On Fri, 2005-07-29 at 09:30 +0700, [EMAIL PROTECTED] wrote: > > Itulah, saya juga cuma baca di brosur supplier ups yg ada di tangan :-)
Jaman dulu di Compu Mania mailing list, pernah ada yang kasih penjelasan soal ini, saya cari cari dulu di archive saya deh, semoga ketemu. > > Kalo cuman PC, ya offline UPS saja cukup > > > > Bener ni Om? Krn pengalaman di lapangan, setiap kali mesin re-start ato > start, pc yg lagi nyala ikutan restart :-( Kalo gini terus kan bisa jebol. > Makanye lagi nyari ups yg bisa solve nih. OK, mari kita bahas soal ini. Permasalahan utama kalau kita punya komputer yang mempunyai supply sejalur dengan motor induksi adalah : 1. surge, ini maksudnya down surge, ini adalah fenomena penurunan tegangan mendadak yang biasanya terjadi karena motor membutuhkan arus besar pada saat start. Surge biasanya terjadi dalam orde beberapa puluh ms sampai beberapa s. (s=second). Surge ini biasanya akan menghancurkan hard disk yan tiba tiba undersupply dan terjadi head crash, dan membuat power supply komputer cepat rusak karena harus kompensasi tegangan masuk yang menurun dengan menaikkan frekuensi kerja. 2. spike, ini adalah fenomena adanya loncatan tegangan sangat tinggi ketika koneksi ke kumparan motor terputus, baik karena motor berhenti mendadak, ataupun ketika berputar, kontak pada komutator motor yang putus-sambung akan membangkitkan hal ini. Spike biasanya terjadi dalam orde ms, dan bisa terjadi selama motor terus berputar (bergantung juga pada jenis motornya). Spike ini bisa menghancurkan komponen elektronik. 3. hum, ini harmonic yang ada di jala-jala, akibat intermodulasi electromagnetik field dalam kumparan yang kembali ke jala-jala, juga karena Eddy current pada core dari kumparan motor. Ini terjadi secara kontinyu ketika motor berputar. Hum ini bisa menyebabkan supply incosistency dimana adanya ripple dalam output menyebabkan operasi komputer jadi tidak stabil 4. radiasi elektromagnetik, dimana kumparan motor induksi memancarkan gelombang elektromagnetik ke udara dan ditangkap oleh motherboard komputer. Efeknya bisa menyebabkan cache dalam processor (terutama dalam mesin RISC yang cachenya besar) mengalami corruption, ataupun bit-flip pada RAM yang tidak dilindungi ECC. Dari gambaran di atas, solusi terbaik adalah jelas : pisahkan sumber tenaga motor induksi dengan komputer anda. Mudah ngomongnya, susah pelaksanaannya, apalagi kalau ada di kantor kecil. Mana motor induksi itu bisa dari AC, mesin cuci, almari es, dsb. Jadi bagaimana kita memecahkan masalah ini. 1. surge, ini menggunakan kombinasi stabilizer dan UPS. Stabilizer membantu tegangan masuk power supply ada dalam range operasi nominal. Stabilizer harus bisa bekerja dengan cepat, jadi hanya jenis yang memakai relay dan ferro-resonant yang bisa melakukan hal ini. Stabilizer yang memakai servo biasanya responsenya terlalu lambat. Servo hanya cocok untuk kejadian brown-out. UPS sendiri haruslah kick-in, ketika tegangan masuk sudah terlalu jauh ke bawah daripada toleransi power supply. Di sini switching time dari UPS-lah yang menentukan. Anda harus uji coba UPS yang anda beli, apakah bisa memadai untuk kebutuhan anda. 2. spike, ini hanya bisa diredam dengan menggunakan spike arrester, biasanya menggunakan voltage clamper berupa metal oxide varistor. Barang ini akan memotong tegangan masuk yang ada di atas limit yang ditentukan. Untuk operasi di 220V, bisa anda cari yang 260-280V. Anda juga harus melihat kemampuan daya varistor tersebut, berapa Joules energi yang bisa diserap ketika dia melakukan clamping. UPS yang baik biasanya menyediakan varistor ini built in 3. hum diredam dengan menggunakan line filter, combinasi L dan C yang memotong frekuensi di atas 50/60 Hz. Anda bisa beli terpisah, tapi UPS yang baik juga biasanya punya hum/noise supressor. 4. kalo untuk interferensi e.m. field ini, satu satunya cara adalah menggunakan prinsip sangkar Farraday. Casing dari motor dan PC anda haruslah menutup semua, dan ground terpasang dengan baik. Pada kondisi extreem, juga bisa dilakukan dengan membuat kurungan logam yang seperti kasa nyamuk dari metal, atau menggunakan casing yang dilapis Barium oxide. Kalo kaya raya dan bisa nyolong teknologi, beli cat-nya Stealth bomber...heheheh. just kidding. Untuk kasus anda, coba ajak vendor melakukan test di tempat anda. Dengan asumsi UPS itu battery-nya baik (baru), anda bisa lihat dari no 1,2,3 di atas mana yang bisa melindungi mesin anda. Jadi perhatikan apakah UPS ini mempunyai switching time yang cepat, punya voltage clamper, dan punya line filter. Start dari APC paling mahal di Indo, coba dulu dari APC, Bauma. Keudian turun ke yang lebih murah :D Hope it helps -- www.itcenter.or.id - Komunitas Teknologi Informasi Indonesia Info, Gabung, Keluar, Mode Kirim : [EMAIL PROTECTED] ::: Hapus bagian yang tidak perlu (footer, dst) saat reply! ::: ## Jobs: itcenter.or.id/jobs ## Bursa: itcenter.or.id/bursa ## $$ Iklan/promosi : www.itcenter.or.id/sponsorship $$ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/