gak ngefek dong sama ITers Indonesia yang konon kompetensinya
rendah...seperti pada polemik yang terjadi pada thread gaji orang IT di
Indonesia.... :)

piss,

benaya

On 8/1/07, Yulianus Ladung <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   No offense ya :-)
>
> Salam,
> Ladung
>
> Rabu , 01/08/2007 13:10 WIB
> Pekerja TI Paling Rentan Perceraian
> Amelia Ayu Kinanti - detikInet
>
> http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/08/tgl/01/time/131042/idnews/811935/idkanal/398
>
> India, Pekerja TI (teknologi informasi) yang mapan dalam pekerjaan dan
> punya gaji tinggi ternyata tak menjamin kelanggengan hubungan pernikahan.
> Menurut survey terbaru tingkat perceraian pada pekerja di sektor ini makin
> meningkat.
>
> Selain menggiurkan dengan gaji besar, bidang pekerjaan yang sedang naik
> daun ini ternyata juga punya risiko sendiri. Menurut T.K.R. Sudha, salah
> satu pengacara di pengadilan tinggi Madras, India, 40 persen dari kasus
> perceraian yang ditanganinya merupakan pasangan pekerja IT professional dan
> pasangan yang bekerja di bidang BPO (Bussines Process Outsourcing). Demikian
> dikutip detikINET dari Indiatimes, Rabu (1/8/20007).
>
> Di Kota Chennai, India setahun terakhir ini tercatat ada 3000 kasus
> perceraian yang didaftarkan di pengadilan tinggi. Pengadilan Keluarga yang
> biasanya sepi, tiba-tiba menjadi sibuk karena banyaknya kasus perceraian
> yang didaftarkan, sampai-sampai para pengacara merasa kesulitan menangani
> seluruh pekerjaan mereka. Kota Chennai dan daerah sekitarnya merupakan
> tempat tinggal (kurang lebih) dua ratus ribu pekerja IT dan BPO.
>
> Dr. S Nambi, mantan President of Indian Psychiatrists Association, merasa
> profesi ini (programmer perangkat lunak) harus membayar mahal atas tawaran
> dan gaya hidup yang ditawarkan oleh pekerjaannya itu. Karena pekerjaan IT
> ini memeras otak dan merupakan pekerjaan yang sarat kompetisi, emosi tinggi
> sering melanda mereka, dan hal tersebut membawa dampak pada kehidupan
> keluarganya.
>
> Karena permasalahan mental ini, banyak yang mengalami masalah dalam
> hubungan seksual yang berakibat pada keretakan rumah tangga, ungkapnya.
> Sekitar umur 28, mereka menjadi hyper sensitive. Pada usia 35 mereka akan
> merasa lelah (secara mental) dan capek, kata Nambi, yang kliniknya dipenuhi
> oleh sejumlah pasangan untuk konseling. (fta/wsh)
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



-- 
www.itcenter.or.id - Komunitas Teknologi Informasi Indonesia 
Gabung, Keluar, Mode Kirim : [EMAIL PROTECTED] 
## Jobs: itcenter.or.id/jobs ## Bursa: itcenter.or.id/bursa ##

## Jaket ITCENTER tersedia di http://shop.itcenter.or.id 
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke