Kawans, berikut ini beberapa artikel menarik dari http://wss-id.org/blogs/narenda yang barangkali dapat bermanfaat.
Salam, Ladung Read Only Domain Controller Dengan RODC ini, Anda akan menemukan administrator tools yang bisa digunakan untuk write di Domain Controller (DC). Akan ada pemisahan role administrator. Salah satu benefit dari pemisahan role administrator adalah memungkinkan semua hal yang terkait dengan manajemen server dapat dilakukan dengan domain admin credentials di RODC. Hal ini dikarenakan DA credentials biasanya di cache, jika passwordnya dihadirkan via RDP maka ada kemungkinan credential tersebut dimiliki oleh hacker. Sehingga hal yang paling penting yang harus diingat adalah, jangan pernah logon dengan credentials Domain Account atau Enterprise Account. Hal tersebut dapat dihindari dengan opsi menambahkan administrator saat pembuatan account RODC. Kemudian Anda dapat menggunakan domain user account yang sudah ditambahkan ke role ARS untuk menjalankan dcpromo dan menggunakan server management di RODC. Anda dapat mendelegasikan restricted rights kepada domain user untuk melakukan beberapa hal di AD jika memang sangat dibutuhkan dengan menggunakan Domain Account credentials tanpa trusted Domain Controller. Terminal Server Gateway Terminal Server Gateway (TSG) adalah salah satu benda yang akan sangat menarik bagi IT Administrator. TSG adalah salah satu fitur yang diperkenalkan di Windows Server 2008 yang memungkinkan user mengakses RemoteApps dan Remote Desktops yang di host di corporate network melalui browser. TSGdi Windows Server 2008 memiliki beberapa keunggulan dibandingkan aplikasi third party yang sejenis, antara lain: 1. Kita tidak perlu mengkonfigurasi koneksi Virtual Private Network (VPN) agar user dapat melakukan koneksi ke corporate network melalui internet. 2. TSG memungkinkan user untuk melakukan koneksi ke remote komputer melewati firewall dan Network Address Translator (NATs). Karena TSG mentransmisikan RDP menggunakan port 443 dengan HTTP Secure Sockets Layer (SSL). Sehingga mengurangi pekerjaan admin, karena biasanya port untuk protokol RemoteDesktop (3389) secara default di blok oleh firewall. 3. TSG Management memungkinkan kita menspesifikasikan: a. User yang diperbolehkan untuk melakukan koneksi ke corporate network b. Resource spesifik yang dapat dibuka oleh user 4. TSG dapat juga diintegrasikan dengan Network Policy Server sehingga memungkinkan kita memusatkan deployment pada satu repositori. Sehingga jelas, TSG akan menjadi benda yang sangat menarik bagi IT Administrator. Windows HOME Server 2008 RC1 Yup betul HOME SERVER! Bukan Windows Server 2008. Windows Home Server Release Candidate (RC) 1 telah dirilis. Anda bisa mengunduhnya disini http://connect.microsoft.com/WindowsHomeServer. Windows Home Server (WHS) adalah edisi dari Windows yang dibuat secara khusus untuk penggunaan personal di rumah. Bisa dijadikan tempat backup, sharing, storage XBOX, dan/atau tempat repository bagi file-file Anda. WHS sudah terintegrasi dengan Vista dan XP. Edisi evaluasi tersebut dapat digunakan untuk periode 180 hari. Sudah ada beberapa partner yang menyatakan akan bergabung dalam OEM partner WHS yaitu Fujitsu-Siemens, Gateway, HP, Iomega, Lacie, dan Medion. Selain itu juga terbuka sebuah kompetisi untuk membuat add-in untuk WHS Code2Fame contest http://www.microsoft.com/windows/products/winfamily/windowshomeserver/partners/challenge.mspx. Hadiah utamanya 100juta bo! Course eLearning SQL Server 2008 Pertama! Course E-learning pertama untuk SQL Server 2008 telah dirilis disini. Dalam course ini Anda akan mempelajari beberapa fitur terbaru, data tipe terbaru, dan fitur data manajemen. Anda juga akan mempelajari Integration Services, Reporting Services, dan Analysis Services SQL Server 2008. Untuk mengakses course ini anda hanya butuh IE6, Flash7.0,WMP7.0, bandwith 56K. Windows Server 2008 June CTP Akhirnya Windows Server 2008 June CTP (Community Technology Preview) telah dirilis. Namun baru tersedia untuk MSDN Subscriptions http://msdn.microsoft.com/subscriptions. Beberapa bug yang dilaporkan semenjak rilis dari Beta 3 sudah diperbaiki. Namun harus diingat bahwa versi CTP ini adalah rilis yang belum di test seperti saat kita test versi Beta atau versi Full Release, so you have to use at your own risk. :) Salah satu perubahan fundamental versi Beta 3 dan CTP adalah penambahan IIS7 http://www.iis.net/default.aspx?tabid=7 pada Server Core http://www.microsoft.com/windowsserver2008/servercore.mspx. Seperti yang telah saya tulis sebelumnya http://wss-id.org/blogs/narenda/archive/2007/07/09/windows-server-core.aspx, Server Core adalah minimal instalasi dari Windows Server 2008. Penambahan fitur IIS7 pada Server Core jawaban atas feedback para IT-Pro. Lalu bagaimana IIS7 dideploy dalam sebuah Operating System yang hanya menerima Native App? Server Core tidak memiliki Windows Shell atau GUI administration tools. Sehingga untuk administrasi IIS digunakan IIS command line tool yaitu AppCmd.exe. Semua konfigurasi web diletakan pada web.config yang anda bisa modifikasi menggunakan notepad.exe. Saat ini .NET Framework tidak menjadi bagian dari Server Core. Sehingga walaupun IIS7 dapat dapat dideploy di Server Core, Web berbasis ASP.NET belum dapat di host di Server Core. Namun Classic ASP akan bekerja secara normal, dan dengan FastCGI http://www.fastcgi.com, web berbasis PHP akan berjalan dengan lebih baik di Server Core. Dengan Server 512 MB RAM, dan space 1 GB, Server Core akan menjadi benda yang menarik untuk IT PRO. Lebih dari 2500 Site Running Longhorn Ternyata sudah lebih dari 2500 web site yang running di atas Windows Server 2008 (LONGHORN). Salah satu contohnya adalah website Microsoft http://www.microsoft.com. Web tersebut dihost oleh IIS7. Anda dapat melihat list dari sub site yang di hosting diatas Windows Server 2008 disini. Meskipun baru dirilis versi BETA 3, namun fakta tersebut membuktikan bahwa Windows Server 2008 sudah cukup robust. Keuntungan dari menggunakan versi BETA ini tentunya selain gratis juga memberikan pengalaman menarik menggunakan versi Beta untuk mencoba di live environment dan memberikan pengalaman migrasi ke platform baru. Proses migrasi bukan merupakan hal yang mudah. Proses ini akan memakan waktu yang cukup lama. Saat ini saja masih lebih dari 5 juta site masih running diatas Windows Server 2000. Namun untuk early adopter, migrasi ke platform yang lebih baru merupakan excitement tersendiri. Apalagi Longhorn menjanjikan beberapa fitur yang menarik seperti Terminal Server (seperti fitur Citrix), Deployment Services (komputer baru tinggal plug kabel LAN kemudian OS dan aplikasi akan terinstall otomatis) , Group Policy (mengkonfigurasi misalnya hanya FDD USB tertentu yang dpt dideteksi), Server Core (instalasi minimal Longhorn), dll. Di Indonesia sendiri, ada satu perusahaan pertambangan yang langsung memanfaatkan Windows Server 2008 BETA 3 untuk mencoba "live" fitur Terminal Server. Apakah Anda tertarik untuk mencoba juga? Windows Server Core Biasanya setiap server yang kita deploy hanya di utilize untuk satu role saja. Contohnya DNS server, DHCP Server, atau Active Directory Server. Saat kita menggunakan Windows Server 2003, kita akan berhadapan dengan fitur yang cukup lengkap, bahkan terlalu lengkap untuk sebuah server yang hanya di utilize untuk satu role saja. Contohnya saat kita deploy DNS Server dengan Windows Server 2003, didalamnya terdapat Outlook Express, Windows Media, dan beberapa fitur lain yang pastinya tidak akan terpakai. Oleh karena itu di dalam Windows Server 2008 akan diperkenalkan satu edisi baru yang disebut Server Core. Server Core adalah instalasi minimal untuk Longhorn Server. Server Core tersedia juga untuk x86 dan x64. Server Core hanya memberikan minimal fungsionalitas Server saja. Anda tidak akan menemukan tampilan ber user interface seperti tampilan Windows Server 2003 atau standar Longhorn. Setelah Anda login, Anda hanya akan bertemu dengan tampilan Command Prompt. Beberapa fitur opsional adalah Failover Clustering, Network Load Balancing, Subsystem for UNIX-based applications, Backup, Multipath IO, Removable Storage Management, Bitlocker Drive Encryption dan SNMP. Roles yang bisa dideploy di Server Core ini hanya DCHP, File Server, Active Directory dan DNS. Lalu apa kelebihannya? Ternyata Server Core bisa dideploy di hardware yang spesifikasi memory cukup 512 MB saja dan Hardisk space 2GB. Karena Windows Server Core hanya butuh hardisk space 1 GB. Jadi Anda bahkan bisa pakai PC biasa untuk buat DNS / DHCP Server. Selain itu Server Core juga tidak butuh banyak patch. Namun yang harus diingat adalah Windows Server Core tidak mensupport untuk Managed Code (.NET Framework), semua Native Code. Dan semua manajemen harus dilakukan dengan Command Prompt. Di Server Core tidak ada taskbar dan tombol Start. Anda bahkan harus tekan Ctrl+Alt+Del untuk mengaktifkan task manager dan command prompt. Yang harus diingat, di Windows Server Core tidak ada notifikasi seperti di Windows Server biasa. Sehingga bila password Anda sudah expire, maka notifikasi password tidak akan muncul, jadi jangan sampai lupa kapan password Anda akan expire. Namun ada kabar baik dari Microsoft, di release June CTP dari Windows Server 2008. Beberapa berubahan di Beta 3 dibuat, kemungkinan IIS7 akan dimasukkan dalam Server Core. Buat yang sudah download Beta 3, siap-siap untuk coba versi June CTP yang akan dirilis di sini. [Non-text portions of this message have been removed] -- www.itcenter.or.id - Komunitas Teknologi Informasi Indonesia Gabung, Keluar, Mode Kirim : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/