PEMBARUAN & PEMURNIAN AJARAN ISLAM, lanjutan 4. Sub-Titel: Pemurnian Diperlukan Karena Khataman Nabiyin
Abstraks: Seandainya tidak terjadi atau tidak ada Khataman Nabiyin, maka juga tidak ada istilah Pemurnian Ajaran Islam, bagaimana logikanya? Sejarah telah ber-ulang sejak nabi Adam AS hingga Muhammad SAW, jika suatu ajaran telah terkontaminasi atau telah ter-polusi maka diutuslah pada kaum tersebut seorang nabi/ rasul yang lain agar ummat tersebut kembali keajaran tauhid atau Adhienul Islam lagi dan itu terus berlanjut hingga pada nabi penutup yaitu nabi Muhammad SAW yang juga mempunyai gelar sebagai khataman nabiyin. Karena telah berakhirnya masa kerasulan dengan telah dinobatkan seorang khataman nabiyin maka riak-riak agama yang terjadi tidak ada lagi rasul lain yang bakal mengadakan purifikasi ajaran islam, maka sebagai gantinya proses pemurnian agama tersebut dilakukan secara internal oleh ummat tersebut. Terkontaminasi Adhienul Islam bisa terjadi demi berkembangnya dakwah islam itu sendiri dan juga bisa terjadi karena ke-tidak-tahuan ummat itu sendiri mana ajaran yang benar benar murni sebagai Adhienul Islam oleh karena ketidak tahuan tersebut maka terjadilah penyimpangan-penyimpangan yang kadang kala sangat merusak citra adhienul islam yang sebenarnya dan yang telah pernah diteladani oleh Muhammad SAW sehingga pada saat itu Adhienul Islam benar-benar bersinar dan selalu membawa angin sejuk, damai dan tidak pernah menampakan taring yang tajam sehingga orang melihat islam sangat sesuai dengan misinya di bumi allah ini. Lagi-lagi kita mulai dari hal-hal yang ringan, dengan tujuan agar mudah dicerna dan tidak perlu terjadi (KOMENTAR YG TIDAK NYAMBUNG). Pada bulan puasa, seorang GURU alias USTADZ memberikan contoh agar anak-anak bisa memulai puasa, maka dengan bijak guru tadi mengatakan bahwa puasa boleh DITUMPANG (ditumpang artinya disini, pada saat shalat Dhuhur, boleh dibuka puasa dengan makanan tertentu, setelah itu dilanjutkan lagi berpuasa), tapi sayangnya oleh murid-murid beliau ini dianggap sebagai suatu kebenaran (apalagi kalau yang taqlid demikian mempunyai paham telah memegang kunci surga, dan mau menang sendiri) maka makin melenceng pemahaman yang salah tersebut. Untuk hal demikian perlu dilakukan PEMURNIAN AJARAN ISLAM. Banyak lagi contoh-contoh yang aktual dan menarik sehingga perlu dilakukan Pemurnian. Insya Allah bersambung. Salam kompak selalu. Alkhori M Alkhor Community Qatar ====================================== PEMBARUAN & PEMURNIAN AJARAN ISLAM, lanjutan 3. Sub-Titel: Yang Paling Sama Tidak Ada Kesamaan, Walaupun Dari Luar Tampak Sama, Tapi Semua Khusuk Dan Damai Di Padang Arafah. Selama musim haji 3 serangkai hadits rasulullah tersebut terlaksanakan dan selalu diamalkan dengan baik sekali oleh CALHAJ seluruh Dunia, Ummat Islam benar-benar menjadi Tamu Allah yang terbaik menunaikan panggilah KA'BAH, Masya Allah, Labaik Allahuma Labaik dst.. dst.. dst. Berikut 3 serangkai hadits rasulullah SAW. 1. Barangsiapa percaya pada Allah dan hari kiamat, MAKA HORMATI TAMU, tamu tamu allah tersebut para calhaj, mereka itu saling menghormati 2. Barangsiapa percaya pada Allah dan hari kiamat, MAKA JANGAN SAKITI TETANGGA, tamu tamu allah tsb para calhaj, mereka bertetanga hidup dengan rukun dan damai 3. Barangsiapa percaya pada Allah dan hari kiamat, LEBIH BAIK DIAM KALAU TAK ADA BERITA BAIK, tamu tamu allah tsb, mereka itu tidak melakukan GHIBAH, lebih banyak dzikir dari hari ke hari Memang 3 serangkai hadits rasulullah tersebut sangat mendalam artinya. Lagi kita mulai dengan yang ringan-ringan. Kalau kita lihat dari jauh kegiatan ritual haji, atau siaran langsung KSA TV maka akan kelihatan SAMA semua, padahal itu fatamorgana, yang benar mereka itu tidak sama, tapi tak ada mereka meruncingkan ketidak samaan tersebut, mereka-mereka tamu-tamu allah itu khusuk dengan apa yang mereka yakini. MEREKA HORMATI TAMU, TIDAK MENYAKITI TETANGGA DAN LEBIH BAIK DIAM DARI PADA BER-GHIBAH. Suatu hari saya lihat jama'ah masih ber-ihram dalam Bus yang terbuka atasnya mereka lagi menuju ke arah Masjidil haram, padahal siang itu matahari sangat teriknya. Jangankan menggunakan payung, malahan Bus yang digunakan juga atapnya dilepas. Curiously ingin tahu, maka saya coba dapatkan informasi, singkatnya sesuai manasyik haji yang diajarkan, maka selama ber-ihram kepala tidak boleh tertutup, tidak boleh pakai payung malahan atap mobil harus dilepas. Mereka dengan aman dan khusuk melaksanakan apa yang diyakini. Tidak terdengar komentar PEMEGANG KUNCI SURGA kalian bid'ah, kalian sesat dan masuk neraka, tapi lakukanlah apa yang diyakini sejauh tidak mengganggu orang lain, alhamdulillah. Insya Allah bersambung. Salam kompak selalu. Alkhori M Alkhor Community Qatar ====================================== PEMBARUAN & PEMURNIAN AJARAN ISLAM, lanjutan2 Sub-Titel: Non-Pembaruan dan Pembaruan: Dituliskan secara KNOW & HOW. Abstraks: Dalam suatu kelompok, kelompok tersebut akan ter-usik atau tidak tenteram jika dalam kelompok tersebut terdapat orang-orang yang: KATAK DLM TEMPURUNG, MAU MENANG SENDIRI alias kalau kail panjang sejengkal jangan laut hendak diduga, PEGANG KUNCI SURGA padahal agama bukan kotak yang mengandung kunci surga, TAK BISA MENERIMA FAKTA padahal zaman terus berubah dan SERING MENYALAHKAN ORANG LAIN ibarat semut diseberang laut kelihatan, tapi gajah dipelupuk mata tak kelihatan. Abstraks: Cukup dua sifat tercela diatas pada Agama yang sama bisa agama tersebut tidak bisa duduk manis dan akur bersama, apa lagi kalau berbeda agama, maka sifat-sifat atau behaviour diatas juga terdapat pada milis islam ini, kadang-kadang kita malu membaca komentar-komentar yang diposting, karena ter-refleksi-kan karakteristik siapa dibelakang address yang memposting email tersebut. Tapi kita maklum kematangan tidak tergantung usia, tapi kematang sangat tergantung dari pengalaman dan training orang tersebut. Non-Pembaruan dan Pembaruan: (dituliskan secara KNOW & HOW). Kita mulai dari yang ringan-ringan dulu, agar bisa dengan mudah dipahami, kalau nanti langsung yang berat-berat akan muncul tanggapan dengan sifat asli, kita yang membaca jadi malu, masak masih ada manusia seperti ini kalau berdiskusi di email. Subhanallah, astaghfirullah. Yang ringan disini adalah kisah-kisah yang menarik sewaktu penulis melihat langsung peristiwa HAJI, bukan dari cerita orang lain tapi yang dilihat dan dirasakan sendiri, bagaimana ummat manusia melaksanakan HAJI dengan telah menerima Pembaruan Ajaran Islam dan dengan mereka yang masih orisinil/ asli seperti yang diteladani oleh rasulullah SAW. Note: Diharapkan tidak ada komentar dari mereka yang: PEMEGANG KUNCI SURGA dan KATAK DALAM TEMPURUNG dan YANG MAU MENANG SENDIRI, karena malu membaca komentar yang lari dari KONSEP & KONTEKS. Maaf terganggu dengan lewatnya iklan diatas. Sewaktu dalam pesawat dari Bandara Indonesia menuju Mekkah (Kloter Haji Indonesia yang langsung ke Mekkah), sebelum memasuki kawasan jeddah (masih di Udara), saya melihat sepasang suami isteri sudah mulai ber-ihram, padahal pesawat baru akan mendarat sekitar 30 ~ 50 menit lagi. Jadi saya teringat ceramah seorang ustadz, bahwa kawasan jeddah itu sebenarnya sudah lewat dari batas ber-ihram yaitu dari Ya Lam Lam? Jadi kalau jama'ah haji yang ke Madinah mereka ber-ihram di Bir Ali, sementara kalau yang langsung ke Mekkah yang paling tepat ber-ihram yaitu dipesawat yaitu ketika pesawat berada diatas Ya Lam Lam. Subhanallah, pendapat itu adalah memang BENAR dan haditsnya SAHIH, maka berapa juta jama'ah Haji Indonesia yang tidak SAH hajinya. Makanya haji-haji ataupun orang-orang yang ber-umrah dari timur tengah ataupun Qatar mereka telah ber-ihram dari Doha/ Qatar ataupun kalau pesawat transit di Dubai mereka ber-ihram di Dubai. Kalau membaca statement diatas maka berapa puluh juta jama'ah haji indonesia tidak SAH hajinya? Apakah benar demikian, masya-allah, maka diatas sub-titelnya adalah Non-Pembaruan dan Pembaruan. Insya Allah bersambung. Salam kompak selalu. Alkhori M Alkhor Community Qatar ====================================== PEMBARUAN & PEMURNIAN AJARAN ISLAM. Abstraks: Ini juga topik menarik untuk di-posting-kan, sehingga bagaimana dengan EVOLUSI kalau doeloe dianggap TABU tapi dengan ber-GULIR-nya jarum jam maka akhirnya jadi bisa diterima sebagai kenyataan. Makanya dalam ilmu MOC (management of change) orang alias kita-kita ini memang reluctant untuk menerima perubahan alias pembaruan. Makanya yang bisa SURVIVE adalah mereka-mereka yang ber-KAIZEN alias continuously improvement alias CI. Kalau doeloe NU dan Muhammadiyah hampir tidak bisa duduk bersama, NU (dikenal dgn kaum TUA yang tidak mau menerima perubahan) disisi lain Muhammadiyah (dikenal dengan kaum MUDA pelopor perubahan), maaf pada saat itu mereka ibarat siang dan malam, selalu berbantahan. Alhamdulillah masa itu telah berakhir sekarang kedua belah pihak telah duduk manis akur dan damai, itu tiada lain masing-masing terus melakukan PEMURNIAN ajaran Islam masing-masing sehingga akhirnya bisa duduk dan makan kenduri bersama. Pembaruan: Kita mulai dengan yang ringan-ringan doeloe, sebelum akhirnya meningkat hingga akhirnya sampai kepada alm. Cak Nur (tentu nanti akan banyak komentar-komentar dengan nada telah punya KUNCI SURGA dan merasa lebih bijak dari alm. Cak Nur) kita lihat saja, insya Allah ini juga sebuah tool untuk ber-IQRA'. Sewaktu alm. KH. Ahmad Dahlan menge-CAT mesjid, maka sangat ramai menentang, ini adalah bid'ah tidak ada dicontohkan nabi bahwa SHAF MESJID harus di-CAT segala macam sanggahan terus ditujukan pada beliau. Padahal maksud beliau menge-CAT SHAF agar dalam shalat makmun agar mudah bisa meluruskan shaf. Tapi waktu ber-gulir orang melihat manfaatnya, maka sekarang walau mesjid tidak di-CAT tapi ubin atau tegelnya sudah mempunyai warna yang berbeda. Kalau mesjid yang pakai karpet juga sudah ada warna pembatas antara saf depan dengan saf belakang. Begitulah suatu perubahan/ pembaruan selalu ditentang, walau akhirnya dengan ber-IQRA' juga dengan adanya EVOLUSI kalau pertama ditentang dengan keras, alhamdulillah sekarang sudah diterima. Banyak contoh contoh yang identical kalau dituliskan juga membosankan. Contoh terakhir, kalau doeloe, tempat berwudhuk (ablution) berbentuk BAK sehingga setiap orang mencemplungkan tangan kedalam air tsb, sehingga rawan penyakit menular, dengan adanya teknologi dimana keran air mudah didapat dan murah lagi harganya, sekarang semua mesjid sudah melakukan pembaruan untuk tempat berwudhuk, insya Allah bersambung. Salam kompak selalu. Alkhori M Alkhor Community Qatar
_______________________________________________ Is-lam mailing list Is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam