--- MEGADETH <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> dari milis tetangga...
>  
>
------------------------------------------------------------------------------
>  
> Dear Friends...
> 
> Penipuan ini terjadi kira-kira 5 hari yang lalu.
> Nama dan identitas kami rahasiakan untuk menjaga
> kalo email ini menyebar kamana-mana. Saya merasa
> berkewajiban berbagi cerita agar tidak ada korban
> penipuan dengan modus seperti ini. Saya juga minta
> komentar dan pendapat dari temen-temen tentang hal
> ini, coz saya juga penasaran kenapa penipunya bisa
> canggih banget ya..???
> 
> 5 hari yang lalu sekitar jam 11 siang saya ditelpon
> dari no telp 081513531213 yang mengaku dari Polda
> Metro Jaya. 
> "Halo apa benar ini dengan nomor 0815 xxx xxxx ?" 
> Kemudian saya jawab, "Benar, ini dari mana ya..?? 
> "Ini dari Polda Metro Jaya, begini bu... no telpon
> ibu ini sudah digunakan untuk Sindikat Narkoba, tapi
> dalam hal ini ibu tidak terlibat, kami hanya minta
> kerjasamanya untuk mematikan handphone ibu, karena
> kami akan mengadakan penyidikan dan pelacakan jadi
> kami perlu kerjasamanya untuk mematikan HP, 
> kira-kira sampai dengan jam 1 ibu bisa menyalakan hp
> ibu lagi"
> Saat itu saya bingung tapi juga curiga, "Lho kok
> bisa no.hp saya digunakan untuk sindikat narkoba,
> gimana caranya..??" (kemudian terdengar suara-suara
> dijalanan yang berisik..) 
> "Iya bu bisa, untuk itu kami mohon kerjasamanya
> untuk mematikan hp..!!!!" 
> Dengan nada menyidik saya tanya lagi, "Ini saya
> bicara dengan siapa ya?" 
> "Saya Inspektur Satu Sumantri dari Bagian Narkoba
> Polda Metro Jaya" 
> Kemudian saya catat identitas si penelepon. "Mohon
> segera matikan hp ibu karena kami akan mengadakan
> penyidikan!!" (terdengar suara-suara kendaraan dan
> tut..tut..tut... telpon mati) 
> Saat itu saya masih bingung tapi tidak langsung
> percaya dan saya TIDAK 
> mematikan hp, 1 menit kemudian saya ditelpon lagi dg
> no telp yg sama 
> 081513531213, tapi tidak saya angkat dan hp saya
> berdering terus tidak berhenti dari no.telp yang
> sama.
> 
> Pada saat itu juga saya langsung telpon Polsek
> Setiabudi. Saya cerita tentang telpon yang mengaku
> dari Polda, yang menjawab telpon bilang kalau dari
> Polda tidak ada seperti itu, tapi kalau memang tidak
> perlu hp ya matikan saja.. kan gak ada salahnya,
> trus saya jawab juga kalau untuk penipuan bagaimana
> dan pada saat itu hp saya bunyi terus dari nomer
> yang sama, dan tidak saya angkat. 
>  Kemudian saya menelpon suami saya yang kebetulan
> sedang berada di luar kota. Saya cerita tentang
> telpon itu dan make sure kalo dia baik-baik aja dan
> hati-hati. Hp saya masih saja bunyi dari nomer yang
> sama tapi saya tutup aja....
> 
> Kemudian saya jg menghubungi security di tempat
> tinggal saya. Yang saya tahu security ditempat
> tinggal saya dibawah pengawasan langsung dari Polda
> Metro Jaya, jadi pasti punya akses langsung ke
> Polda.
> 
> Setelah saya lapor, langsung pihak security menelpon
> ke Polda Metro Jaya Bagian Narkoba, dan ternyata
> tidak ada yang namanya Inspektur 1 Sumantri di bag.
> Narkoba, dan tidak ada kegiatan penyidikan yang
> mengharuskan mematikan hp.
> 
> Jadi dalam hal ini saya benar-benar dibohongi dan
> saya masih curiga juga... ini pasti penipuan.. tapi
> siapa yang ditipu..??? Dan Hp saya masih terus bunyi
> dari nomer yang sama, memang orang itu gak kenal
> menyerah.....
> 
> Saya langsung menelpon saudara-saudara dan
> sahabat-sahabat saya di Jakarta. Kemudian ada telpon
> masuk lagi tapi kali ini dari mertua saya yang di
> luar kota, dan langsung saya angkat "Halo kamu
> baik-baik aja kan..??"
> "Iya ma.. emang knapa...???"
> "Lho tadi papamu telpon kantanya kamu kecelakaan.."
> MasyaAllah.. ternyata penipu itu menipu orang tua
> saya yang ada di luar kota!!!
> 
> Langsung saya telpon orangtua, kemudian beliau
> cerita tadi ditelpon dari kantor polisi di Jakarta.
> Orang yang mengaku polisi itu bilang kalau saya
> kecelakaan dengan mobil tanki pertamina, dan saya
> sekarang luka parah di RSCM.
> Ayah saya menelpon RSCM dan berbicara dengan orang
> yang mengaku dr. Listyo, dia mengaku telah merawat
> saya dan menerangkan secara medis luka serius yang
> saya alami dan keubtuhan pengobatan yang tidak
> tersedia di Jakarta.
> Obat-obat dan pen untuk patah kaki saya hanya ada di
> apotik Singapore dengan 
> biaya skitar Rp. 21 juta. Ayah saya diminta
> mentransfer uang sebesar Rp. 21 juta. Karena urusan
> transfer-mentransfer uang, ayah saya masih belum
> terlalu percaya, beliau mencoba menghubungi HP. saya
> dgn nomer 0815 xxx xxxx (pra-bayar), kemudian ada
> yang mengangkat dan mengaku bernama Agus. Si Agus
> ini bilang kalo dia adalah teman suami saya dan
> sekarang menjaga rumah karena rumah tidak ada orang,
> dia juga bercerita kalau tadi banyak polisi datang
> ke rumah mengabari kecelakaan mobil yang saya alami
> dan sekarang suami saya sedang ke RSCM. Dari situ
> ayah saya mulai panik, sudah percaya dan hampir
> menyiapkan uang sebesar Rp. 21 juta yg diminta.
> Kemudian ayah saya menelpon mertua saya yang tinggal
> satu kota, mengabari kecelakaan itu, mertua saya
> juga ikut panik. Alhamdulillah...... mertua saya
> ingat kalau suami saya sedang tugas di luar kota,
> jadi kok bisa ada di rumah sakit..???
> 
> Orang tua saya juga menggunakan telpon yang lain
> untuk menelpon, karena 
> telpon yang satunya terus-menerus berdering dari
> rumah sakit yang meminta 
> ayah saya segera mentransfer uang untuk pengobatan.
> 
> orang tua dan mertua saya mencoba menelpon
> saudara-saudara saya di Jakarta 
> untuk mengecek kebenaran telpon tadi. Tapi anehnya
> saudara-saudara saya tidak bisa menghubungi hp saya,
> padahal saya tidak mematikan hp. 
> 
>  Kemudian terakhir kalinya yang mengaku dokter tadi
> menelpon, diterima oleh adik saya, begitu orang
> tersebut meminta untuk mentransfer uang, oleh adik
> saya dijawab, "Kakak saya sudah dicover oleh
> Asuransi, jadi nanti masalah biaya-biaya, Asuransi
> yang urus semuanya". Telpon langsung terputus dan
> orang tersebut tidak meneror orang tua saya lagi.
> 
> Alhamdulillah.... Puji Syukur ke hadirat Allah, kami
> sekeluarga terhindar dari penipuan itu. Ini semua
> cobaan dan untuk pelajaran kita semua...
> 
> Sekarang yang membuat saya penasaran dengan modus
> penipuan ini:
> 1. Bagaimana orang tersebut bisa memblok dan
> menyadap no telpon orangtua 
> saya dan no HP saya, jadi kamanapun ayah saya telpon
> masuknya ke penipu-penipu itu juga yang angkat
> telpon.
> 2. Darimana penipu itu bisa tau data saya dan orang
> tua saya, juga posisi saya yang berlainan kota
> dengan orang tua? Mungkin gak sih data-data kita di
> Bank bisa bocor..??? Atau mungkin gak dari HP yang
> pernah saya service, coz sudah sebulan ini saya
> service  HP di Nokia Service Centre Mampang, dan
> sampe sekarang hp saya rawat inap terus gak
> sembuh-sembuh. 
> 3. Bagaimana dengan pengkloningan no telp? Benar gak
> sih no telp Pra Bayar bisa dikloning & di double
> line...??? Bagaimana denga pasca bayar?
> 4. Saya juga sudah lapor ke Satelindo dan katanya
> sedang diinvestigasi karena banyak pengaduan tentang
> hal ini, dan ternyata nomor 081513531213 sudah ada
> note: no. ini digunakan untuk penipuan.
> 
> So... kalo temen-temen ada yang tau tentang
> teknologi canggih yang digunakan untuk penipuan ini,
> terutama teman-teman dari TELKOM & INDOSAT.. tolong
> dong bagi-bagi ilmunya ke kita  kenapa bisa terjadi
> seperti itu dan gimana caranya untuk antisipasi
> supaya next time penipuan seperti ini tidak terjadi
> lagi. Karena saya pernah dengar di radio penipuan
> seperti ini sudah ada yang kena dan mentransfer uang
> jutaan rupiah...
> 
> Waspadalah...waspadalah.....!!!!
> 
>
------------------------------------------------------------------------------
>  
>  
> 
> 
> Harry Prasetya, ST
> Departemen Keuangan R.I.
> Ditjen Piutang dan Lelang Negara
> Gedung D Lt. 12
> Jl. Dr. Wahidin No.1
> Jakarta 10710
> 
> 
> 
>               
> ---------------------------------
> Do you Yahoo!?
>  Yahoo! Small Business - Try our new resources site!




                
__________________________________ 
Do you Yahoo!? 
Make Yahoo! your home page 
http://www.yahoo.com/r/hs





-- 
www.ITCENTER.or.id - Komunitas Teknologi Informasi Indonesia 
Info, Gabung, Keluar, Mode Kirim : [EMAIL PROTECTED] 
::: Hapus bagian yang tidak perlu (footer, dst) saat reply! ::: 
## Jobs: ITCENTER.or.id/jobs ## Bursa: ITCENTER.or.id/bursa ##

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke