SARJANA KOMPUTER DI ERA TI
   
  Kebutuhan SDM di bidang teknologi informasi menjadi semakin besar, seiring 
relokasi industri TI dari negara maju ke negara berkembang. Kenyataan itu 
seharusnya menjadi kabar baik bagi para Sarjana Komputer (S.Kom) di Indonesia, 
agar bisa mengisi kesempatan kerja di bidang TI tersebut. kebutuhan tenaga 
kerja profesional bidang TI terus tumbuh, seiring dengan produk dan layanan TI 
yang makin berkembang. 
   
  Industri TI, terus melangkah maju dengan perusahaan raksasa kelas dunia, 
seperti Microsoft dan IBM. Khusus di Indonesia industri TI dapat dikembangkan 
dan menyumbangkan devisa negara, paling tidak sekitar USD 8,2 miliar sampai 
tahun 2010. Target ini tidak berlebihan karena pasar dunia TI sudah mencapai 
USD 1 triliun. Kebutuhan SDM TI profesional semakin tinggi, sehingga 
memungkinkan banyak pekerjaan di bidang TI yang bisa dilakukan. Tenaga TI 
profesional tidak mudah diperoleh bahkan di Lembah Silikon (AS) sekalipun masih 
kekurangan SDM TI. Mereka mendapatkan SDM TI dengan mengimpor dari India dan 
Cina, atau melakukan relokasi pabriknya ke negara berkembang seperti Indonesia.
   
  Disisi lain muncul sebuah fenomena, ketika para sarjana memadati berbagai 
arena bursa kerja untuk menawarkan ilmu dan ijazah mereka, iklan-iklan 
penerimaan mahasiswa baru juga nyaris memenuhi halaman-halaman surat kabar. Dua 
fenomena tersebut ironis. Promosi Perguruan Tinggi untuk menjaring calon 
mahasiswa sama "gencarnya" dengan peningkatan pengangguran lulusan.
  Selain itu pula, perlu diajukan pertanyaan, kualifikasi apakah sebenarnya 
yang disyaratkan oleh para pencari tenaga kerja lulusan Perguruan Tinggi ?. 
Jawaban yang diperoleh para peneliti umumnya adalah campuran kualitas personal 
dan prestasi akademik. Tetapi pencari tenaga kerja tidak pernah mengonkretkan, 
misalnya, seberapa besar spesialisasi mereka mengharapkan suatu program studi 
di Perguruan Tinggi tersebut. Kualifikasi seperti, memiliki kemampuan numerik, 
problem-solving dan komunikatif sering merupakan prediksi para pengelola 
Perguruang Tinggi daripada pernyataan eksplisit para pencari tenaga kerja.
   
  Hasil survei menunjukkan perubahan keinginan para pencari tenaga kerja, dalam 
hal kualifikasi lulusan Sarjana Komputer (S.Kom) yang mereka syaratkan. Tidak 
setiap persyaratan kualifikasi yang dimuat di iklan lowongan kerja sama penting 
nilainya bagi para pencari tenaga kerja. Dalam prakteknya, kualifikasi yang 
dinyatakan sebagai "paling dicari" oleh para pencari tenaga kerja juga tidak 
selalu menjadi kualifikasi yang "paling menentukan" diterima atau tidaknya 
seorang lulusan sarjana tersebut dalam suatu pekerjaan. Yang menarik, tiga 
kualifikasi kategori kompetensi personal, yaitu kejujuran, tanggung jawab, dan 
inisiatif, menjadi kualifikasi yang paling penting, paling dicari, dan paling 
menentukan dalam proses rekrutmen. Selain itu pula kompetensi interpersonal, 
seperti mampu bekerja sama dan fleksibel, dipandang paling dicari dan paling 
menentukan.
   
  Namun demikian, meskipun sering dicantumkan di dalam iklan lowongan kerja, 
indeks prestasi kumulatif (IPK) sebagai salah satu indikator keunggulan 
akademik tidak termasuk yang paling penting, paling dicari, ataupun paling 
menentukan. Di sisi lain, reputasi institusi Pendidikan Tinggi yang antara lain 
diukur dengan status akreditasi program studi sama sekali tidak masuk dalam 
daftar kualifikasi yang paling penting, paling dicari, ataupun paling 
menentukan proses rekrutmen lulusan sarjana komputer oleh para pencari tenaga 
kerja.
   
  Kualifikasi-kualifikasi yang disyaratkan dunia kerja tersebut penting 
diperhatikan pengelola Perguruan Tinggi untuk mengatasi tidak nyambung-nya 
antara Perguruan Tinggi dengan dunia kerja dan pengangguran lulusan. Jika 
pembenahan sistem seleksi mahasiswa baru dimaksudkan untuk menyaring mahasiswa 
sesuai kompetensi dasarnya, maka perhatian pada kualifikasi yang dituntut pasar 
kerja, dimaksudkan untuk bahan patokan proses pengolahan kompetensi dasar 
tersebut. Untuk itu semua, maka kerja sama Perguruan Tinggi dan dunia kerja 
adalah perlu.
  Tuntutan kompetensi Sarjana Komputer (S.Kom) selain memiliki keterampilan dan 
keahlian di bidang TI, juga harus memiliki kemampuan yang biasa dihadapi oleh 
professional yang bergerak dibidang TI. Ada beberapa kemampuan menarik yang 
harus dimiliki adalah sbb :
   
  1.         Kemampuan menulis.
  Untuk mampu menulis dengan baik, diperlukan persiapan dan latihan yang 
intensif. Mulai dari latihan penulisan ide ide cerita, penggunaan kosa kata 
yang tepat, alur cerita mengalir dengan terstruktur. Umumnya mahasiswa 
Indonesia mengalami kesulitan bila mereka diminta untuk menulis, terlebih lagi 
kalau penulisan harus di lakukan dalam bahasa Inggris. Mengandalkan semata pada 
kemampuan grammar dan vocabulary tidak cukup menghasilkan karya tulis yang 
baik. 
   
  2.       Kemampuan mengutarakan ide dan berpikir kreatif.
  Umumnya mahasiswa Indonesia mengalami hambatan dalam mengutarakan ide kreatif 
ke orang lain. Mahasiswa Indonesia umumnya tidak mendapat kesempatan untuk 
berlatih kreatifitas. Pola pembelajaran secara umum di sekolah kita menekankan 
pada aspek kepatuhan yang jauh sekali dari aspek kreatifitas. Umumnya mahasiswa 
Indonesia belajar untuk memenuhi kemauan dosennya. Beberapa keyword yang sering 
ditemui berupa: kisi-kisi, aturan,  perintah, sanksi, harus, benar atau salah. 
Berbeda pendapat merupakan hal yang taboo. Sementara keyword untuk berpikir 
kreatif yang seyogianya ditanamkan berupa: pemilik ide, argumentasi, referensi, 
bukti, hasil survey, benar menurut siapa atau benar dari sudut pandang yang 
mana. Mengutarakan ide & berpikir kreatif juga perlu di dalam mendesain solusi 
TI. Rasanya jarang sekali kita temui adanya solusi TI yang sama untuk 
perusahaan yang sejenis apalagi berbeda. Hal ini disebabkan kondisi dan 
kebutuhan yang berbeda untuk setiap perusahaan. Setiap
 perusahaan perlu dianggap unik bila kita berbicara TI. Hal ini merupakan 
tantangan bagi professional TI untuk memikirkan solusi yang tepat untuk kondisi 
perusahaan yang tepat.
   
  3.       Kemampuan presentasi.
  Setelah menulis dan berpikir kreatif, kemampuan presentasi merupakan 
kemampuan yang tersulit. Karena presenter harus berhadapan dengan orang banyak, 
yang mungkin diantaranya jauh lebih pintar dari anda. Tantangan lain adalah 
bagaimana membawa suasana presentasi ini menjadi presentasi yang menarik dan 
diminati orang. Kemampuan mendengar juga tidak kalah pentingnya dalam waktu 
presentasi. Seorang presenter harus mampu membaca gelagat dengan cepat, 
berbicara dengan bahasa yang tepat kepada orang tepat. 
   
  4.   Kemampuan menggunakan komputer
  Penggunaan komputer tidak hanya sebatas menggunakan aplikasi komputer saja. 
Tetapi kemampuan ini meliputi kemampuan menyusun ide disertai sisipan desain 
grafis, animasi dengan sedikit sentuhan multimedia dapat membantu membangkitkan 
minat dan emosi peserta. Sehingga peserta tidak mudah bosan dan terjebak dalam 
kejenuhan. Penggunaan desain grafis dan multimedia ini tidak berarti presenter 
harus memiliki nilai seni yang tinggi atau penguasaan komputer grafis yang 
canggih. Penguasaan powerpoint saja sudah dirasakan cukup untuk membawakan 
materi presentasi.
   
  5.       Kemampuan mengolah informasi.
  Pengolahan informasi berarti bagaimana kita menyajikan informasi yang tepat 
dan terbaru kepada orang yang tepat. Referencing dan studi kasus merupakan 
pendukung penting dalam menyampaikan argumentasi anda.  Seringkali semua ide 
kreatif anda menjadi tidak berguna karena tidak didukung oleh bukti dan 
referensi yang kuat. Presenter cerdik biasanya pintar memanfaatkan hasil 
survey/statistik dari perusahaan terkenal untuk mendukung argumentasinya. 
   
  6.       Kemampuan membuat keputusan.
  Kemampuan membuat keputusan tidak terlepas dari bagaimana kita 
menyederhanakan permasalahan dan menginspirasikan orang untuk berani mengambil 
resiko. Bila kita berbicara kelebihan TI, maka resiko itu tersembunyi di dalam 
setiap kelebihan yang ditawarkan. Semakin tinggi kelebihan yang dijanjikan maka 
semakin tinggi resiko yang dikandungnya.
   
  7.       Kemampuan bekerja dalam tim. 
  Didalam dunia nyata rasanya tidak pernah kita temui ada solusi TI yang 
efektif 100% atau tidak efektif sama sekali. Seringkali solusi canggih, tepat 
dan bermanfaat bagi kita belum tentu memberikan hasil yang sama bagi orang 
lain. Untuk ini diperlukan kemampuan untuk melihat dunia berbeda dari sudut 
pandang yang berbeda (Soft Skill). Pendekatan soft skill mengajarkan kita bahwa 
semua orang melihat kebenaran dari sudut pandangan yang berbeda. Kemampuan 
untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda ini penting memahami interaksi 
dan kepentingan manusia dalam lingkungan perusahaan. Kemampuan seperti ini 
dapat kita latih bila kita belajar bekerja dalam tim. Didalam tim seringkali 
kita melihat teman anda tidak sependapat dengan anda, walaupun anda merasa 
pendapat anda yang terbaik dan anda yang paling pintar. Pertanyaaan adalah 
bukan kita mencari siapa yang paling benar, tetapi bagaimana kita mengakomodasi 
kebenaran yang berbeda dari setiap orang dalam mencapai hasil yang
 optimal. 
   
  Tuntutan kompetensi diatas merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh 
professional TI di dunia kerja. Semoga tuntutan kompetensi yang diusulkan 
diatas bermanfaat tidak hanya untuk lulusan TI saja tetapi juga professional 
dibidang lain.
   
  
    Tata Sutabri S.Kom, MM

  Deputy Chairman of  STMIK INTI INDONESIA (www.inti.ac.id)
  
  Jl. Arjuna Utara No.35 – Duri Kepa 
  Jakarta Barat 11510 Telp. 5654969
  

       
---------------------------------
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]



-- 
www.itcenter.or.id - Komunitas Teknologi Informasi Indonesia 
Gabung, Keluar, Mode Kirim : [EMAIL PROTECTED] 
## Jobs: itcenter.or.id/jobs ## Bursa: itcenter.or.id/bursa ##

## Jaket ITCENTER tersedia di http://shop.itcenter.or.id 
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke