Linux Terminal Server Project di acara HOT Serve for Digital Life from HP ====================================================
Gerakan LTSP semakin lama semakin canggih, penggunaannya juga merambah ke platform yang bukan saja di Linux, karena konsep LTSP merupakan konsep "penghematan" atas perangkat dan biaya Teknologi Informasi yang selalu menjadi masalah di dalam satu kelompok atau perusahaan. Konsep LTSP ini sangat cocok diterapkan di negara "miskin" seperti Indonesia, terutama untuk dunia pendidikan dan pelayanan umum yang sifatnya sebagai "cost centre". Beberapa warnet sudah melakukan inisiatif ini sejak beberapa tahun yang lalu, walaupun pada awalnya, LTSP penuh dengan keterbatasan dan tingkat kesulitannya yang tidak mudah dipecahkan. Harga murah yang ditawarkan oleh konsep LTSP sebetulnya tidak melulu dari peranti keras, tetapi juga dari peranti lunak yang selalu menjadi masalah, karena dalam satu jaringan komputer, kita harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk membayar lisensi atas pemakaian peranti lunaknya, apalagi kalau jumlahnya sudah ratusan komputer. Ditambah lagi, sudah semakin digiatkannya penghargaan terhadap Hak Cipta, dimana aparat hukum sudah mulai turun ke lapangan untuk menggelandang pemakai peranti lunak yang tidak mempunyai lisensi. Kalau dalam satu jaringan komputer, kita mempunyai 20 pemakai dan setiap titik membutuhkan biaya minimal lima juta Rupiah, maka dengan konsep LTSP biayanya bisa ditekan sampai yang paling minim - menggunakan komputer bekas, tanpa hard disk dengan biaya bisa sampai sekitar satu juta Rupiah. Memang, ada biaya tambahan untuk server yang dipakai, karena kita harus mempunyai server dengan kapasitas tinggi untuk melayani 19 terminalnya, tetapi perhitungannya tidak 19 dikali dengan angka jutaan Rupiah. Selain menggunakan teknologi yang menghemat biaya dan upaya ini, kita juga sudah harus secara berangsur-angsur menghilangkan kebiasaan "membajak software", yaitu dengan mengupayakan menggunakan peranti lunak yang masuk dalam golongan Open Source, dimana dihalalkan menggunakan peranti lunak tanpa membeli atau membayar lisensinya. Semua topik HOT ini akan dibahas dalam pertemuan satu hari bersama Wak Haji Onno W. Purbo, Opa Michael Sunggiardi dan "Naughty Boy" Frans Thamura di dalam acara yang digelar oleh Hewlett Packard Indonesia - HOT Serve for Digital Life from HP, yang diselenggarakan di 9 kota dimulai tanggal 11 April 2005 di Holiday Inn Bandung dan 13 April 2005 di Le Meridien Jakarta. Acara show of force ini juga meng-eksploitasi peranti-peranti canggih HP, seperti Itanium 64 bit, iPAQ, kamera digital, printer foto, printer laser dan sudah tentu pembelajaran ke masyarakat umum Indonesia tentang bagaimana memanfaatkan teknologi untuk kehidupan sehari-hari. Jadi ... mari bergabung secepatnya .... layangkan e-mail ke [EMAIL PROTECTED] untuk semua pertanyaan dan saran, kami siap untuk membantu Anda ! Opa Michael & team CEO -- we have always the answer ! -- -- www.ITCENTER.or.id - Komunitas Teknologi Informasi Indonesia Info, Gabung, Keluar, Mode Kirim : [EMAIL PROTECTED] ::: Hapus bagian yang tidak perlu (footer, dst) saat reply! ::: ## Jobs: ITCENTER.or.id/jobs ## Bursa: ITCENTER.or.id/bursa ## Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/