[IPTEK] Linux Red Hat, Harusnya Gratis Atau Berbayar?

Senin, 3/28/2005 9:03:28 PM KafeDago, 

Red Hat butuh waktu 16 bulan untuk mengembangkan Linux premium, yang
akan dijualnya seharga US$2.499 per komputer per tahun. Namun dalam
waktu kurang dari dua minggu, sekelompok programer membagikan hasil
kloningnya secara gratis.

Hasil kloning produk Red Hat disediakan gratis oleh proyek Community
Enterprise Operating System (CentOS). CentOS adalah satu dari sejumlah
kelompok yang 'menulis ulang' produk-produk Red Hat. CentOS dan
komunitas lainnya seperti Lineox, White Box Linux, Tao Linux, X/OS Linux
dan Scientific Linux, semuanya mengkloning Red Hat Enterprise Linux
(RHEL) dari komponen kode sumber yang dirilis Red Hat.

Sebagai 'penulis ulang' RHEL, CentOS tidak merasa hal ini melanggar
aturan. "Kami sebisa mungkin melakukan penyalinan secara legal," kata
Greg Kurtzer, pendiri Caos Foundation yang menjalankan proyek CentOS,
seperti dikutip dari Cnet News.com, Senin (28/3/2005). Menurutnya, dalam
usahanya menjaga kepuasan pelanggan, CentOS berusaha membuat security
update secepat mungkin. Ada jaminan informal, bahwa kami akan
mengeluarkannya 24 jam setelah Red Hat merilis yang asli, kata Kurtzer.

Meski tidak menyebut angka pasti, Kurtzer memperkirakan ada ribuan
bahkan puluhan ribu pengguna hasil karya CentOS. Komunitas ini
mengeluarkan karya pertamanya pada bulan Desember 2003.

Jika perkiraan Kurtzer benar adanya, bisa dibilang produk-produk CentOS
banyak penggemarnya. Memakai produk gratis tentunya menjadi alasan utama
bagi mereka untuk setia pada produk-produk hasil kloning. Terlebih,
tidak ada yang mengatakan hal itu dilarang.

Bagi komunitas 'penulis ulang' Red Hat, tindakannya benar karena di sisi
lain mereka juga tidak menyalahkan Red Hat yang berusaha mencari uang
dari usahanya.

"Red Hat harusnya berterima kasih atas aksi kloning yang dilakukan,"
kata Kurtzer. "Saya tidak akan menyalahkan mereka karena berusaha
berjualan," imbuhnya.

Beberapa pengguna Linux menilai, Red Hat terlalu tinggi dalam menempeli
bandrol harga pada Linux buatannya. "Alasan utama pengguna memilih Linux
adalah karena masalah biaya," kata Brian Trudeau, dari Eastek
International dari Buffalo, New York, perusahaan ini menggunakan
produk-produk CentOS. "Kenapa harus membayar Red Hat kalau harganya jadi
semahal Windows?" keluhnya.

Bagi perusahaan sekelas Red Hat - yang agresif menyusun skema harga,
untuk meraih keuntungan sebagai pedagang sistem operasi open source
terbesar - hasil kloning yang beredar secara gratis ini, menimbulkan dua
dampak yang bertentangan.

Di satu sisi karena dibagikan secara gratis, salinan Red Hat ini akan
menjauhkan calon konsumen yang berpotensi membeli software beserta
dukungannya. Di sisi lain, aksi ini dipandang akan membantu menumbuhkan
dominasi Red Hat. Selain itu, penyebarannya bisa saja sampai kepada
pengguna yang berpikir bahwa layanan dan kualitas software Red Hat,
layak dihargai dengan uang.

Software gratis dan legal ini memang memikat para pengguna Linux. "Saya
tidak harus membayar untuk Linux, dan saya tidak ingin berlangganan
dengan model yang ditawarkan Red Hat untuk memperoleh layanan," kata
Collins Richey, penggemar Linux dari Denver yang menggunakan CentOS pada
komputernya, untuk menjaga kompatibilitasnya dengan komputer di kantor.
"Saya memutuskan untuk memakai CentOS untuk dipakai secara terbatas di
tempat kerja."

Juru bicara Red Hat, Leigh Day menilai tindakan ini sebagai "berita
bagus" sebab hal ini dipandang dapat mengundang pelanggan baru.

"Jika mereka membandingkan versi software yang dilengkapi dukungan
dengan yang tidak, mereka akan memahami nilai yang harus dipertimbangkan
untuk Linux," kata Day. "Ini akan mendorong mereka untuk mencari
perusahaan penyedia, guna mencari dukungan untuk aktivitas bisnis
mereka," kata Day.

Meski ada produk alternatif yang tersedia secara gratis, penjualan Red
Hat meningkat dari 33.000 pada kuartal yang berakhir November 2003,
menjadi 132.000 setahun kemudian. Pertumbuhannya cukup solid, meski
tidak mencapai angka tertinggi 144.000, yang tercatat pada kuartal yang
berakhir Agustus 2004.






-- 
www.ITCENTER.or.id - Komunitas Teknologi Informasi Indonesia 
Info, Gabung, Keluar, Mode Kirim : [EMAIL PROTECTED] 
::: Hapus bagian yang tidak perlu (footer, dst) saat reply! ::: 
## Jobs: ITCENTER.or.id/jobs ## Bursa: ITCENTER.or.id/bursa ##

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke