan dan kisah itu tidak bisa dipungkiri karena terwahyukan didalam 
al-Qur’an. Kisah Mansur Al-Hallaj bertolak belakang 180 derjad dengan kisah 
Fir’aun, Al-Hallaj mengaku sebagai al-Haqq adalah merupakan suatu cahaya untuk 
kebenaran, tapi cahaya itu telah sirna dan telah dipadamkan oleh penguasa. 
Kisah al-Hallaj bukanlah wahyu dari tuhan, tapi itu adalah sejarah hitam yang 
mencoreng ajaran Islam. Memang untuk menyuarakan KEBENARAN/ Al-HAQQ adalah 
merupakan tantangan yang sangat berat. Insya Allah, bersambung, Wa Iyakun 
Shawaaban Faminallah, Wa Iyakun Khatha Aan Faminii Wa Minasyaithan, 
Astaghfirullah & Subhanallaah. Salam kompak selalu dari Qatar.



Alkhori M

Alkhor Community

Qatar

==============================================

Fir'aun vs. Al-Hallaj Sebuah Phenomena

Kisah Fir’aun adalah Wahyu yang tertulis di al-Qur’an dan maka berlakulah 
“Al-qur’an ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa”

Kisah Mansur al-Hallaj  yang merupakan sejarah “Sebuah sejarah yang bersentuhan 
dengan kekuasaan/ politik, maka berlakulah aksioma sbb: 1. Sejarah Adalah 
Cerita Rekayasa Rejim Yang Menang. 2. Yang Kalah Direkayasa Adalah Sebagai 
Kelompok Yang SALAH. 3. Semua Bukti Kelompok Yang Kalah Dimusnahkan.

Glosarry: Tuhan dalam bahasa Arab adalah “Allah, Ila & Rabb” , sementara ada 99 
nama Allah, ada 99 nama Ila & ada 99 nama Rabb yang terkenal dengan sebutan 
Asmaul Husna. Ke 99 Asmaul Husna tersebut berdasarkan sifat-sifat Agung Tuhan. 
Contoh: Bi Ismi Allah ar-Rahmaan ar-Rahiim (Bi=Dengan, Ismi=Nama, Allah=Tuhan, 
nah ini dia nama tuhan berdasarkan sifatnya ar-Rahmaan=Pengasih & 
ar-Rahiim=Penyayang. Dan ini ada sebanyak 99 Asmaul Husna diantaranya al-Haqq= 
the Truth atau maha Benar atau Kebenaran).



Fir’aun mengatakan diri sebagai tuhan dengan menggunakan kalimat berkata: 
"Akulah tuhanmu yang paling tinggi, Ana Rabbukum, Rabb=Tuhan” dan berkata 
Fir`aun: "Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku, 
disini Fir’aun menggunakan kata ILA=Tuhan” Jadi sewaktu Fir’aun mengaku TUHAN, 
Fir’aun langsung menggunakan kata-kata Arab yaitu RABB=ILA=TUHAN. Dan beliau 
dengan angkuhnya berbuat kedzaliman, karena ketakutan kehilangan TAHTA-nya maka 
mengeluarkan perintah untuk membunuh setiap anak laki-laki yang lahir. 
Begitulah kekejaman seorang raja mesir pada saat itu. Akhirnya beliau dihukum 
langsung oleh Allah dengan ditenggelamkan. Jadi Fir’aun langsung dihukum oleh 
Allah, ingin tahu kisah selengkapnya ingat kalimat diatas “Al-qur’an ini tidak 
ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa”

Mansur Al-Hallaj, terkenal dengan ucapanya yaitu ANA AL-HAQQ, artinya “SAYA 
ADALAH KEBENARAN, I AM THE TRUTH ada juga yang menterjemahkan SAYA TUHAN???” 
Bahasa Arab, artikel AL sama dengan ingris adalah THE, kalau untuk bahasa 
indonesia sudah tertentu. HAQQ artinya BENAR, kalau didalam al-Qur’an Al-HAQQ 
adalah juga tuhan, tapi berdasarkan sifatnya ada 99 nama sifat Allah. Maka 
kalau dalam al-Qur’an ditemukan kata kata al-HAQQ itu adalah untuk nama sifat 
Allah. Tapi kalau ada orang, dalam hal ini Mansur Al-Hallaj mengatakan Ana 
Al-Haqq tidak harus diterjemahkan tuhan, tapi beliau itu coba mengungkapkan 
sesuatu bahwa ada yang sedang terjadi dan perlu KEBENARAN maka terucapkanlah 
Ana Al-Haqq. Karena ulama sekelas Mansur Al-Hallaj, tentu sangat maklum dan 
faham dengan surat Al-Ikhlas. Ingat ketika bercerita tentang Fir’aun, kita 
memasuki wilayah wahyu, tapi ketika bersinggungan dengan phenomena Al-Hallaj 
dengan Ana Al-Haqq, kita lagi membicarakan
 sejarah, maka untuk sejarah berlakulah: “Sebuah sejarah yang bersentuhan 
dengan kekuasaan/ politik, maka berlakulah aksioma sbb: 1. Sejarah Adalah 
Cerita Rekayasa Rejim Yang Menang. 2. Yang Kalah Direkayasa Adalah Sebagai 
Kelompok Yang SALAH. 3. Semua Bukti Kelompok Yang Kalah Dimusnahkan. Insya 
Allah, bersambung, Wa Iyakun Shawaaban Faminallah, Wa Iyakun Khatha Aan Faminii 
Wa Minasyaithan, Astaghfirullah & Subhanallaah. Salam kompak selalu dari Qatar.



Alkhori M

Alkhor Community

Qatar



 

-----Inline Attachment Follows-----

_______________________________________________
Is-lam mailing list
Is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam



      
_______________________________________________
Is-lam mailing list
Is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

Kirim email ke