Saya bukan dari HT dan bukan juga Syiah. Namun bagi
saya, kalau dijawab perdebatan ini maka akan berpanjanglah lagi isu ini. Maka
akan keluarlah banyak hadith2 dari Bukhari ra dan Muslim ra yang digunakan oleh
golongan Syiah untuk menegakkan dakwaan mereka. Maka yang ruginya adalah kita
semua.
Bukankah aa juga mahukan orang2 yang tak hanya
pandai cut-and-paste aje untuk berdebat????? Maka aa telah dapat apa yang aa
hajatkan itu. Oleh itu persilakanlah aa berdebat dengan mengeluarkan fakta2,
hadith2,al-Quran2, pendapat2 ulamak2 lain, untuk mempertahankan ahli-sunnah wal
jammaah dan janganlah aa mencaci, serta mencela.
Saya juga dapati tak dapat apa2 faedah dari apa2
jua kegiatan mengungkit dan mencari kelemahan2, kejelekan2 para2
sahabat ra ataupun sesiapa saja dengan tujuan menjatuhkan maruah/mertabat
mereka, MELAINKAN dosa belaka. "Cukuplah Allah SWT sebagai Hakim.
Sesungguhnya Allah SWT itu, sebaik2 Hakim."
Nanti ada yang melenting pula mengatakan bagaimana
dakwaan saya terhadap Muawiyah ra? Pada saya, kelemahan2 dan kesilapan sesiapa
jua, boleh dijadikan panduan/pengajaran agar kita tidak mengulanginya, BUKAN
untuk kesedapan/keseronokan cacian dan makian terhadap individu
tersebut.
Sesungguhnya keimanan kekufuran, dosa pahala, hina
mulia, syurga neraka, kekuasaan dan pemerintahan, semuanya milik multak Allah
SWT. Diberikan kepada sesiapa yang diekehendakiNya SWT, dan dilucutkan dari
sesiapa jua yang dikehendakiNya SWT. Dan Allah SWT tidak menyesatkan, melainkan
orang2 yang fasik. Dan Allah SWT tidak juga dzalim, melainkan mereka yang sesat
itulah yang mendzalimi diri mereka sendiri.
Musuh kita adalah syaitan la, iblis la, kafir
la dan munafiq la yang telah, sedang, dan akan terus memerangi/memecah
belahkan kita sepanjang masa. Bukan sesama kita yang mengucapkan syahadah
walaupun dari fikrah yang berbeza. "Sesungguhnya orang2 yang beriman itu
bersaudara."
Firman Allah SWT :
I seek refuge by Allah,
from Satan the disgraced.
In the name of Allah, most merciful, most passionate. [3.26] Katakanlah (wahai Muhammad): "Wahai Tuhan yang mempunyai kuasa pemerintahan! Engkaulah yang memberi kuasa pemerintahan kepada sesiapa yang Engkau kehendaki, dan Engkaulah yang mencabut kuasa pemerintahan dari sesiapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah juga yang memuliakan sesiapa yang Engkau kehendaki, dan Engkaulah yang menghina sesiapa yang Engkau kehendaki. Dalam kekuasaan Engkaulah sahaja adanya segala kebaikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. [3.27] "Engkaulah (wahai Tuhan) yang memasukkan waktu malam ke dalam waktu
siang, dan Engkaulah yang memasukkan waktu siang ke dalam waktu malam. Engkaulah
juga yang mengeluarkan sesuatu yang hidup dari benda yang mati, dan Engkaulah
yang mengeluarkan benda yang mati dari sesuatu yang hidup. Engkau jualah yang
memberi rezeki kepada sesiapa yang Engkau kehendaki, dengan tiada hitungan
hisabnya".
[3.28] Janganlah orang-orang yang beriman mengambil orang-orang kafir
menjadi teman rapat dengan meninggalkan orang-orang yang beriman. Dan sesiapa
yang melakukan (larangan) yang demikian maka tiadalah ia (mendapat perlindungan)
dari Allah dalam sesuatu apapun, kecuali kamu hendak menjaga diri daripada
sesuatu bahaya yang ditakuti dari pihak mereka (yang kafir itu). Dan Allah
perintahkan supaya kamu beringat-ingat terhadap kekuasaan diriNya (menyeksa
kamu). Dan kepada Allah jualah tempat kembali.
[3.29] Katakanlah (wahai Muhammad): "Jika kamu sembunyikan apa yang ada
dalam dada kamu atau kamu melahirkannya, nescaya Allah mengetahuinya; dan Ia
mengetahui segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa
atas tiap-tiap sesuatu.
[3.7] Dia lah yang menurunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab Suci
Al-Quran. Sebahagian besar dari Al-Quran itu ialah ayat-ayat "Muhkamaat" (yang
tetap, tegas dan nyata maknanya serta jelas maksudnya); ayat-ayat Muhkamaat itu
ialah ibu (atau pokok) isi Al-Quran. Dan yang lain lagi ialah ayat-ayat
"Mutasyaabihaat" (yang samar-samar, tidak terang maksudnya). Oleh sebab itu
(timbulah faham yang berlainan menurut kandungan hati masing-masing) - adapun
orang-orang yang ada dalam hatinya kecenderungan ke arah kesesatan, maka mereka
selalu menurut apa yang samar-samar dari Al-Quran untuk mencari fitnah dan
mencari-cari Takwilnya (memutarkan maksudnya menurut yang disukainya). Padahal
tidak ada yang mengetahui Takwilnya (tafsir maksudnya yang sebenar) melainkan
Allah. Dan orang-orang yang tetap teguh serta mendalam pengetahuannya dalam
ilmu-ilmu ugama, berkata:" Kami beriman kepadanya, semuanya itu datangnya dari
sisi Tuhan kami" Dan tiadalah yang mengambil pelajaran dan peringatan melainkan
orang-orang yang berfikiran.
[3.8] (Mereka berdoa dengan berkata): "Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau
memesongkan hati kami sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan kurniakanlah
kepada kami limpah rahmat dari sisiMu; sesungguhnya Engkau jualah Tuhan Yang
melimpah-limpah pemberianNya.
[3.9] "Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya Engkaulah yang akan menghimpunkan
sekalian manusia, untuk (menerima balasan pada) suatu hari (hari kiamat) yang
tidak ada syak padanya". Sesungguhnya Allah tidak memungkiri janjiNya.
[40.16] Iaitu hari mereka keluar (dari kubur masing-masing) dengan jelas
nyata; tidak akan tersembunyi kepada Allah sesuatupun dari hal keadaan mereka.
(Pada saat itu Allah berfirman): "Siapakah yang menguasai kerajaan pada hari
ini? (Allah sendiri menjawab): "Dikuasai oleh Allah Yang Maha Esa, lagi Yang
Mengatasi kekuasaanNya segala-galanya!
[40.17] "Pada hari ini, tiap-tiap diri dibalas dengan apa yang telah
diusahakannya; tidak ada hukuman yang tidak adil pada hari ini. Sesungguhnya
Allah amat cepat hitungan hisabNya.
[104.1]
Kecelakaan besar bagi tiap-tiap pencaci, pengeji,
[104.2] Yang
mengumpulkan harta dan berulang-ulang menghitung kekayaannya;
[104.3] Ia menyangka
bahawa hartanya itu dapat mengekalkannya (dalam dunia ini)!
[104.4] Tidak!
Sesungguhnya dia akan dicampakkan ke dalam "Al-Hutamah".
[104.5] Dan apa jalannya
engkau dapat mengetahui, apa dia "Al-Hutamah" itu?
[104.6] (Al-Hutamah)
ialah api Allah yang dinyalakan (dengan perintahNya), -
[104.7] Yang naik
menjulang ke hati;
[104.8] Sesungguhnnya
api neraka itu ditutup rapat atas mereka.
[104.9] (Mereka terikat
di situ) pada batang-batang palang yang melintang panjang.
ﻡﻠﻋﺍﷲﺍﻮ
ﻪﺘﺎﻜﺮﺒﻮﷲﺍﺔﻤﺤﺭﻮﻡﻜﻴﻠﻋﻢﻼﺴﻠﺍﻮ Hizamri ----- Original Message -----
|
- Re: [islah-net] Re: Buku Baru: Syiah & Para sahabat (sy... Hizamri Johari
- [islah-net] Re: Buku Baru: Syiah & Para sahabat (H... albaniasghar
- [islah-net] Re: Buku Baru: Syiah & Para sahabat (f... albaniasghar
- [islah-net] Re: Buku Baru: Syiah & Para sahaba... bravopro67
- [islah-net] Re: Buku Baru: Syiah & Para sa... albaniasghar
- [islah-net] Re: Buku Baru: Syiah & Par... bravopro67
- [islah-net] Re: Buku Baru: Syiah &... albaniasghar
- Re: [islah-net] Re: Buku Baru: Sy... Hang Tuah
- [islah-net] Re: Buku Baru: Sy... albaniasghar
- [islah-net] Re: Buku Baru: Sy... bravopro67
- [islah-net] Re: Buku Baru: Sy... albaniasghar