Malapetaka Akhir Zaman dan Solusinya
Penulis: Oleh :Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin
Aqidah, 01 - Juli - 2003, 00:56:58

JENIS-JENIS FITNAH 

Hendaknya setiap muslim harus mengetahui jenis-jenis fitnah, agar ia 
dapat berjalan di atas ilmu dan keterangan yang nyata, dan hingga ia 
tidak terkicuh, terutama bagi para pemuda. Sebab jika Allah tidak 
memberinya akal yang cemerlang dan sikap santun serta pemahaman dan 
pengetahuan yang cukup mengenai fitnah ini, niscaya banyak di antara 
mereka yang terkicuh dengan tipu daya setan. Dengan mudah ia akan 
mengikuti setiap ajakan setan. Maka dari itu, kita harus menyebutkan 
beberapa bentuk dan beberapa jenis fitnah pada zaman sekarang ini. 

Sebagaimana yang dimaklumi bersama, bahwa juru fitnah (kesesatan) 
tidak terang-terangan mengajak orang kepadanya. Namun ia mengajak 
melalui corong-corongnya, para penyebar dan para penyeru kepadanya. 
Merekalah yang disebut sebagai da'i-da'i penyebar kesesatan. 

Fitnah ada dua jenis: 

Pertama: Penyeru kepada syirik, kekufuran, kese-satan dan penyebar 
aqidah menyimpang. 

Kedua: Penyeru kepada perbuatan dosa dan maksiat, baik dosa besar 
maupun dosa kecil. 

Akan kita sebutkan satu per satu dengan ringkas dan gamblang supaya 
menjadi peringatan dan penje-lasan. Sebab sangat disayangkan sekali 
risalah sederhana ini tidak cukup memuat seluruhnya. 

Jenis Pertama: Penyeru Kepada Syirik, Kekufuran, Kesesatan dan 

Penyebar Aqidah Menyimpang 

Sesungguhnya merupakan fitnah zaman sekarang adalah merebaknya ajakan 
kepada perbuatan syirik, kufur dan sesat serta menyebarnya aqidah-
aqidah yang menyimpang di mana-mana. Sudah barang tentu Allah I telah 
meletakkan fitrah pada diri manusia untuk mengenal-Nya. Dan untuk 
mengakui-Nya sebagai Rabb dan ilaah (sesembahan). Hal ini ditegaskan 
dalam firman-Nya: 

"(Tetaplah atas) fitrah Allah yang telah mencip-takan manusia menurut 
fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.(Itulah) agama yang 
lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengeta-hui." (Ar-Rum: 30) 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga telah menegaskan hal itu 
dalam sabdanya: 

"Setiap bayi terlahir dalam keadaan fitrah (muslim muwahhid), namun 
kedua orang tuanyalah yang menjadikan dia Yahudi, Nasrani atau 
Majusi. Sebagaimana seekor hewan melahirkan anaknya dalam keadaan 
sempurna, adakah kamu dapati cacat padanya." (Muttafaq 'alaihi) 

Dalam hadits ini Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan 
bahwa seorang insan lahir ke dunia dalam keadaan yang sem-purna, siap 
menerima kebaikan. Sekiranya ia dibiarkan begitu saja, niscaya ia 
dapat mengenali Rabbnya. Ia akan mengetahui apa yang diperintahkan 
kepadanya, serta menyadari bahwa ia tidak dibiarkan begitu saja. Ia 
dibebani tanggung jawab dan kewajiban. 

Akan tetapi di sekitarnya ada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ada 
yang baik, yang akan menghidupkan fitrah dan nalurinya. Dan ada yang 
buruk, yang membelokkannya dari aqidah yang benar, hingga terjerumus 
dalam aqidah-aqidah sesat. Faktor berpengaruh tersebut bisa jadi dari 
orang tuanya sendiri dan bisa jadi dari guru atau orang lain. 

Fitnah semacam ini bergerak mengajak orang ke-pada kesesatan dan 
kemaksiatan. Dengan ajakan seperti ini dan dengan metode yang penuh 
tipu daya tersebarlah berbagai macam kemaksiatan secara otomatis 
semakin banyak pula orang-orang yang mempromosikannya. Coba lihat, 
betapa banyak penyeru kepada kekufuran, kebatilan dan kesesatan. 

Tidak syak lagi, bahwasanya siapa saja yang meng-gandrungi sebuah 
keyakinan, menyenanginya dan mera-sa puas dengannya, pasti senang 
bila keyakinan seperti itu semakin banyak penganutnya dan tersebar 
luas. Ia akan segera menawarkan keyakinan itu kepada orang lain dan 
berusaha agar orang lain menyukainya dan memandangnya bagus. Tanpa 
ambil peduli dengan kesalahan dan kesesatan yang ada padanya. Sebagai 
contoh, kita meyakini kesesatan kaum Nasrani, Yahudi dan Majusi, 
siapa saja yang mempelajari dan mengetahui keyakinan mereka pasti 
yakin bahwa mereka jauh dari kebenaran. 

Walaupun begitu mereka meyakini bahwa mereka berada di atas 
kebenaran. Oleh sebab itu mere-ka berusaha sekuat tenaga menyebarkan 
keyakinan mereka melalui berbagai media. 

Dan menyebarkan juru-juru dakwah yang mereka namakan missionaris, 
namun pada hakikatnya mereka adalah penginjil dan penyebar kesesatan. 
Mereka ini adalah fitnah terbesar, yang mana mereka telah berhasil 
menyesatkan banyak orang. Hanya orang-orang yang diselamatkan Allah 
Subhanahu wa Ta'ala saja yang terhindar dari bahaya mereka para 
missionaris dan penginjil itu. Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan 
mereka sebagai batu ujian dan cobaan bagi umat manusia. Namun di 
balik itu semua ada hikmah yang besar dan bukti yang terang. 

Termasuk fitnah yang tersebar pada hari ini adalah ajakan-ajakan 
kepada aqidah yang sesat. Siapa saja yang meyakini sebuah aqidah 
sesat, maka aqidah itu akan menjadi kepercayaannya. Ia akan menyeru 
kepada-nya dan mengangkat juru-juru dakwah untuk menyebar-kannya. Dan 
rela mengeluarkan hartanya untuk itu sekalipun aqidah itu batil dan 
jauh dari kebenaran. Namun setan membuta-tulikan mata hatinya 
sehingga merasa dirinyalah yang benar dan memandang salah orang-orang 
yang menyelisihinya. 
> Lihat saja, setiap ahli bid'ah pasti mengajak orang kepada 
bid'ahnya. Sebagai contoh kaum Syi'ah Rafi-dhah, ajaran mereka telah 
tersebar luas di beberapa negeri Islam. Padahal jika engkau menilik 
keyakinan mereka, pasti engkau dapati sangat jauh dari kebenaran. 
Jika engkau membaca buku-buku mereka, pasti engkau akan terhenyak 
kaget melihat kisah-kisah khurafat dan dusta bertebaran di sana-sini. 

Walau demikian, mereka bersungguh-sungguh dalam menyebarkan aqidah 
sesat tersebut. Bukan itu saja, bahkan mereka rela mengeluarkan harta 
yang berlimpah demi menjerat orang-orang jahil dan bodoh ke dalamnya. 
Jarang orang yang selamat jika sudah terperangkap jerat aqidah 
tersebut. Wal 'Iyadzubillah 

Setan menutup mata mereka sehingga mereka merasa berada di pihak yang 
benar. Lalu mereka pun berusaha memperdaya orang lain supaya meyakini 
merekalah golongan yang benar, selain mereka adalah ahli bathil. 

Ternyata banyak sekali orang-orang jahil dan terbelakang yang 
terkicuh dengan cara-cara mereka itu. Mereka menampakkan kelembutan, 
kerendahan hati dan ketawadhu'an namun di balik itu mereka berusaha 
menyeret orang ke dalam aqidah mereka yang sesat. Fitnah kelompok 
Syi'ah Rafidhah ini sudah sedemikian besar dan parah, kita memohon 
kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala semoga kaum muslimin terhindar dari 
kejahatan dan bahaya mereka. 

Selain itu banyak pula kelompok-kelompok me-nyimpang lainnya. 
Misalnya kelompok Khawarij yang juga merupakan ancaman serius. Mereka 
masih tetap bergentayangan di beberapa negeri. Yang membuat api 
fitnah semakin marak. 

Demikian pula kaum sufi, kaum ahli bid'ah yang mentakwil secara 
bathil sifat-sifat Allah. Mereka juga merupakan pemicu fitnah. Mereka 
ini menyebar di ber-bagai belahan dunia. Dan masih banyak lagi 
kelompok-kelompok menyimpang lainnya. 

Maka sudah seyogyanya seorang insan berpegang teguh kepada al-Haq dan 
benar-benar meyakininya. Dan benar-benar bersandar kepada dalil-
dalilnya. Serta menjauhkan diri dari juru-juru fitnah dan kesesatan 
tersebut. Jangan sekali-kali ia mendengar ajakan dan promosi mereka. 
Sekalipun ia seorang yang berilmu. Sebab keyakinan-keyakinan sesat 
itu ibarat racun dalam lemak. Kelihatannya enak, menarik minat untuk 
mema-kannya namun di balik itu adalah racun mematikan. 

Tujuan kami menyebutkan oknum-oknum juru dakwah yang menyesatkan 
serta bid'ah-bid'ah mereka adalah sebagai peringatan bagi setiap 
muslim dari bahaya mereka dan bahaya bid'ah yang mereka serukan. Dan 
supaya kaum muslimin tidak bertumpu kepada mereka. Hendaklah selalu 
waspada dan berhati-hati terhadap setiap orang yang mengajak kepada 
kekufuran, syirik, bid'ah dan kesesatan. 

Jenis Kedua: Penyeru Kepada Maksiat dan Dosa yang Besar Maupun Kecil 

Oknum-oknum yang mengajak berbuat maksiat dan dosa yang besar maupun 
kecil sangat banyak berke-liaran pada zaman sekarang ini, semoga 
Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak memperbanyak jumlah mereka. Banyak 
sekali fitnah dan musibah akibat kejahatan mereka. Mereka masuk ke 
mana-mana, di kalangan kaum Yahudi terdapat penyeru kepada maksiat, 
demikian pula halnya di kalangan kaum Nasrani, kaum musyrikin, kaum 
mulhidin kaum komunis, bahkan di kalangan kaum muslimin dan lebih 
khusus lagi di kalangan Ahlus Sunnah terdapat penyeru kepada maksiat. 
Demikian pula di kalangan kaum Syi'ah Rafidhah, Mu'tazilah dan 
kelompok-kelompok bid'ah lainnya, di kalangan mereka terdapat penyeru 
kepada maksiat. 

Penyeru kepada maksiat lebih dominan daripada yang lain. Bencana yang 
mereka timbulkan juga lebih besar. Tidak ada jalan alternatif lain 
bagi seorang mus-lim untuk menyelamatkan dirinya dari bencana 
tersebut kecuali dengan menyadari bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala 
telah mengha-ramkan segala perbuatan maksiat. Dan hendaknya ia 
mengetahui bahwa oknum-oknum yang mengajak ber-buat maksiat pada 
hakikatnya mengajak supaya orang lain meniru mereka. 

Tidak syak lagi, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjelaskan perkara 
yang halal dan perkara yang haram. Dan telah mene-tapkan sanksi dan 
hukuman atas perbuatan haram dan mengancam pelakunya dengan siksaan 
yang pedih. 

Disamping itu Allah Subhanahu wa Ta'ala menganjurkan hamba-Nya 
berbuat taat dan berpegang teguh dengannya serta selalu me-ngerjakan 
amal-amal kebaikan. Dan Dia telah menjanji-kan pahala yang besar bagi 
yang mengamalkannya. Namun meski demikian, oknum-oknum yang menggan-
drungi perbuatan dosa dan maksiat itu tetap ngotot menyebarkannya. 

Jika hati bertanya, apa yang mereka inginkan di balik maksiat dan 
dosa yang mereka sebarkan ke mana-mana? Bukankah mereka mengetahui 
bahwa Allah telah mengharamkannya? Bukankah mereka juga menyadari 
bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala akan mengazab orang-orang yang 
berbuat maksiat? Lalu apa yang mereka inginkan? 

Jawabnya: Itulah fitnah dan bala zaman sekarang! Allah Subhanahu wa 
Ta'ala menguji hamba-hamba-Nya dengan fitnah tersebut. Barangsiapa 
selamat berarti merekalah orang-orang yang dikehendaki baik oleh 
Allah Subhanahu wa Ta'ala. Barangsiapa binasa, maka merekalah orang-
orang yang dikehendaki sesat oleh-Nya. Wal 'Iyadzubillah 

Sebagai keterangan tentang fitnah dan bahaya para penyeru kepada 
maksiat, kami akan menyebutkan beberapa contoh orang-orang yang 
mengajak berbuat maksiat dan seruan yang mereka teriakkan. Sehingga 
seorang muslim dapat berjalan dengan penuh kewaspa-daan terhadap 
mereka dan pengaruh mereka. Kami akan menyebutkan beberapa maksiat 
yang sudah umum dan merata di tengah-tengah umat. Menyinggung sekilas 
tentang bahayanya dan tidak memerincinya lebih men-dalam. Sebab buku 
kecil ini tidak cukup untuk memuat-nya. 

1-Menenggak Minuman Keras 

Meminum minuman keras termasuk fitnah (ke-mungkaran) besar yang 
banyak menimpa para pemuda Islam sekarang ini. Tidak hanya sebatas 
menenggaknya saja, bahkan mereka juga mengajak orang lain kepada 
kemungkaran yang besar ini. Setiap orang yang kecanduan minuman 
keras, pasti mengajak orang lain untuk mencicipinya. Sebab ia sudah 
terlanjur sayang dan suka serta menggandrunginya, karena itulah ia 
ingin agar semakin banyak orang yang mengikuti dan mem-bantunya. 
Sehingga tidak ada orang yang mencegahnya. Ia akan berkata kepada 
orang yang mendakwahinya: "Mengapa Anda terlalu pelit terhadap diri 
sendiri? Mengapa Anda tidak ikut bersenang-senang menikmati kelezatan 
ini? 

Demikianlah ia terus merayu sehingga orang-orang yang jahil akan 
terperosok ke dalam perbuatan maksiat itu! Dan bila sudah jatuh ke 
dalamnya, ia akan terjerat sehingga sangat sulit untuk melepaskan 
diri. Jatuhlah ia ke dalam kemungkaran yang besar, yaitu meminum 
minuman keras. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, 
berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, 
adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah 
perbuatan-perbuatan itu agar kamu men-dapat keberuntungan. 
Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan 
kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamr (arak) dan berjudi 
itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka 
berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (Al-Ma'idah: 90-
91) 

2-Mendengarkan Lagu dan Alat-alat Musik 

Termasuk fitnah (kemungkaran) yang banyak ter-sebar pada zaman 
sekarang adalah mendengarkan nyanyian dan alat-alat musik. Orang-
orang yang kecan-duan alat-alat musik dan hobi mendengarkan musik, 
lagu dan sejenisnya suka jika semakin banyak orang yang mempunyai 
kegemaran seperti mereka. Oleh sebab itu, pecandu musik dan lagu tahu 
jika kita semua menentang mereka, maka kita akan mengekang mereka, 
menyusahkan dan merendahkan mereka. Sehingga dengan itu mereka akan 
rendah dan hina serta tidak dapat memuaskan dirinya dan menampakkan 
serta mempromosikan kehendak syahwatnya. 

Bilamana banyak orang-orang yang mendukung mereka dan banyak pula 
orang-orang yang meniru, membantu dan mengikuti mereka, maka dengan 
leluasa mereka membuka tempat-tempat hiburan, night club, music 
house, kafe-kafe, diskotik-diskotik, tempat-tempat karaoke dan 
lainnya. Mereka pun mengajak orang lain ke tempat itu. Pengaruh 
mereka terhadap orang-orang jahil adalah cobaan dan bala'. Dengan 
cobaan itu Allah meneguhkan orang-orang yang berakal dan menyesat-kan 
orang-orang jahil dan menyimpang. 

3-Mengisap Rokok 

Mengisap rokok termasuk fitnah (wabah) besar yang pada hari ini tidak 
ada satupun rumah yang selamat dari asapnya! Kecanduan mengisap rokok 
telah melanda setiap lapisan baik orang dewasa maupun anak kecil, 
pria maupun wanita. Bukan sebatas itu saja, ternyata banyak juga 
oknum-oknum yang menyeru kepada wa-bah rokok yang lebih tepat disebut 
penyakit dan bala'! 

Mengapa! 

Sebab para perokok ingin agar semakin banyak orang yang kecanduan 
rokok. Sehingga tidak ada lagi orang yang berusaha mencegahnya. 
Ajakan para peng-isap rokok ini termasuk fitnah. Bila ia melihat 
seorang jahil, ia akan berusaha mempengaruhinya supaya merokok. 
Termasuk di antaranya beberapa orang yang terpengaruh merokok melalui 
teman-temannya yang candu merokok. 

Ia terpengaruh dengan jumlah mereka yang banyak tanpa melihat 
kepicikan dan kedangkalan akal dan faham para perokok itu. Lama-
kelamaan ia akan mengikuti kebiasaan mereka. Barangsiapa yang Allah 
kehendaki kebaikan bagi dirinya, niscaya Dia akan melindungi serta 
menjauhkannya dari pergaulan anak-anak nakal tersebut. Dan 
barangsiapa dipengaruhi mere-ka, maka hendaklah berhati-hati dan 
waspada terhadap ajakan dan seruan mereka. Sebab bahaya ini (bahaya 
mengisap rokok) telah merata di mana-mana dan telah meminta banyak 
korban. 

4-Eksploitasi Kaum Wanita 

Termasuk dalam deretan fitnah zaman sekarang adalah eksploitasi kaum 
wanita. 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mengabarkan bahwa 
wanita itu adalah salah satu fitnah yang terbesar. Beliau bersabda: 



"Berhati-hatilah dari godaan dunia dan waspadai-lah rayuan kaum 
wanita, sebab fitnah pertama kali yang menimpa bani Israil adalah 
fitnah wanita." (HR. Muslim) 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebut wanita sebagai 
fitnah (sumber godaan). Dan rasul juga telah mengabarkan bahwa bani 
Israil tersesat karena fitnah (godaan) wanita. 

Pada zaman sekarang ini eksploitasi kaum wanita banyak tersebar di 
mana-mana. Mayoritas kaum hawa itu berani bersolek dan menampakkan 
lekuk tubuh mereka di pasar dan di jalan-jalan. Memamerkan segala 
macam asesioris dan perhiasannya. 

Barangsiapa yang Allah kehendaki terkena goda-an, maka ia akan 
menyorotkan matanya atau melirikkan pandangannya kepada mereka (kaum 
wanita itu). Hing-ga dikhawatirkan ia akan terkena godaan daya tarik 
wanita itu dan terpedaya lantas timbul syahwat terlarang yang 
mendorongnya berbuat apa yang diharamkan Allah Subhanahu wa Ta'ala, 
yaitu berzina! Atau pengantar kepada zina (seperti berdua-duan tanpa 
mahram, berpacaran dan lain-lain-pent). Memang, wanita adalah godaan 
yang paling besar! 

Termasuk di antaranya eksploitasi kaum wanita melalui film-film. Ini 
merupakan musibah dan malape-taka besar. 

Demikian pula foto-foto mereka di majalah, koran-koran dan sampul 
barang-barang tertentu. Mereka sengaja memilih wanita-wanita cantik 
agar menarik minat orang, khususnya para pemuda. Dan yang lebih 
berbahaya lagi adalah munculnya foto-foto mereka dalam keadaan bugil 
atau setengah bugil yang diproduksi dengan kamera-kamera canggih dan 
ditebar dengan parabola. Nas`alullah al-'afiyah was salaamah 

Tidak diragukan lagi hal itu termasuk bencana ter-besar pada zaman 
sekarang ini. Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan 
ucapan yang teguh. Barangsiapa mensucikan dirinya, pandangannya tidak 
akan tertuju kepada perkara haram itu. Dan tidak akan menuruti 
kehendak syahwat dalam hatinya kepada wanita-wanita itu. Barangsiapa 
dipelihara dan dijaga oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, niscaya Dia 
akan menjauhkannya dari fitnah tersebut. Dan niscaya Dia akan 
memasukkannya ke dalam golongan orang-orang yang Allah Subhanahu wa 
Ta'ala kehendaki kebaikan bagi diri mereka. 

5-Fitnah Harta 

Termasuk fitnah pada zaman ini adalah harta benda dunia yang banyak 
menguasai hati manusia. Sehingga mereka lebih mengutamakan dan 
mengedepankannya daripada menunaikan hak-hak Allah Subhanahu wa 
Ta'ala. Mereka tidak peduli dengan cara apa memperoleh harta benda 
itu, dengan yang halal atau yang haram. 

Ini termasuk bencana yang sudah merata. Banyak juga oknum-oknum yang 
mengajak berbuat demikian. Adapun faktor pendorongnya adalah hawa 
nafsu yang diciptakan untuk selalu mencintai harta benda. Akibat-nya, 
banyak sekali orang yang terperosok ke dalam perbuatan haram. Pada 
hari ini banyak ditemukan orang-orang yang berbangga-bangga dengan 
harta yang banyak. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

"Bermegah-megahan telah melalaikan kamu." (At-Takatsur: 1) 
"Dan mereka berkata: "Kami lebih banyak mem-punyai harta dan anak-
anak (daripada kamu) dan kami sekali-kali tidak akan diazab". (Saba': 
35) 

Betapa banyak orang-orang yang tergoda dengan harta benda dunia. Dan 
betapa banyak pula orang-orang yang bertanya-tanya bagaimana si Fulan 
dapat mengum-pulkan harta sebanyak itu hingga ia menjadi orang kaya 
dan dapat membangun istana-istana, memiliki ini dan itu di dalam dan 
luar negeri? Hingga ia pun berangan-angan dan akhirnya condong kepada 
harta dunia. 

Dan betapa banyak pula orang yang terpedaya dengan cobaan harta ini. 
Mereka mengumpulkan harta tanpa peduli halal haram. Akhirnya mereka 
terjerumus ke dalam praktek riba, penipuan, suap-menyuap, dan 
lainnya. Semua itu karena ambisinya mengumpulkan harta. Sekalipun 
dengan cara mencuri, korupsi, mengge-lapkan harta negara tanpa hak 
dan lain-lain. Maksudnya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk 
memperbanyak dan mengembangkan hartanya sehingga ia bisa seperti si 
Fulan dan si Fulan!! 

Apabila telah memperoleh harta yang banyak, maka mereka habiskan 
untuk berfoya-foya, memuaskan syahwat, mengenakan pakaian-pakaian 
yang disukai, tanpa memperhatikan batas halal haramnya lagi. Seperti 
memanjangkan pakaian melebihi mata kaki (isbal), atau meniru pakaian 
orang kafir, berekreasi ke negeri-negeri Eropa (baca:kafir), dan 
menyorotkan mata sesuka hati kepada perkara-perkara yang terlarang 
sebagai pemuas nafsu binatang mereka. 

Demikianlah musibah menjadi bertambah besar. Rasulullah 
shallallahu 'alaihi wasallam telah menegaskan bahwa harta adalah 
cobaan. Dan yang beliau takutkan atas kita adalah harta dunia yang 
dibentangkan dan gemerlap dunia yang Allah Subhanahu wa Ta'ala 
keluarkan bagi kita. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

"Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanya-lah cobaan (bagimu); dan 
di sisi Allah-lah pahala yang besar." (At-Taghabun: 15) 

Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala jualah yang telah meng-
anugerahkan harta benda tersebut. Dan menjadi cobaan bagi hamba yang 
menerimanya. Apakah ia tergelincir ke dalam perkara haram disebabkan 
harta itu? Apakah ia membeli barang-barang terlarang karena tidak 
puas dengan yang dibolehkan? Ataukah ia gunakan untuk memuaskan 
nafsunya sekalipun dengan perkara yang haram!? 

Misalnya setiap kali bepergian ke luar negeri, ia terjerumus ke dalam 
perkara haram, seperti meminum khamar, berzina, dan lainnya. Itulah 
fitnah besar pada zaman sekarang ini. Kita memohon kepada Allah 
Subhanahu wa Ta'ala keselamatan dari segala kejelekan. 

6-Fitnah Ajakan Kepada Penyimpangan dan Kesesatan 

Termasuk fitnah pada zaman ini adalah ajakan dan seruan kepada 
berbagai jenis penyimpangan dan kese-satan. Orang-orang yang mengajak 
kepadanya berasal dari kalangan kaum kafir dan orang-orang fasik yang 
datang kepada kita dengan gelar-gelar mentereng seperti guru besar, 
instruktur, insinyur, arsitek, doktor, orang pintar dan sejenisnya. 
Orang-orang awam meng-gelari mereka dengan sebutan 'tenaga ahli'. 

Pada umum-nya mereka adalah orang-orang yang membenci dan dengki 
kepada kita. Sebab kita berpegang teguh dengan aqidah salafiyah yang 
benar. Di samping kita juga memi-liki kekayaan alam yang melimpah 
ruah, serta stabilitas keamanan yang tetap terjaga di negeri kita. 
Sehingga kita hanya takut kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Mereka 
dengki kepada kita dan berusaha menjerumuskan kita kepada kehan-curan 
yang mereka alami. Maka mereka pun mengajak orang berbuat seperti 
mereka, sekalipun mereka tidak mengatakannya terang-terangan. Namun 
mereka men-contohkannya melalui perbuatan untuk memperdaya kita. 
Mereka itulah juru fitnah yang terbesar! 

Hendaklah kita selalu waspada terhadap mereka. jangan sekali-kali 
memuliakan dan menghormati mereka, sebab sudah banyak orang yang 
menjadi korban, yang akhirnya condong kepada mereka dan memuji-muji 
mereka. 

Orang-orang yang kembali dari negeri mereka pasti akan membenci kita. 
Membenci bapak-bapak dan pendahulunya. Melecehkan ibadah-ibadah yang 
kita lakukan. Dan semakin tinggilah kedudukan orang-orang kafir dan 
fasik itu dalam pandangan mereka. 

Orang-orang itu mengatakan: "Kalian hanya pan-dai beribadah saja! 
Kalian hanya memiliki buku-buku agama saja! Kalian tidak bisa begini 
dan begitu! Semen-tara mereka berhasil menciptakan ini dan itu! 

Maka setan pun memperdaya mereka, sehingga orang-orang kafir itu 
dianggap lebih hebat daripada kita. Lebih pintar, lebih maju ilmu 
pengetahuannya, lebih kuat jasmaninya, lebih ahli dan lebih mahir 
daripada kita kaum muslimin. Mereka benar-benar tidak tahu bahwa 
orang-orang kafir itu memang disegerakan bagi mereka kenikmatan-
kenikmatan di dunia. Mereka adalah orang-orang yang sibuk mengurus 
dunia serta meninggalkan akhirat, sebagaimana yang digambarkan Allah 
Subhanahu wa Ta'ala dalam firman-Nya: 

"Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; 
sedang mereka tentang (kehidup-an) akhirat adalah lalai." (Ar-Rum: 7) 

Wahai saudaraku, janganlah sekali-kali engkau terpedaya dengan orang-
orang seperti itu. Baik mereka mengajakmu dengan lisan ataupun dengan 
perbuatan. 

Misalnya seorang guru, ia mengajak dengan ucapannya, ia hiasi 
perkataannya sehingga untaian katanya menarik untuk didengar. Namun 
di balik itu terdapat racun yang mematikan. Bahaya mereka sangat 
besar. Hanya orang yang Allah beri keteguhan serta ilmu yang dapat 
lolos dari mereka. Namun bagi yang lemah aqidahnya, ia pasti 
terpedaya oleh mereka. Ia akan melatahi guru sesat tersebut. Atau 
minimal meyakini guru sesat itu punya kelebihan, punya keahlian, 
punya pangkat dan kedudukan yang tinggi. 

Ia akan menyan-jungnya mati-matian bahwa dia punya keahlian ini, 
punya kepandaian itu dan lain sebagainya. Lantas ia akan mengikuti 
dan membenarkan seluruh ucapannya. Hing-ga ia terseret ke dalam 
ajakan guru sesat itu, maka kejahatan dan kerusakan semakin meluas. 
Itulah salah satu malapetaka akhir zaman! 

Demikian pula yang datang dengan gelar insinyur, arsitektur, 
developer, instruktur dan lainnya yang berge-rak di bidangnya masing-
masing. Orang-orang jahil memuji mereka, dengan mengatakan: "Mereka 
mengua-sai teknologi yang tidak kita kuasai, mereka ahli dalam 
memproduksi barang-barang dan merancang bangunan. Dengan demikian 
orang-orang jahil itu terpikat dan gandrung kepada mereka. 

Tanpa menyadari bahwa mereka itu sebenarnya budak-budak dunia. Dan 
tanpa menya-dari juga bahwa mereka adalah orang kafir dan fasik yang 
tidak pernah ke masjid, tidak pernah menunaikan shalat dan tidak 
pernah membaca Al-Qur'an. 

Seorang muslim yang celaka tanpa terasa telah menyanjung-nyanjung 
mereka, terpedaya dengan mere-ka, memuji mereka dengan sifat amanah, 
faham, kuat dan bertanggung jawab dalam menangani tugas. 

Orang-orang jahil yang kepincut dengan mereka tidak menyadari bahwa 
sebenarnya mereka melakukan hal itu untuk memperdaya orang banyak, 
dan agar orang lain memuji mereka, sekalipun pekerjaan mereka seram-
pangan. 

Kita katakan kepada orang jahil itu: "Apabila Anda mengagumi mereka, 
belajarlah baik-baik seperti mereka lalu terapkan! Dengan catatan 
pelajarilah hal-hal yang bermanfaat saja dan hindarilah hal yang 
jelek-jelek. Sebab, bukankah Anda telah mengetahui bahwa niat mereka 
jelek? Meskipun mereka dikaruniai ilmu pengetahuan duniawi. Yang 
tidak lain hanyalah kese-nangan yang memperdayakan. 

7-Promosi-promosi Terselubung 

Termasuk fitnah pada hari ini adalah promosi-promosi terselubung yang 
banyak disebarkan oleh orang-orang kafir dan fasik melalui saluran-
saluran komunikasi (program-program radio dan televisi), majalah, 
koran, buku dan selebaran-selebaran. Orang-orang jahil kem-bali 
menjadi korban dengan mengkonsumsi barang-barang itu. 

Mereka pun percaya dengannya, meyakini kebenarannya dan akhirnya 
terpedaya lantas mereka sendiri pula yang menyiarkannya lewat program-
program radio dan televisi. Mengagumi keyakinan dan ibadah orang-
orang kafir dan fasik itu, serta mengagumi karya-karya mereka, dan 
menyebarkannya melalui tulisan-tulisan dan surat kabar serta 
mencantumkan di dalam-nya foto-foto hasil produksi mereka. 

Bahkan ada juga orang jahil yang memuji-muji aga-ma mereka dan 
mencela dienul Islam. Melecehkan aqidah dan budaya kita tanpa kita 
sadari. 

Orang-orang awam melahap semua itu melalui siaran-siaran radio yang 
mereka pancarkan dan buku-buku serta koran-koran yang mereka 
sebarkan. 

Hal ini merupakan bahaya besar yang dapat me-nerkam setiap orang 
jahil yang tidak punya tameng ilmu untuk menangkis syubhat-syubhat 
tersebut. Bisa saja hatinya terkena syubhat-syubhat itu. Lalu ia akan 
sulit melepaskan diri darinya. Jika syubhat yang disebarkan oleh juru 
dakwah, kaum fasik dan orang-orang yang punya maksud jelek serta para 
ahli bid'ah melalui siaran-siaran dan buku-buku ini menimpa seseorang 
maka tidak akan selamat darinya kecuali orang yang memiliki ilmu 
pengetahuan yang cukup sehingga ia dapat membantahnya dan menjelaskan 
kesesatan-kesesatan yang terdapat di dalamnya kepada orang lain. 

8-Berteman Dengan Anak-anak Nakal 

Termasuk fitnah pada zaman ini yang tidak kalah berbahaya adalah 
teman-teman yang nakal. Seorang insan bisa saja terpengaruh oleh 
temannya, ayahnya, saudaranya atau sahabatnya. Sehingga ia berbuat 
seperti tingkah laku teman-temannya itu. Sementara teman-temannya itu 
adalah anak-anak nakal yang selalu meng-ajaknya berbuat maksiat dan 
menjauhkannya dari ketaatan. Jelas, berteman dengan anak-anak nakal 
ini merupakan fitnah (bahaya) yang sangat besar. 

Jalan yang harus ditempuh seseorang untuk mele-paskan dirinya dari 
bahaya ini adalah senantiasa bersa-bar dan terus memperteguh 
kesabarannya. Memegang teguh kebenaran walau bagaimana pun 
kondisinya. Hendaklah kamu bersabar apabila teman sekelasmu atau 
kawan sekantormu seorang yang fasik dan suka berbuat maksiat, lalu 
mengejekmu karena kamu meninggikan kain celanamu sementara ia musbil 
(mela-buhkannya hingga melebihi mata kaki), atau menge-jekmu karena 
kamu memanjangkan jenggot sementara ia mencukurnya, atau mengejekmu 
karena kamu bersi-kap zuhud, wara', selalu menjaga shalat lima waktu 
berjama'ah, tidak menonton film dan tidak mendengar-kan musik. 

Bahkan kadang kala ia mengajakmu untuk meninggalkan ketaatan-ketaatan 
tersebut dan merayumu untuk menyertainya berbuat maksiat dan 
kemungkaran. Jika demikian kondisinya, hendaklah kamu bersabar dan 
jangan sekali-kali terpedaya dengannya. Semoga Allah Subhanahu wa 
Ta'ala memberikan jalan keluar bagimu. Karena teman-teman yang fasik 
itu -siapapun orangnya- memang sangat besar bahayanya, dia itu 
saudara, ayah, anak, teman, guru atau yang lainnya. 

Oleh sebab itu pula kamu harus ekstra hati-hati karena ucapan mereka 
sangat besar pengaruhnya. Se-orang insan yang diberi karunia ilmu 
pengetahuan meyakini bahwa ia berada di atas kebenaran pasti tidak 
akan terpedaya dan condong kepada mereka./ 





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/wpWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

///// MEDIA JIM: Memurnikan Tanggapan Umum Melalui Penyebaran Ilmu dan Maklumat
//////////////////////////////////

Nota: Kandungan mel ini tidak menggambarkan pendirian rasmi Pertubuhan
Jamaah Islah Malaysia (JIM) melainkan yang dinyatakan sedemikian.

Berminat menjadi ahli JIM? Sila isi borang keahlian "online" di: 
http://www.jim.org.my/forms/borang_keahlian.htm

Langganan : Hantar E-mail kosong ke  
            [EMAIL PROTECTED]
Unsub     : Hantar E-mail kosong ke  
            [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/islah-net/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke