e-Indonesia Initiatives (eII) Forum Undangan Peserta Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Indonesia Membangun TIK Lintas Sektoral Secara Integratif dan Sinergis ( Penerapan Flagship Program DTIK Nasional) International Conference On Chief Information Officer (ICCIO)
Jakarta, 25-26 April 2007 Conference Online Registration : http://www.eii-forum.org <http://www.eii-forum.org/> Contact Person Contact : +62 22 2534238 Adrianto Wijaya (0815 72 732731) Bram(0815 634 70055) Fax : +62 22 2500985 E-mail : [EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Website : http://www.eii-forum.org <http://www.eii-forum.org/> Berikut ini beberapa abstract dari beberapa pembicara(tentative) TIK yang akan hadir di eII 2007: TIK Untuk Pendidikan: PENGALAMAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DALAM MEMANFAATKAN TIK (TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI) UNTUK PENDIDIKAN Oleh: Dodi Nadika ([EMAIL PROTECTED])1 dan Soekartawi ([EMAIL PROTECTED])2 1)Sekretaris Jenderal1 dan 2)Tenaga Ahli Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. Abstraksi The importance of integrating ICT in education development in Indonesia has been highlighted in this paper. Review of the use of ICT in learning as well as some ICT programs and development have also been discussed. Based on the discussion, it was found that as learning plays importance role of the change in behavior, and also knowing that an attitude is the determining factor of peoples' behavior, the impact of the use of ICT then is critical in education. It is a common practice that if a new ICT program is introduced, part of the evaluation is to determine people's attitude toward the program. In most cases, positive attitudes are interpreted as an indicator that the ICT program may succeed. Further, it has been concluded that educators, policy makers, and researchers in Indonesia, and probably in the rest of the world, all seem to agree on the power or potential of ICT to have a significant and positive impact on education. In fact the positive impact of ICT it is not only in education, but also in the national economic and social development of a country. With huge population and tremendous economic potential, Indonesia increasingly gains in importance of the use of ICT. Therefore, accelerating ICT development and building an information society are the common tasks facing by Indonesia. Finally, it is believe that the use of ICT in education development in Indonesia is able to support three pillars of education development in Indonesia, namely: increase equity and expansion to education, enhance quality improvement, relevance, and competitiveness, and strengthen good governance, accountability, and public image. Based on this conclusion, it is suggested that the future development of integrating ICT for education in Indonesia, particularly when policy maker uses ICT as a policy instrument, shall be focused on four considerations, namely: (a) Learning about ICT--- computer and ICT literacy; (b) Working with ICT as a tool---ICT-assisted learning; (c) Learning by means of ICTICT as an educational resource; (d) Treating ICT as a building block of a powerful learning environment; and (e) Applying the positive ICT impact on the educational organization/management. Kata kunci; TIK, pendidikan, depdiknas. Pengembangan kurikulum MATA AJARAN teknologi informasi dan komunikasi di sekolah dasar kupu-kupu Florentina Irmina Kusdwiyanti 1,2 Drh. Damayanti Jusuf, M.Sc., Ph.D. 3 Drs. Rachmat Jaya 2 Dr. Ir. Bambang Pharmasetiawan, MSEE. 4 1)Mahasiswa Universitas Gunadarma 2)Staf Pengajar SD Kupu-Kupu 3)Kepala Sekolah SD Kupu-Kupu 4)KK Teknologi Informasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Abstraksi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sudah meningkat dari sebuah alat (tool) menjadi sebuah fasilitas yang memungkinkan terjadinya sesuatu yang tadinya tidak mungklin (enable). Dengan dasar pemikiran tersebut, pendidikan TIK menjadi amat penting agar siswa dapat memahami bagaimana cara memanfaatkan TIK dengan baik dan benar, serta mengetahui dampak negatif yang ditimbulkannya. Untuk memenuhi idealisme tersebut, SD Kupu-Kupu mengembangkan kurikulum TIK yang menarik, tidak membosankan, bermanfaat dan terintegrasi dengan mata ajaran lain, serta disampaikan melalui sistim pemblajaran yang bersifat active learning. Kata Kunci: TIK, kurikulum, sekolah dasar Multimedia Konten Learning Melalui Pendekatan CSCL (Computer Supported Collaborative Learning) B. Triyogo1, Suhono H. Supangkat2 Multimedia and Cyberspace Engineering Research Group Kelompok Keilmuan Teknologi Informasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung [EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> 1 ; [EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> 2 Abstraksi Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dapat dimanfaatkan sebagai suatu bentuk usaha untuk meminimalir kendala-kendala yang dihadapi dalam proses belajar dan pada saat bersamaan memberikan nilai tambah yang positif bagi tercapainya tujuan pembelajaran. Penggunaan multimedia dalam konten learning dengan pendekatan CSCL (Computer Supported Collaborative Learning) didasarkan atas kenyataan bahwa pengembangan konten learning masih dalam bentuk yang paling sederhana, yaitu sekadar memindahkan media bahan ajar dari kertas menjadi digital, belum memanfaatkan data multimedia seperti audio dan video serta minim interaksi antara pengajar dan peserta didik serta diantara peserta didik. Pendekatan dengan CSCL fokus terhadap apa yang dikomunikasikan dan mendukung peserta didik untuk belajar secara bersama-sama. Sehingga fokus utama dalam penyampaian suatu materi ajar tidak meninggalkan interaksi antara peserta didik dengan pengajar, diantara peserta didik maupun motivasi setiap peserta didik untuk belajar secara bersama-sama maupun individu untuk lebih memahami materi yang diajarkan. KOLABORASI M-LEARING DENGAN PLATFORM BREW (Binery Runtime Environment for Wireless) MENUJU NEXT GENERATION LEARNING Ade Andri Hendriadi, Yusep Rosmansyah Wireless Information Research Group Teknologi Informasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung [EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> [EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Abstraksi Perkembangan terbaru komunikasi didasarkan pada teknologi wireless (jaringan tanpa kabel) dan selular membuat orang berlomba-lomba untuk mengembangkanya. Perkembangan ini menjadikan orang dapat mengembangkan suatu metoda pembelajaran yang didasarkan pada teknologi wireless dan selular yang disebut mobile learning (m-learning). M-learning merupakan suatu gerbang menuju Next Generation Learning (NGL) dimana orang dapat belajar kapan-pun di mana-pun (ubi learning). Dengan adanya teknologi CDMA yang dikembangkan oleh qualcomm dengan sistem BREW sebagai platform yang komplit mulai dari system eksekusi aplikasi yang terbuka dan standar sistem dikembangkan, guna memenuhi kebutuhan content yang beragam dan unik dari para pengembangnya maka platform aplikasi BREW dapat memberikan solusi dalam pengembangan content didunia pendidikan berupa sistem mobile learning berbasis BREW. KATA KUNCI : m-Learning, CDMA, BREW PERANCANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MODEL COOPERATIVE LEARNING (CL) Iwan Sonjaya, [EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Kuspriyanto, [EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Aciek Ida Wuryandari, [EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> or [EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Laboratorium Sistem Kendali dan Komputer Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Tel./Fax. : 022-2500960 / 022-2534217; HP: 081695629 Abstraksi Dalam upaya meningkatkan mutu dan layanan pendidikan guna menghasilkan lulusan yang berkualitas dan terserap dalam dunia usaha/dunia industri (DU/DI), diperlukan peningkatan kualitas dan kuantitas dari sarana dan prasarana serta pengajar, tetapi peningkatan jumlah sarana dan pengajar tidak sebanding dengan pertumbuhan jumlah pelajar. Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar akibat keterbatasan ruang dan waktu menjadi kendala utama, salah satu solusi alternatif untuk mengatasinya dengan menggunakan sistem pembelajaran berbasis web, selain itu perlu dikembangkan model pembelajaran cooperative learning untuk menyiapkan lulusan yang mempunyai kemampuan hard skill dan soft skill sesuai dengan tuntutan DU/DI. Tahapan perancangan adalah studi literatur, analisis kebutuhan, perancangan prototipe, implementasi prototipe dan pengujian prototipe dengan pemodelan sistem menggunakan UML. Dengan memanfaatkan fasilitas yang ada pada lingkungans web secara maksimal, pembelajaran model web cooperative learning diharapkan dapat lebih menumbuhkan motivasi dan