Uskup Michel Lelong: Al-Quds Adalah Hak Umat Islam, Bukan Yahudi
Publikasi: 19/04/2005 10:03 WIB

eramuslim - Uskup Michel Lelong, pemuka agama Kristen di Perancis mengecam keras rencana serangan kelompok ekstrimis Yahudi terhadap mesjid Al-Aqsa. Ia mengatakan serangan terhadap tempat suci ketiga bagi umat Islam itu akan menambah panas situasi di Timur Tengah, untuk itu Lelong mendesak pemerintah Israel untuk mencegah segala bentuk upaya serangan terhadap Al-Aqsa dari kelompok ektrimis Yahudi.

Uskup Lelong menyebut ancaman serangan terhadap Al-Aqsa sebagai skandal yang tidak bisa diterima dan bertentangan dengan prinsip toleransi dan saling menghormati terhadap agama, khususnya Islam. "Umat Islam, tidak diragukan lagi, berdasarkan sejarahnya memiliki hak atas Al-Quds," tegas Uskup Lelong yang juga mengetuai organisasi hubungan Islam-Kristen di Vatican. Lelong menambahkan, mesjid Al-Aqsa adalah 'Garis Merah' yang tidak boleh dilanggar.

Lebih lanjut Lelong menilai, alasan kelompok ekstrimis Yahudi menyerang Al-Aqsa yang katanya ingin menghidukan kembali sejarah atas dasar mitos agamanya soal kuil Sulaiman, tidak logis. Apalagi kalau mereka melakukannya dengan kekerasan dan hanya menimbulkan perpecahan.

Lelong menegaskan, Israel berkewajiban menghentikan pendudukannya di Al-Quds atas dasar hukum internasional. "Al-Quds adalah persoalan politik yang diciptakan oleh Israel, yang telah menduduki kota itu dengan paksa," ujar Lelong.

Ia menunjuk sejumlah hukum internasional yang dengan jelas mengecam pendudukan Israel atas kota Al-Quds. Antara lain Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 478 yang dikeluarkan pada tahun 1980. Dalam Konvensi Jenewa bahkan disebutkan, warga Al-Quds harus dilindungi karena mereka hidup dibawah pendudukan Israel.

Uskup Lelong sempat menyatakan keheranannya dengan sikap komunitas internasional yang seolah tidak peduli dengan masalah-masalah yang menyangkut pelanggaran yang dilakukan Israel. "Mengapa komunitas internasional begitu cepat menerapkan resolusi PBB atas negara-negara seperti Irak dan Syria, tapi mereka tidak bergerak sama sekali ketika menyentuh persoalan Israel," ujarnya setengah bertanya.

Lelong juga mengecam keputusan parlemen Israel yang ingin menjadikan wilayah timur dan barat Yerusalem sebagai ibukota negaranya. "Itu benar-benar pelanggaran terhadap hukum internasional," tegasnya. (ln/iol)

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

///// MEDIA JIM: Memurnikan Tanggapan Umum Melalui Penyebaran Ilmu dan Maklumat
//////////////////////////////////

Nota: Kandungan mel ini tidak menggambarkan pendirian rasmi Pertubuhan
Jamaah Islah Malaysia (JIM) melainkan yang dinyatakan sedemikian.

Berminat menjadi ahli JIM? Sila isi borang keahlian "online" di: http://www.jim.org.my/forms/borang_keahlian.htm

Langganan : Hantar E-mail kosong ke 
            [EMAIL PROTECTED]
Unsub     : Hantar E-mail kosong ke 
            [EMAIL PROTECTED]



Yahoo! Groups Sponsor
ADVERTISEMENT
Children International
Would you give Hope to a Child in need?
 
· Click Here to meet a Girl
And Give Her Hope
· Click Here to meet a Boy
And Change His Life
Learn More


Yahoo! Groups Links

Kirim email ke