Mas Suwarno,
Benar sekali dari Indonesia ke Jeddah, nah dari Jeddah ini terbagi dua yaitu Kloter Pertama ke Madinah & Kloter Kedua Langsung ke Mekkah. Kalau yang ke Madinah tidak terdapat diskusi karena sewaktu akan ke Mekkah tempat Miqat Ihram adalah sudah tepat yaitu di Bir Ali. Tapi bagi Kloter kedua setelah mendarat di Jeddah akan langsung ke Mekkah. Nah di email disebutkan ada yang ber-ihram dipesawat sebelum mendarat di Jeddah sementara ada yang ber-ihram di Jeddah King Abdul Aziz International Airport. Semoga terjawab, bisa dibaca lagi email yang di-posting. Nah kalau nanti mau ber-haji dari Indonesia boleh tanyakan sewaktu manasyik haji, manakah yang sebaiknya dilakukan? Ingat judul diatas adalah yang telah menerima pembaruan dan yang masih orisinal ajaran Islam. Kalau yang sudah bisa menerima perbedaan maka hidup ini terasa lebih damai, Salam kompak selalu. Alkhori M Alkhor Community Qatar _____ From: is-lam-boun...@milis.isnet.org [mailto:is-lam-boun...@milis.isnet.org] On Behalf Of Suwarno Sent: Wednesday, May 06, 2009 5:41 PM To: is-lam@milis.isnet.org Subject: Re: [is-lam] Pembaruan & Pemurnian Ajaran Islam, lanjutan 2 Bukannya rute penerbangannya adalah Bandara Soekarno - Hatta menuju Bandara King Abdul Aziz yang letaknya di Jeddah..??? Setahu saya gak ada pesawat Haji yang langsung Jakarta - Mekah..?? _____ From: is-lam-boun...@milis.isnet.org [mailto:is-lam-boun...@milis.isnet.org] On Behalf Of Alkhori M Sent: Wednesday, May 06, 2009 3:56 PM To: is-lam@milis.isnet.org Subject: [is-lam] Pembaruan & Pemurnian Ajaran Islam, lanjutan 2 PEMBARUAN & PEMURNIAN AJARAN ISLAM, lanjutan2 Sub-Titel: Non-Pembaruan dan Pembaruan: Dituliskan secara KNOW & HOW. Abstraks: Dalam suatu kelompok, kelompok tersebut akan ter-usik atau tidak tenteram jika dalam kelompok tersebut terdapat orang-orang yang: KATAK DLM TEMPURUNG, MAU MENANG SENDIRI alias kalau kail panjang sejengkal jangan laut hendak diduga, PEGANG KUNCI SURGA padahal agama bukan kotak yang mengandung kunci surga, TAK BISA MENERIMA FAKTA padahal zaman terus berubah dan SERING MENYALAHKAN ORANG LAIN ibarat semut diseberang laut kelihatan, tapi gajah dipelupuk mata tak kelihatan. Abstraks: Cukup dua sifat tercela diatas pada Agama yang sama bisa agama tersebut tidak bisa duduk manis dan akur bersama, apa lagi kalau berbeda agama, maka sifat-sifat atau behaviour diatas juga terdapat pada milis islam ini, kadang-kadang kita malu membaca komentar-komentar yang diposting, karena ter-refleksi-kan karakteristik siapa dibelakang address yang memposting email tersebut. Tapi kita maklum kematangan tidak tergantung usia, tapi kematang sangat tergantung dari pengalaman dan training orang tersebut. Non-Pembaruan dan Pembaruan: (dituliskan secara KNOW & HOW). Kita mulai dari yang ringan-ringan dulu, agar bisa dengan mudah dipahami, kalau nanti langsung yang berat-berat akan muncul tanggapan dengan sifat asli, kita yang membaca jadi malu, masak masih ada manusia seperti ini kalau berdiskusi di email. Subhanallah, astaghfirullah. Yang ringan disini adalah kisah-kisah yang menarik sewaktu penulis melihat langsung peristiwa HAJI, bukan dari cerita orang lain tapi yang dilihat dan dirasakan sendiri, bagaimana ummat manusia melaksanakan HAJI dengan telah menerima Pembaruan Ajaran Islam dan dengan mereka yang masih orisinil/ asli seperti yang diteladani oleh rasulullah SAW. Note: Diharapkan tidak ada komentar dari mereka yang: PEMEGANG KUNCI SURGA dan KATAK DALAM TEMPURUNG dan YANG MAU MENANG SENDIRI, karena malu membaca komentar yang lari dari KONSEP & KONTEKS. Maaf terganggu dengan lewatnya iklan diatas. Sewaktu dalam pesawat dari Bandara Indonesia menuju Mekkah (Kloter Haji Indonesia yang langsung ke Mekkah), sebelum memasuki kawasan jeddah (masih di Udara), saya melihat sepasang suami isteri sudah mulai ber-ihram, padahal pesawat baru akan mendarat sekitar 30 ~ 50 menit lagi. Jadi saya teringat ceramah seorang ustadz, bahwa kawasan jeddah itu sebenarnya sudah lewat dari batas ber-ihram yaitu dari Ya Lam Lam? Jadi kalau jama'ah haji yang ke Madinah mereka ber-ihram di Bir Ali, sementara kalau yang langsung ke Mekkah yang paling tepat ber-ihram yaitu dipesawat yaitu ketika pesawat berada diatas Ya Lam Lam. Subhanallah, pendapat itu adalah memang BENAR dan haditsnya SAHIH, maka berapa juta jama'ah Haji Indonesia yang tidak SAH hajinya. Makanya haji-haji ataupun orang-orang yang ber-umrah dari timur tengah ataupun Qatar mereka telah ber-ihram dari Doha/ Qatar ataupun kalau pesawat transit di Dubai mereka ber-ihram di Dubai. Kalau membaca statement diatas maka berapa puluh juta jama'ah haji indonesia tidak SAH hajinya? Apakah benar demikian, masya-allah, maka diatas sub-titelnya adalah Non-Pembaruan dan Pembaruan. Insya Allah bersambung. Salam kompak selalu. Alkhori M Alkhor Community Qatar ====================================== PEMBARUAN & PEMURNIAN AJARAN ISLAM. Abstraks: Ini juga topik menarik untuk di-posting-kan, sehingga bagaimana dengan EVOLUSI kalau doeloe dianggap TABU tapi dengan ber-GULIR-nya jarum jam maka akhirnya jadi bisa diterima sebagai kenyataan. Makanya dalam ilmu MOC (management of change) orang alias kita-kita ini memang reluctant untuk menerima perubahan alias pembaruan. Makanya yang bisa SURVIVE adalah mereka-mereka yang ber-KAIZEN alias continuously improvement alias CI. Kalau doeloe NU dan Muhammadiyah hampir tidak bisa duduk bersama, NU (dikenal dgn kaum TUA yang tidak mau menerima perubahan) disisi lain Muhammadiyah (dikenal dengan kaum MUDA pelopor perubahan), maaf pada saat itu mereka ibarat siang dan malam, selalu berbantahan. Alhamdulillah masa itu telah berakhir sekarang kedua belah pihak telah duduk manis akur dan damai, itu tiada lain masing-masing terus melakukan PEMURNIAN ajaran Islam masing-masing sehingga akhirnya bisa duduk dan makan kenduri bersama. Pembaruan: Kita mulai dengan yang ringan-ringan doeloe, sebelum akhirnya meningkat hingga akhirnya sampai kepada alm. Cak Nur (tentu nanti akan banyak komentar-komentar dengan nada telah punya KUNCI SURGA dan merasa lebih bijak dari alm. Cak Nur) kita lihat saja, insya Allah ini juga sebuah tool untuk ber-IQRA'. Sewaktu alm. KH. Ahmad Dahlan menge-CAT mesjid, maka sangat ramai menentang, ini adalah bid'ah tidak ada dicontohkan nabi bahwa SHAF MESJID harus di-CAT segala macam sanggahan terus ditujukan pada beliau. Padahal maksud beliau menge-CAT SHAF agar dalam shalat makmun agar mudah bisa meluruskan shaf. Tapi waktu ber-gulir orang melihat manfaatnya, maka sekarang walau mesjid tidak di-CAT tapi ubin atau tegelnya sudah mempunyai warna yang berbeda. Kalau mesjid yang pakai karpet juga sudah ada warna pembatas antara saf depan dengan saf belakang. Begitulah suatu perubahan/ pembaruan selalu ditentang, walau akhirnya dengan ber-IQRA' juga dengan adanya EVOLUSI kalau pertama ditentang dengan keras, alhamdulillah sekarang sudah diterima. Banyak contoh contoh yang identical kalau dituliskan juga membosankan. Contoh terakhir, kalau doeloe, tempat berwudhuk (ablution) berbentuk BAK sehingga setiap orang mencemplungkan tangan kedalam air tsb, sehingga rawan penyakit menular, dengan adanya teknologi dimana keran air mudah didapat dan murah lagi harganya, sekarang semua mesjid sudah melakukan pembaruan untuk tempat berwudhuk, insya Allah bersambung. Salam kompak selalu. Alkhori M Alkhor Community Qatar
_______________________________________________ Is-lam mailing list Is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam