Hi...hi...hi
Bung Alkhori.
Saya bingung melihat anda, sebenarnya apa yang ingin anda sampaikan kepada 
anggota milist yang lain saya gak nangkep lagi???, saya juga gak ngerti dengan 
gaya bahasa sampeyan. Saya katakan jujur saja tidak ilmiah sekali. Anda 
mengambil kesimpulan-kesimpulan sendiri dengan metoda anda sendiri dan 
mengabaikan syariat dan metodalogi (fiqih ahlu sunah)yang sudah mapan yang 
sudah dipraktekan oleh selama 1400 tahun.
Sudahlah percuma saja anda ngomong ini ngomong gitu, gak akan ada bedanya lagi.

Intropeksi...
Kalau anda mau intropeksi, dakwah anda disini malah menimbulkan kerisuhan 
(debat kusir), Dari semua posting anda banyak sekali tidak mau kalah dan 
defensif dengan definisi anda, anda juga jika mendapatkan follow up question 
dari posting anda sendiri, anda jarang sekali menjawabnya.
Sudahlah sebagai pendakwah, anda payah sekali, saya prihatin dengan gaya dakwah 
anda yang seperti itu. PAdahal tadinya saya sempat kagum dengan saudara.
Anda mengatakan Laknatullah kepada salah satu warga isnet hanya karna anda 
dikata-katai sesat.
Ketahuilah :

Sesat = nyasar = salah arah = harus diluruskan(kalau orangnya mau)
Namanya saja sesat, ada yang ringan, ada yang agak berat ada yang sangat berat.
Kalau saya salah sedikit dalam mengaji (mentafsirkan) ALQURAN itu juga bisa 
dikatakan sedikit sesat. Dan tidak ada masalah dengan hal itu, karna kita 
manusia selalu salah dan lupa, yang penting adalah apakah kita bisa mengambil 
pelajaran dan mau memperbaiki diri supaya tidak nambah salah terus.

Laknatullah = dikutuk ALLAH
Mahluk- mahluk yang dilaknat adalah Iblis, setan dan Djajal.
Sejeleknya-jeleknya manusia belum tentu dilaknat (keculai Djajal) olejh ALLAH,. 
tentu saja dilihat di ahir hidupnya apakah ia mati dalam iman atau dalam kafir.
Tahukah anda kenapa banyak yang mengatakan Amerika itu dengan sebutan Amerika 
laknatullah???
Karna Amerika dikendalikan oleh si Laknatullah! dan untuk kepentingan 
Laknatullah.

Kalau anda mengatakan kepada salah satu warga milist ini LAKNATULLAH, maka itu 
tandanya anda sudah bertindak sebagai ALLAH, karna hanya ALLAH yang berhak 
memberikan julukan laknat.


Ketahuilah bung Alkhori, walaupun anda ngetik sampai seluas lapangan bola tetap 
saja warga isnet sejati tidak akan percaya lagi omongan saudara. 
Baiknya hemat saja energi anda,  dan bertaubatlah,
Ketahuilah, anda itu lebih radikal dari saya. Padahal banyak teman saya yang 
mengatakan kepada saya radikal, tetapi saya tidak ada masalah dengan itu, saya 
tidak bangga karna saya radikal, radikal atau tidak itu tidak penting, yang 
penting saya ngikut ajaran dan anjurannya Rosul Muhammad SAW.

Sudahlah gak ada gunanya lagi ngomentarin posting ada, Saya tutup disini saja 
komentar saya tentang anda,
Supaya urusan ini cukup sampai disini dan gak kita bawa ke ahirat, maka biarlah 
saya yang mulai dulu.

Bung Alkhori, saya mohon maaf atas segala hinaan dan ejekan yang mungkin pernah 
saya ucapkan kepada saudara baik secara sengaja atau dengan tidak sengaja.
Saya doakan mudah-mudahan anda mendapat petunjuk ILLAHI tentang jalan kebenaran 
yang benar.



  ----- Original Message ----- 
  From: Alkhori M 
  To: is-lam@milis.isnet.org 
  Sent: Friday, May 01, 2009 1:15 PM
  Subject: Re: [is-lam] Khataman Nabiyin, La Nabiya Ba'dahu, lanjutan2 --c|


  Maaf rekan-rekan yang lain, saya merubah style/ gaya jawaban saya khusus 
untuk yang satu ini, sekali mohon maaf utk yang lain. Untuk pembelajaran ini 
juga baik untuk meningkatkan daya nalar seseorang alias IQRA'. Dibawah ini ada 
pesan seorang teman saya waktu itu beliau di AKABRI. Beliau itu berpesan dan 
wanti-wanti kepada saya:

   

  Rekan saya (RS): Kamu hati-hati kalau berteman dengan prajurit (prajurit 
maksudnya bukan perwira).

  Saya (S): Mengapa harus hati-hati berteman dengan prajurit?

  RS: Prajurit itu kalau main-main, ingin menembak kaki, kena yang lain dan 
salah-salah nanti kamu bisa mati

  S: Kalau perwira, bagaimana?

  RS: Kalau perwira, kalau tembak kaki, kena kaki dan kalau tembak kepala kena 
kepala

  S: Oh begitu maksudnya, paham saya sekarang !!!

   

  Diharapkan rekan-rekan yang lain maklum akan maksud tersirat pada dialog 
diatas. Maaf rekan-rekan yang lain, hati-hati dengan prajurit karena SERING 
SALAH SASARAN & SOK PINTAR, maklumlah prajurit.

  Salam kompak selalu buat yang lainya, tidak untuk prajurit yang satu ini. 
Sekali kali tukar style bolehkan? He.. he.. kebakaran jenggot dia sekarang.

   

  Alkhori M

  Alkhor Community

  Qatar


------------------------------------------------------------------------------

  From: is-lam-boun...@milis.isnet.org [mailto:is-lam-boun...@milis.isnet.org] 
On Behalf Of AFR
  Sent: Friday, May 01, 2009 8:00 AM
  To: is-lam@milis.isnet.org
  Subject: Re: [is-lam] Khataman Nabiyin, La Nabiya Ba'dahu, lanjutan2 --c|

   

  waduh maaf ya soal pahala. itu urusan Allah SWT, saya gak pernah 

  itung-itungan ttg pahala. sementara pada org yg kurang pantes dihormati 

  karena tidak bisa menghargai dirinya sendiri, saya gak berharap pahala 

  dgn bersopan-santun koq, mas?

   

  saya lebih senang berharap pahala karena nggebukin maling dgn niat beri 

  pelajaran dr pada berlemah-lembut tapi nyolong lagi .. nyolong lagi. 

   

   

  salam,

  Fahru


------------------------------------------------------------------------------

  From: Alkhori M <m.alkh...@qatar.net.qa>
  To: is-lam@milis.isnet.org
  Sent: Friday, May 1, 2009 10:34:09 AM
  Subject: Re: [is-lam] Khataman Nabiyin, La Nabiya Ba'dahu, lanjutan2

  Mas AFR,

  Sebenarnya saya tertarik untuk menjawabnya, tapi gaya pertanyaan anda ibarat 
seorang GOEROE (maaf pernah ini saya tuliskan doeloe, seorang GOEROE dengan 
bertolak pinggang bertanya pada muridnya) apakah anda AFR seorang GOEROE 
(sengaja dipakai ejaan lama, karena itu adalah gaya GOEROE zaman dulu, tapi 
GURU zaman sekarang tidak begitu lagi, tentu guru yang terlahir jadi guru, 
bukan guru karena tak ada dapat kerja lain maka ngelamar jadi guru). Nah kalau 
pertnyaan anda itu manis dan sopan tentu akan dijawab. Berbuat sopan dan santun 
itu adalha berpahala dan sebenarnya sudah diajarkan dari rumah. Salam kompak 
selalu.

   

  Alkhori M

  Alkhor Community

  Qatar


------------------------------------------------------------------------------

  From: is-lam-boun...@milis.isnet.org [mailto:is-lam-boun...@milis.isnet.org] 
On Behalf Of AFR
  Sent: Friday, May 01, 2009 6:11 AM
  To: is-lam@milis.isnet.org
  Subject: Re: [is-lam] Khataman Nabiyin, La Nabiya Ba'dahu, lanjutan2

   

  Alkhori:

  1. Muhammad SAW sebagai nabi terakhir, apakah setelah itu tidak ada lagi 
wahyu yang turun kepada manusia atau jika bukan wahyu mungkin level yang rendah 
dari wahyu, yang biasa diterima oleh para wali?

   

   

  dua pertanyaan saja ...

   

  1. sampeyan (alkhori) ngartikan wahyu itu spt apa dulu? 

   

  2. apa maksudnya adlh memungkinkan ada ayat baru yg 

  akan turun lagi lewat perantara si fulan karena ada yg 

  kurang lengkap dlm Qur'an & hadist?

  ---

   

  kalo pertanyaan 2 sampeyan jawab: iya --> secara qath'i itu salah!

  skrg tergantung sampeyan, tolong jelaskan jabarkan pertanyaan 1.

   

   

  salam,

  Fahru


------------------------------------------------------------------------------

  From: Alkhori M < m.alkh...@qatar.net.qa >
  To: is-lam@milis.isnet.org
  Sent: Friday, May 1, 2009 9:37:31 AM
  Subject: [is-lam] Khataman Nabiyin, La Nabiya Ba'dahu, lanjutan2

  KHATAMAN NABIYIN, LA NABIYA BA'DAHU, lanjutan2.

  Dalam Ushul Fiqih, jika sudah jelas kalimat/ wahyu yang disampaikan, arti 
tersebut tidak boleh diabandon. KHATAMAN NABIYIN, LA NABIYA BA'DAHU artinya 
sudah tetap dan harus digunakan sebagai argumentasi utama. Artinya KHATAMAN 
NABIYIN, LA NABIYA BA'DAHU adalah Muhammad SAW adalah nabi terakhir dan tidak 
ada lagi nabi setelah beliau TITIK. Arti dan pemahaman itu tidak boleh dikurang 
dan tidak boleh ditambah, karena kalimat tsb sudah gamblang artinya. Tapi tentu 
ada arti derivative-nya, nah inilah yang akan diulaskan dan diperhalus apa saja 
yang relevan sebagai bukti bahwa Muhammad SAW adalah sebagai nabi terkahir yang 
lebih indah dan mudah dilhat dari sudut sebab akibat.

    1.. Bukti Muhammad SAW sebagai nabi terakhir, dengan kemajuan IT sekarang 
ini, maka informasi dalam sekejap bisa menyebar kemana-mana, jadi ajaran 
adhienul islam dengan sangat mudah diakses oleh ummat manusia, sehingga 
kesinambungan ajaran adhienul islam bisa terus on and on diterima manusia 
    2.. Muhammad SAW sebagai nabi terakhir, dibuktikan dengan ayat "hari ini 
kusempurnakan agamamu ." yang berarti kita kita tidak diminta lagi untuk 
meng-expansikan Islam, tapi lebih diutamakan untuk menjaga/ melestarikan Islam 
dalam artian Islam itu harus dijaga kemurnian ajaranya. Karena dalam setiap 
ajaran agama terdapat proses yang terus berlanjut dalam dua wilayah yang besar 
yaitu PEMBARUAN & PEMURNIAN AGAMA. (disini agak kesulitan saya dalam 
mengungkapan apa kalimat yang tepat, insya allah nanti direvised) 
    3.. Muhammad SAW sebagai nabi terakhir, apakah setelah itu tidak ada lagi 
wahyu yang turun kepada manusia atau jika bukan wahyu mungkin level yang rendah 
dari wahyu, yang biasa diterima oleh para wali? 
  Insya Allah bersambung, salam kompak selalu.

   

  Alkhori M

  Alkhor Community

  Qatar

   

  KHATAMAN NABIYIN , LA NABIYA BA'DAHU

   

  Kalau judul diatas hanya diterjemahkan secara TERSURAT, makanya muncul kasus 
AHMADIYAH?

  Tapi kalau mau jujur, memang mostly ummat Isalam memaknai KHATAMAN NABIYIN, 
LA NABIYA BA'DAHU secara FIQIH saja. Maka dengan lantang mengatakan AHMADIYAH 
kafir dan ramai-ramai minta Ahmadiyah dibubarkan.

   

  Seandainya ummat yang sekarang ini dimisalkan lahir dizaman Rasulullah, tentu 
mereka mereka inilah yang paling didepan untuk membunuh Rasulullah, mengapa 
demikian? Tentu rekan-rekan dimilis ini sudah tahu jawabanya. Karena pemahaman 
KHATAMAN NABIYIN, LA NABIYA BA'DAHU adalah dilihat secara sederhana saja, 
padahal Allah telah memberikan aqal alias brain agar manusia bisa berpikir 
dengan OTAK dan bukan mengedepankan OTOT untuk menyelesaikan persoalan. Makanya 
wahyu yang pertama turun adalah IQRA' maknanya BACA atau BELAJAR dan bukan 
sebaliknya untuk MENGHAJAR!!!

  Adakah yang bisa menambahkan dengan bahasa sendiri arti dari KHATAMAN 
NABIYIN, LA NABIYA BA'DAHU yang sesuai dengan ajaran Adhienul Islam?

  Insya Allah bersambung, salam kompak selalu.

   

  Alkhori M

  Alkhor Community

  Qatar

   

   

   



------------------------------------------------------------------------------


  _______________________________________________
  Is-lam mailing list
  Is-lam@milis.isnet.org
  http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
_______________________________________________
Is-lam mailing list
Is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

Kirim email ke