berkolaborasi dalam mengikuti pembelajarannya sehingga peningkataan kemampuan hard skill dan soft skill dapat tercapai. Kata Kunci : DU/DI, web, UML, web cooperative Infrastruktur TIK: Voip-Mobile Gateway Berbasis Opensource Asterisk Eko Didik W, Baso Maruddani Kelompok Penelitian DSP ITB RUSNAS TIMe Institut Teknologi Bandung [EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Abstraksi Integrasi jaringan komunikasi suara berbasis IP dengan jaringan berbasis seluler dapat dilakukan dengan menggunakan VOIP mobile gateway. Mobile gateway ini menggunakan channel driver Celliax dan bluetooth untuk software dan untuk hardware-nya menggunakan selular phone untuk menghubungkan kedua jaringan tersebut. Teknologi ini termasuk low cost sebab tidak memrlukan biaya yang besar untuk mengimplementasikannya. Kata Kunci :VOIP gateway, GSM, CDMA Model Tekno Ekonomi Dalam Pemilihan Teknologi Telekomunikasi Ir. Ismail, MT., [EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> , Dr.Ir. Suhono H. Supangkat, [EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Program Doktor Elektro (S3), Sekolah Elektro dan Teknologi Informasi ITB Jl. Ganesha 10, Bandung Abtraksi Pasar telekomunikasi pada saat ini terus berkembang seiring dengan kebutuhan akan layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Hal ini akan mendorong masuknya pemain baru dalam persaingan pasar. Berbagai layanan baru banyak ditawarkan pada konsumen dalam rangka memperluas peluang bisnis baik untuk pengguna maupun penyedia layanan. Operator jaringan sedang dihadapkan pada tantangan bagaimana melakukan ekpansi infrastruktur jaringan akses eksisting menjadi jaringan akses broadband baik wireless maupun tetap. Strategi untuk memperbaiki dan meningkatkan jaringan tradisional dengan cara yang cost-effective dan fleksibel untuk melayani kebutuhan/permintaan pelanggan adalah sangat krusial untuk operator, penyedia layanan dan manufaktur peralatan. Dalam lingkungan yang kompetitif, merubah infrastruktur jaringan akses harus memenuhi kelayakan dari aspek ekonomi. Dalam hal meminimalkan biaya dan memaksimalkan pendapatan harus ada perhitungan yang sesuai pada masing-masing tipe daerah dan profil kebutuhan layanan. Oleh karena itu, kajian teknoekonomi pada bidang jaringan telekomunikasi diperlukan dalam rangka untuk memperoleh strategi yang tepat. Paper ini mencoba menyajikan usulan model dan analisis tekno ekonomi untuk mengidentifikasi kelayakan secara ekonomi dari penerapan strategi yang efektif untuk pemilihan teknologi dengan melihat keuntungan dan kebutuhan tekno-ekonomi dengan usulan solusi sementara yang akan diteliti lebih lanjut terutama terhadap kondisi di Indonesia Kata Kunci : Tekno Ekonomi, Telekomunikasi, Kelayakan, Pemilihan Teknologi Perancangan Portal Internet Protocol Television (IPTV) berbasis Open Source untuk Layanan Pendidikan Andreas Indra P, Syaifuddin Zuhri, Suhono H. Supangkat [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Abstraksi IPTV merupakan sistem pengiriman televisi digital yang mempergunakan protokol IP. Sistem ini mampu memberikan layanan televisi dengan kualitas yang fleksibel, dari resolusi rendah seperti pada mobile phone, hingga kualitas High Definition Television (HDTV). Keunggulan lain ialah layanan interaktif (bi-directional) sehingga memungkinkan personalisasi bagi konsumen. Perancangan dan implementasi Portal IPTV Interaktif berbasis open Source ini dapat dikembangkan untuk berbagai aplikasi lain, seperti:pendidikan jarak jauh, tele medicine, layanan VoD (Video on Demand), VoiP dan lain-lain. Portal ini berupa EPG (Electronic Program Guide) yang memberikan snapshot layanan dan link ke layanan tersebut. Portal ini sebenarnya mirip dengan website tetapi dengan fitur tertentu sehingga dapat ditampilkan pada layar televisi dan navigasi dapat dilakukan dengan remote control yang sederhana. Seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi maka teknologi IPTV dapat digunakan untuk layanan pendidikan jarak jauh dengan menggunakan metode e-learning. Dengan menggunakan teknologi IPTV maka proses pembelanjaran akan lebih interaktif karena pengguna akan dapat memilih materi/konten dan memberi umpan balik terhadap materi yang disajikan tersebut. Pengelolaan TIK : PENERAPAN e-GOVERNMENT DI KABUPATEN SRAGEN Budi Sulihanto Tim Pengelola Teknologi Informasi Bagian Litbang dan Data Elektronik Pemerintah Kabupaten Sragen [EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Otonomi Daerah memberikan kewenangan dan peluang yang sangat luas bagi Daerah untuk melaksanakan program dan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan Daerah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarat. Tetapi di sisi lain juga merupakan tantangan yang menuntut Pemerintah Daerah untuk selalu mengembangkan inovasi, strategi dan ide-ide baru untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Selain itu Pemerintah Daerah juga dituntut untuk dapat mengantisipasi tantangan persaingan regional dan global yang semakin meningkat. Di sisi lain, perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin pesat harus disikapi sebagai peluang dan tantangan yang perlu diantisipasi dengan jalan menyiapkan perangkat dan system jaringan teknologi informasi yang dapat dengan mudah diakses dan dimanfaatkan masyarakat. Aspirasi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang maksimal, semakin besarnya tuntutan demokratisasi dan semakin transparannya akses informasi perlu disikapi dengan cepat dan tepat agar pemerintah tetap mendapatkan kredibilitas sehingga masyarakat mudah diajak berpartisipasi dalam melaksanakan pembangunan untuk mewujudkan tujuan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu pemerintah dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang mudah, cepat dan akurat. Selain itu diperlukan media yang mudah diakses sehingga masyarakat sewaktu-waktu dapat mengetahui apa saja kebijakan, program dan kegiatan yang dilaksanakan pemerintah dalam rangka ikut berpartisipasi, baik dalam bentuk dukungan, saran dan kritik. National Infra-Network Development for e-Government Interoperability in Indonesia Hammam Riza [EMAIL PROTECTED] Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jakarta, Indonesia Abstract The Government of Indonesia (GOI) has recognized the importance of establishing e-Government (e-Gov) to improve public services through improved decision making processes, as well as promoting transparency and accountability of the government's course of action. Various legal and policy frameworks have been developed to expedite the adoption of e-Gov in Indonesia. In addition, strategies to develop ICT infrastructure as a pre-requisite to the establishment of e-Gov in Indonesia were also developed and GOI has taken several pilot projects to transform these policy frameworks to deployment models of e-Gov systems. Unfortunately, governments lack sufficient infrastructure to support the system interoperability so that information can not be shared, coordinated and collaborate among ministries and local governmentd. The National Infra-Network Development Project has the objective to strengthen the information and communication of existing systems and to provide operational assurance. This will ensure that GOI information systems are integrated, secured and achieved interoperability of the current systems. Keywords: e-Government, GSI, GIX, GDMC, GDRC, NGN Audit Sistem Informasi Di Lingkungan Pemerintahan Pingky Dezar Zulkarnain, SE,MSc (WASEDA Univ.) Abstraksi Implementasi sistem informasi yang terkomputerisasi di sektor publik maupun swasta telah menjadi keharusan untuk keperluan pengelolaan proses bisnis. Implementasi tersebut menjadi sesuatu yang sangat penting karena dapat meningkatkan efisiensi penyediaan layanan publik maupun meningkatkan daya saing. Manajemen, selain ingin mendapatkan manfaat tersebut, juga mengharapkan adanya alat ukur untuk menilai keberhasilan implementasi sistem informasi yang terkomputerisasi melalui proses yang sistematis; Audit Sistem Informasi. Tulisan ini akan menyajikan beberapa permasalahan dalam pelaksanaan Audit Sistem Informasi. Teknis penyajian dalam tulisan ini adalah dengan memaparkan terminologi Audit Sistem Informasi dan mengklasifikasikan permasalahan yang muncul ke dalam kelompok penugasan Audit Sistem Informasi berdasarkan lingkup audit sistem informasi yang sering ditemukan dalam penugasan audit di institusi pemerintahan dan BUMN. Keyword : efisiensi, sudit system informasi, BUMN [Non-text portions of this message have been removed] -- www.itcenter.or.id - Komunitas Teknologi Informasi Indonesia Gabung, Keluar, Mode Kirim : [EMAIL PROTECTED] ## Jobs: itcenter.or.id/jobs ## Bursa: itcenter.or.id/bursa ## ## Jaket ITCENTER tersedia di http://shop.itcenter.or.id Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/