Saya tertarik kepada point 5 di bawah.
Memang betul, kuburannya Pak Firaun berada di sebelah barat sungai dan Istananya di sebelah timur Nil. Para pyramid di Memphis (Giza) di sebelah barat Nil, begitu juga Wadiul Muluk di Thebes. Sementara Istananya baik yang di Akhmim dekat Sohag mau pun yang di Luxor berada di timur Nil. Saya telah menyusurinya sepanjang Nil ke Sohag dan ke Akhmim yang sekarang sedang digali dan dianggap di sinilah sebenarnya istana Firaun masa Nabi Musa, dan sekarang peneliti dari Sohag Univ sedang mencari lokasi letak dari kampong Bani Israil tempat Nabi Musa lahir. Namun dari Istana Akhmim ke Nil sudah jauh sekitar 2 km (mungkin sungai sudah bergeser dalam masa ribuan tahun). Pada penggalian Akhmim yang sempat saya turun ke lobangnya terdapat beberapa patung diantaranya Nefertiti. Selanjutnya ke Selatan 3 jam darat ke Luxor terdapat sejumlah istana lama. Yang uniknya, di tengah peninggalan istana di Luxor (Al Uqsur) terdapat sebuah masjid. Satu jam ke Wadiul Muluk (Valley of the Kings) terdapat sejumlah kuburan dan satu yang terbesar menempel dikaki bukit. Penat juga rasanya seperti naik kuil gua Batu Cave Selangor. Sementara Pak Firaun yang diprediksi pengusir Bani Isarel sekarang ini ada di Museum Mesir. Ketika saya datang, dia sedang tidur buktinya matanya terpejam. J. Dia diseret dari tempat tidurnya dari dalam pyramid ke museum supaya semua orang dapat melihatnya. Allah memelihara mayat Pak Firaun ini supaya menjadi peringatan bagi manusia sesudahnya. Surat Yunus ayat 92. Kalau masih dalam pyramid tak banyak yang dapat melihatnya karena jalan masuknya sempit. Orang-orang gede seperti Mas Dewa Gede Permana J susah untuk masuk. Wassalam, Wong Numpang: Mas Al Khori, apakah rombongan Pak Kertasih sudah sampai ke Qatar? From: is-lam-boun...@milis.isnet.org [mailto:is-lam-boun...@milis.isnet.org] On Behalf Of Alkhori M Sent: 08 Mei 2009 10:30 To: is-lam@milis.isnet.org Subject: Re: [is-lam] Nabi Musa A.S. dan Pak Firaun Was: RE: KENAPA AGAMA BERBEDA? PADAHAL SUMBERNYA SAMA, lanjutan 3 Mas WLP, to be honest with you, saya belum pernah ke Mesir. Ini ada email dari kawan dekat saya yang juga baru berkunjung ke Mesir, belau memberikan tanggapan atas email yang pernah saya postingkan, mungkin bisa dibandingkan dengan pengalaman sewaktu mas WLP ke Egypt, thanks. 1. Menurut para ahli Mesir kuno (Egyptologist) istilah Firaun atau Pharaoh secara harfiah adalah "Penguasa alias Ruler alias Raja" dan istilah ini bisa dipakai untuk semua raja-raja Mesir kuno yang berjumlah sekitar 130 orang dan terkelompok atas 27 Dynasty yang dimulai dari raja Aha dari Dynasty I (Narmer atau Menes) sekitar 3000 tahun Sebelum Masehi (SM) hingga raja Darius III dari Dinasty ke 27 sekitar 332 tahun SM, sementara Nabi Muhammad lahir pada tahun 517 setelah masehi (ada yang mengatakan tahun 632 Setelah Masehi). 2. Kebanyakan Ahli Mesir Kuno berpendapat bahwa berdasarkan kisah dalam Al-Qur'an dan Injil kemungkinan yang dimaksud dengan Firaun pada zaman Nabi Musa adalah raja Rameses II dari Dynasti ke 19 yang hidup sekitar tahun 1298 Sebelum Masehi. Namun beberapa ahli yang lain membuat perhitungan berbeda dengan berdasarkan perkiraan tahun ketika Nabi Sulaiman (King Solomon) hidup dan serta perkiraan tahun terjadinya exodus besar-besaran bani Israel dari tanah Mesir yang dipimpin oleh Nabi Musa maka mereka menyimpulkan bahwa Firaun yang dimaksud dalam kedua kitab suci adalah Raja Thutmosis I yang hidup dan memerintah sekitar tahun 1530 - 1520 Sebelum Masehi atau 200 tahun sebelum Rasulullah lahir. 3. Fakta yang menarik berdasarkan penelitian para Egyptologist pada situs-situs di kuil-kuil (temple) di Luxor, Karnak, Edfu dan Aswan serta Valley of the King di Luxor dan situs-situs lain menunjukkan bahwa sebenarnya para Firaun dan orang Mesir dulu sudah memiliki agama dan mengakui adanya Tuhan (Dewa atau Dewi) serta menyembah Tuhan mereka sendiri yang jumlahnya ada 24 orang, mulai dari Aten(Aton), Ra (Re), Ptah, Amun (Amen) dstnya. Agama di zaman Mesir purbakala agak berbeda dengan pengertian agama zaman sekarang. Tiap-tiap raja atau Firaun menyembah Tuhan mereka masing-masing, begitu pula pekerja, pendeta, pedagang dan petani. Dynasty Mesir Purbakala merumuskan keyakinan dan kepercayaan mereka pada "Sesuatu Yang Maha Agung", yang diwujudkan dalam bentuk patung, gambar dan juga tulisan. Tuhan-Tuhan tersebut bisa hidup, mati, berburu, pergi berperang, melahirkan, makan minum dan memiliki emosi seperti . Kekuasaan Tuhan mereka kadang tumpang tindih, pada bagian lain bisa bergabung jadi satu Tuhan misalnya Ra dengan Amun jadi Tuhan atau Dewa Amun-Ra, tidak ada hierarchi kekuasaan siapa dibawah kuasa siapa. Kekuasaan Tuhan tersebut tergantung pada Raja atau Firaun yang memerintah. Daerah kekuasaan Tuhannya tergantung dimana Raja atau Firaun memerintah. Satu kuil dibangun untuk menyembah khusus untuk salah satu Dewa yang paling berkuasa menurut sang Raja atau Firaun yang sedang memerintah saat itu dan di tempat itu. 4. Tidak terdapat dalam catatan khusus di situs-situs peninggalan Mesir kuno yang menunjukkan adanya Firaun atau Raja yang mengaku dirinya sebagai Tuhan atau Dewa..... Yang ada hanyalah pergantian Dewa atau Tuhan seperti misalnya pada zaman Raja Amenhotep IV yang hanya mengakui Dewa Aton (Aten) sebagai satu-satunya Dewa zaman itu, sementara pada masa-masa sebelumnya Raja-raja Mesir atau orang Mesir lebih banyak menyembah dewa Amun....Amenhotep IV menyebut dirinya Akhen-Aton atau sang penyembah atau pelayan Dewa Aton.... 5. Yang menarik dari kepercayaan Bangsa Mesir kuno ini adalah mereka sangat mengagungkan Dewa Matahari (Aton dan Amun serta Ra) karena mengetahui bahwa Matahari adalah sumber energi yang memberikan cahaya dan panas ke Bumi sebagai sumber energi. Sehingga Amun Ra yang dianggap pengatur perjalanan Matahari, yang mengganti malam dengan siang menjadi Dewa yang paling ditakuti. Pada umumnya kuil-kuil di Mesir yang terletak dikota-kota yang dibangun sepanjang sungai Nil terletak di sebelah timur Sungai Nil karena dianggap sebagai tempat terbitnya Matahari di pagi hari, sementara Makam-makam raja dibangun di sebelah Barat Sungai Nil karena Barat adalah tempat tenggelamnya matahari (Sunset) sebagai lambang kematian sang raja alias Firaun... 6. Kalau Aksioma yang sebutkan dibawah kita pakai untuk Firaun ( 1. Sejarah Adalah Cerita Rekayasa Rejim Yang Menang. 2. Yang Kalah Direkayasa Adalah Sebagai Kelompok Yang SALAH. 3. Semua Bukti Kelompok Yang Kalah Dimusnahkan). Maka Firaun sebagai pihak yang kalah dalam sejarah agama mungkin saja dipihak yang benar saat itu tergantung dari sudut pandang siapa, sementara musuhnya yaitu Bani Israel yang zaman sekarang sudah berubah jadi Jews alias Yahudi merupakan bangsa yang sudah jadi masalah sejak dulu alias yang bad actorsnya atau biang keroknya. Teman saya Yasser seorang Egyptologist di Cairo bilang bahwa berdasarkan satu penelitian terakhir bangsa Israel dulu bukan lari dari Mesir tapi diusir karena sering membuat masalah dan problem dengan orang Mesir pada zaman Mesir kuno dulu mulai dari masalah ekonomi hingga sekurity yaitu mau menggusur Firaun sebagai raja. Makanya di usir. Sementara kalau difilm tentang Nabi Musa (Ten Commandments atau Moses) yang kita lihat adalah kaum Israel diperbudak oleh Firaun dan tentaranya untuk membangun Pyramid, pada kenyataannya menurut Yasser - sang Firaun atau raja waktu itu Cheops adalah Raja bijaksana yang sangat perhatian pada kesejahteraan rakyatnya sehingga pembangunan Pyramid yang merupakan kuburannya kelak merupakan proyek yang dibuat sekaligus memberikan nafkah untuk rakyatnya yang kebetulan waktu itu mayoritas yang miskin adalah Israel alias Yahudi.....Tentu saja saya karena yakin dengan ayat Al-Qur'an tidak begitu saja percaya sepenuhnya pada cerita Yasser itu... Apalagi Yasser bukan seorang muslim....jangan-jangan dia keturunan Firaun.. Wallahu alam bissawab...semoga Allah SWT selalu menerangkan jalan dan memberi petunjuk kepada kita semua di jalanNya..., Alkhori M Alkhor Community Qatar _____ From: is-lam-boun...@milis.isnet.org [mailto:is-lam-boun...@milis.isnet.org] On Behalf Of Wong Lim Pok Sent: Friday, May 08, 2009 6:09 AM To: is-lam@milis.isnet.org Subject: [is-lam] Nabi Musa A.S. dan Pak Firaun Was: RE: KENAPA AGAMA BERBEDA? PADAHAL SUMBERNYA SAMA, lanjutan 3 Assalamu'alaikum Nabi Musa A.S hidup pada masa Pak Firaun. Dari empat dinasti Firaun tersebut Pak Firaun yang mana yang mengejar Nabi Musa A.S sampai terbenam di dalam laut? Minggu lalu saya singgah ke kuburan Pak Firaun di Pyramid Khufu. Salam Wong From: is-lam-boun...@milis.isnet.org [mailto:is-lam-boun...@milis.isnet.org] On Behalf Of Alkhori M Sent: 08 Mei 2009 9:37 To: is-lam@milis.isnet.org Subject: [is-lam] KENAPA AGAMA BERBEDA? PADAHAL SUMBERNYA SAMA, lanjutan 3 Nabi Musa AS, Isa AS & Muhammad SAW, Ketiga Masa Kecilnya Sangat MENARIK. Semua nabi-nabi mempunyai cerita cerita yang menarik, tapi disini dibatasi hanya pada Musa, Isa & Muhammad saja. Keistimewaan Musa AS yaitu: 1. Sewaktu masih bayi sudah mengharungi sungai Nil 2. Berguru dengan nabi Khidir, ternyata calon nabi juga tidak bisa SABAR, Musa tidak sabar (hidup memang sandiwara) 3. Tongkatnya bisa berubah jadi ular 4. Bisa membelah laut, untuk menyelamatkan kaumnya dari kejaran Fir'aun Alkhori M Alkhor Community Qatar ==================================================================
_______________________________________________ Is-lam mailing list Is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam