KHATAMAN NABIYIN, LA NABIYA BA'DAHU, lanjutan4.

Sub-Titel: Methode IQRA' (tentu bukan methode iqra' cara cepat belajar
membaca tulisan arab al-qur'an).

IQRA' BACALAH, 

Umur Berapakah Muhammad SAW Pada Saat Wahyu Diturunkan? Yaitu Sekitar 40
Tahun.

IQRA' BACALAH, Bacalah Dengan Nama Tuhan Dst. Dst. Dst.

 

Setiap memulai pekerjaan apapun selalu kita mulai dengan membaca : Dengan
Nama Tuhan Yang Pengasih Dan Penyayang. Dengan berbuat demikian diharapkan
NUANSA atau AURA KASIH dan SAYANG selalu mendahului apapun pekerjaan yang
bakal kita lakukan, makanya Adhienul Islam itu penuh dengan KASIH dan SAYANG
sehingga terciptalah KEDAMAIAN dimana Islam berada, karena salah satu arti
dari Islam maknanya adalah DAMAI.

Nah sekarang perlu dipertanyakan, apakah sudah tercapai tujuan Adhienul
Islam sewaktu Adhienul Islam tersebut di-SEMPURNA-kan ketika rasulullah
Muhammad SAW sebagai nabi terkhir?

Nah sekarang perlu dipertanyakan, apakah sudah tercapai tujuan Adhienul
Islam sewaktu Adhienul Islam tersebut di-SEMPURNA-kan ketika rasulullah
Muhammad SAW sebagai Khataman Nabiyin?

Seandainya ada golongan atau kelompok yang bisa menciptakan KEDAMAIAN
bukankah MEREKA atau KAMI atau KITA atau KAMU atau KITA-KITA INI SEMUA yang
boleh menyandang ummat Khataman Nabiyin seperti termakna dari Adhienul Islam
yaitu Agama yang penuh dengan KEDAMAIAN sesuai dengan cita-cita rasulullah
diturunkan ke Bumi Allah ini.

 

Contoh kasus (maaf ini hanya contoh bukan ingin mempopulerkan atau ingin
membela ahmadiyah)

Khataman Nabiyin vs. Ahmadiyah:

1.      Ahmadiyah dikatakan golongan atau kelompok sesat, karena tidak
mengakui khataman nabiyin.
2.      Sementara orang ahmadiyah mengakunya: Kami mengakui Muhammad SAW
adalah khataman nabiyin, yaitu tidak ada lagi nabi setelah Muhammad SAW.

Kedua bullet diatas jadi kontradiksi tidak matching terdapat discrepancy,
kalau demikian mana yang benar? Dimanakah kalimat Dengan Nama Tuhan Yang
Pengasih Dan Penyayang kalau sesama mengaku bertuhan esa yaitu Allah dan
rasulullah Muhammad SAW adalah khataman nabiyin, tapi tidak bisa berdamai
padahal Adhienul Islam diturunkan untuk terciptanya kedamaian di bumi Allah
ini, kalau begitu dimana root causenya, apakah perlu diadakan RCFA* atau RA*
?

Ada pula yang nyelutuk, tunggu dulu, itu Mirza Ghulam Ahmad (MGA) adalah
nabinya orang Ahmadiyah, kalau ahmadiyah mengakui khataman nabiyin mengapa
mereka mengaku MGA sebagai nabinya ahmadiyah. Nah kalau begini masalah
menjadi bertambah RUMIT. Makanya judul diatas adalah IQRA' dan IQRA' Baca
dan bacalah. Subhanallah, marilah dibaca QS. Maryam disana insya Allah akan
tersedia jawabanya, jika al-Qur'an itu digunakan sebagai petunjuk bagi orang
Muttaqin. Agar bisa al-qur'an menjelma sebagai HIDAYAH, tidak cukup hanya
ber-modal-kan Islam saja, tapi harus Hudalil Muttaqin.

 

Insya Allah bersambung, salam kompak selalu.

Legend *RCFA=Root Cause Failure Analysis dan RA=Risk Analyisis.

 

Alkhori M

Alkhor Community

Qatar

==============================================

KHATAMAN NABIYIN, LA NABIYA BA'DAHU, lanjutan3.

Copas previouly posting: Kalau judul diatas hanya diterjemahkan secara
TERSURAT, makanya muncul kasus AHMADIYAH?

Tapi kalau mau jujur, memang mostly ummat Isalam memaknai KHATAMAN NABIYIN,
LA NABIYA BA'DAHU secara FIQIH saja. Maka dengan lantang mengatakan
AHMADIYAH kafir dan ramai-ramai minta Ahmadiyah dibubarkan.

 

Statement diatas harus dengan bijak dipahami dan methode IQRA' yang
dikedepankan, dengan cara sederhana bisa di-narative-kan sbb dibawah ini:

1.      Islam secara mainstream-nya dikenal dengan sebutan Islam Syi'ah dan
Islam Sunni, tapi
2.      belakangan muncul pula yang disebut Ahmadiyah, yang sangat
dipertentangan dengan konsep Khataman Nubuat

Sekarang timbul pertanyaan yang tidak perlu anda-anda jawab, kalau anda
bukan salah satu dari kelompok yang tersebut diatas, dalam perkataan lain
adalah sbb:

1.      Jika anda ingin tahu tentang Islam Syi'ah, tanyakan tentang Syi'ah
tersebut pada ulama Syi'ah
2.      Jika anda ingin tahu tentang Islam Sunni, tanyakan tentang Sunni
tersebut pada ulama Sunni
3.      Demikian pula, jika ingin tahu seluk beluk Ahmadiyah tanyakan pada
ulama Ahmadiyah

 

Analog atau typical pernah saya tuliskan pada email yang berjudul FTT,
disana tertulis, ingin tahu secara benar tentang Tasauf tanyakan pada ulama
Tasauf, ingin paham betul tentang Tauhid tanyakan pada pakar Tauhid dst dst
dst, tapi telah kadung, tentang Tasauf ditanyakan pada Fuqaha, maka
diperolehlah jawaban ibarat "Berburu Kepadang Datar, Dapat Kijang Belang
Kaki Alias Berguru Kepalang Ajar Ibarat Bunga Kembang Tak Jadi"

Kembali ke-laptop alias Khataman Nabiyin vs. Ahmadiyah (maaf ini bukan
mengupas ttg Ahmadiyah, tapi sebuah tinjauan Khataman Nabiyin dengan
Ahmadiyah sesuai Al-Qur'an Surat Maryam. 

Insya Allah bersambung, salam kompak selalu.

 

Alkhori M

Alkhor Community

Qatar

=====================================================

KHATAMAN NABIYIN, LA NABIYA BA'DAHU, lanjutan2.

Dalam Ushul Fiqih, jika sudah jelas kalimat/ wahyu yang disampaikan, arti
tersebut tidak boleh diabandon. KHATAMAN NABIYIN, LA NABIYA BA'DAHU artinya
sudah tetap dan harus digunakan sebagai argumentasi utama. Artinya KHATAMAN
NABIYIN, LA NABIYA BA'DAHU adalah Muhammad SAW adalah nabi terakhir dan
tidak ada lagi nabi setelah beliau TITIK. Arti dan pemahaman itu tidak boleh
dikurang dan tidak boleh ditambah, karena kalimat tsb sudah gamblang
artinya. Tapi tentu ada arti derivative-nya, nah inilah yang akan diulaskan
dan diperhalus apa saja yang relevan sebagai bukti bahwa Muhammad SAW adalah
sebagai nabi terkahir yang lebih indah dan mudah dilhat dari sudut sebab
akibat.

1.      Bukti Muhammad SAW sebagai nabi terakhir, dengan kemajuan IT
sekarang ini, maka informasi dalam sekejap bisa menyebar kemana-mana, jadi
ajaran adhienul islam dengan sangat mudah diakses oleh ummat manusia,
sehingga kesinambungan ajaran adhienul islam bisa terus on and on diterima
manusia
2.      Muhammad SAW sebagai nabi terakhir, dibuktikan dengan ayat "hari ini
kusempurnakan agamamu ." yang berarti kita kita tidak diminta lagi untuk
meng-expansikan Islam, tapi lebih diutamakan untuk menjaga/ melestarikan
Islam dalam artian Islam itu harus dijaga kemurnian ajaranya. Karena dalam
setiap ajaran agama terdapat proses yang terus berlanjut dalam dua wilayah
yang besar yaitu PEMBARUAN & PEMURNIAN AGAMA. (disini agak kesulitan saya
dalam mengungkapan apa kalimat yang tepat, insya allah nanti direvised)
3.      Muhammad SAW sebagai nabi terakhir, apakah setelah itu tidak ada
lagi wahyu yang turun kepada manusia atau jika bukan wahyu mungkin level
yang rendah dari wahyu, yang biasa diterima oleh para wali?

Insya Allah bersambung, salam kompak selalu.

 

Alkhori M

Alkhor Community

Qatar

==================================

KHATAMAN NABIYIN, LA NABIYA BA'DAHU

 

Kalau judul diatas hanya diterjemahkan secara TERSURAT, makanya muncul kasus
AHMADIYAH?

Tapi kalau mau jujur, memang mostly ummat Isalam memaknai KHATAMAN NABIYIN,
LA NABIYA BA'DAHU secara FIQIH saja. Maka dengan lantang mengatakan
AHMADIYAH kafir dan ramai-ramai minta Ahmadiyah dibubarkan.

 

Seandainya ummat yang sekarang ini dimisalkan lahir dizaman Rasulullah,
tentu mereka mereka inilah yang paling didepan untuk membunuh Rasulullah,
mengapa demikian? Tentu rekan-rekan dimilis ini sudah tahu jawabanya. Karena
pemahaman KHATAMAN NABIYIN, LA NABIYA BA'DAHU adalah dilihat secara
sederhana saja, padahal Allah telah memberikan aqal alias brain agar manusia
bisa berpikir dengan OTAK dan bukan mengedepankan OTOT untuk menyelesaikan
persoalan. Makanya wahyu yang pertama turun adalah IQRA' maknanya BACA atau
BELAJAR dan bukan sebaliknya untuk MENGHAJAR!!!

Adakah yang bisa menambahkan dengan bahasa sendiri arti dari KHATAMAN
NABIYIN, LA NABIYA BA'DAHU yang sesuai dengan ajaran Adhienul Islam?

Insya Allah bersambung, salam kompak selalu.

 

Alkhori M

Alkhor Community

Qatar

 

_______________________________________________
Is-lam mailing list
Is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

Kirim email ke