senjata boleh canggih, lengkap & mutakhir, yg cara kerjanya dipandu dgn laser, 
satelit di langit, powerful, efektif memusnahkan musuh/target, diimport penuh 
dari 
sekutunya di amrik & eropa yg sangat memusuhi. sementara Muslimin hanya 
senjata selundupan yg terbatas, susah didapat & usang pula ...

tapi dgn perang cara begini, nyatalah bahwa israel itu kalah total!!!

ya Allah, 
kuatkanlah hati kami bahwa iman kepadaMu itu jauh lebih utama hingga lubuk 
kami penuh dgn keyakinan bahwa dunia kafir & hiruk pikuknya bukanlah apa-apa.


salam,
Fahru
---

[ Rabu, 25 Maret 2009 ] 
The Guardian Temukan Bukti Israel Lakukan Kejahatan Perang 
TEL AVIV - Testimoni
yang disampaikan oleh sejumlah serdadu Israel bahwa mereka telah
melakukan berbagai bentuk kejahatan perang ternyata memang benar.
Kesimpulan itu disampaikan oleh The Guardian setelah melakukan investigasi 
mendalam terkait dengan kasus tersebut. 

Harian
Inggris itu menemukan bukti bahwa para serdadu Israel telah menggunakan
anak-anak sebagai tameng hidup, menyerang rumah sakit, hingga
menjatuhkan bom di permukiman sipil. Hasil investigasi tersebut direkam
dalam tiga film dokumenter. Film-film itu bercerita tentang beberapa
fakta terkait dengan Operation Cast Leadyang menempatkan Hamas
sebagai target, tapi dalam kenyataannya menewaskan 1.400 orang.
Kebanyakan di antara para korban itu justru perempuan dan anak-anak.
Jumlah korban anak bahkan mencapai sekitar 300-an. 

Testimoni
tersebut dikemukakan oleh sejumlah serdadu dalam diskusi pada akhir
kursus pramiliter Yitzhak Rabin di Oranim Academic College, Israel
bagian utara, 13 Februari lalu. Acara itu sebenarnya berlangsung
tertutup. Tapi, harian yang terbit di Tel Aviv, Haaretz, berhasil mendapatkan 
transkripnya, lalu dikutip harian Inggris The Independent pada edisi 20 Maret 
lalu. 

Beberapa di antara pengakuan saksi yang berhasil dikumpulkan oleh The Guardian 
datang dari tiga bersaudara keluarga al-Attar.
Mereka menceritakan bagaimana tentara Israel menculik mereka dari rumah
di bawah todongan senjata. Mereka juga dipaksa berlutut di depan tank
agar Hamas tak menyerang pasukan Israel. Kemudian, ketiganya dibawa ke
sejumlah bangunan untuk melindungi pasukan Israel. 

"Mereka
(tentara Israel, Red) menyuruh kami berjalan di depan. Jadi, kalau ada
tembakan, peluru akan mengenai kami, bukan mereka," kenang Al'a
al-Attar, 14.

Paramedis dan sopir ambulans juga memberikan
kesaksian. Mereka menyatakan menjadi target serangan saat menolong
korban luka. Sebanyak 16 orang dari kelompok mereka tewas. Menurut data
yang dimiliki Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih setengah dari 27
rumah sakit dan 44 klinik di Gaza hancur akibat serangan bom Israel. (cak/ttg)


      
_______________________________________________
Is-lam mailing list
Is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

Reply via email to