----- Original Message ----- From: "[EMAIL PROTECTED]://www.yuhana.com" <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Monday, January 07, 2008 12:07 PM Subject: OOT: [News] Kendro, Menciptakan Aplikasi Gerak Tanpa Henti
> > ----- Original Message ----- > From: Mohammad Syarwani > To: [EMAIL PROTECTED] > Sent: Wednesday, December 26, 2007 6:57 PM > Subject: KOM-TEK [News] Kendro, Menciptakan Aplikasi Gerak Tanpa Henti > > Kendro, Menciptakan Aplikasi Gerak Tanpa Henti > > PEPIH NUGRAHA > > Telepon seluler hanyalah benda mati. Ia menjadi "hidup" dan bermakna > karena manusia menghidupkan dan memaknainya sebagai kebutuhan. > Negeri ini belum mampu menciptakan telepon seluler atau ponsel, > kecuali memasarkannya sampai ke pelosok desa. > > Tidak banyak yang tahu, ada orang Indonesia yang mampu menciptakan > aplikasi peranti bergerak yang memungkinkan sebuah ponsel lebih > bermakna dan bergaya. > > Orang Indonesia itu bernama Kendro Hendra. Dialah pencipta puluhan > aplikasi peranti lunak yang memungkinkan sebuah ponsel memiliki > kelebihan. Jika sulit membayangkan aplikasi peranti lunak, bayangkan > seseorang yang menciptakan permainan (games) yang ditanamkan pada > ponsel. Ponsel itu pun akan memiliki fitur lebih dibandingkan ponsel > lainnya. > > Apa yang Kendro ciptakan bukan sekadar dolanan, tetapi sebuah > aplikasi yang memungkinkan ponsel memiliki tingkat keamanan tinggi, > meski dicuri orang. Mungkin harga sebuah Nokia communicator sebagai > devices "tidak seberapa" dibandingkan data-data yang tersimpan di > dalamnya, entah teks, foto, atau video. Jika data rahasia turut > lenyap seiring hilangnya ponsel, maka celakalah. Kendro menciptakan > hal-hal kecil yang tidak banyak dipikirkan orang, tetapi bermanfaat > bagi banyak orang. > > "Salah satu peranti yang saya ciptakan untuk menyelamatkan data yang > hilang itu bernama AirGuard, yang sudah ditanamkan di ponsel > communicator Nokia. Saya bisa menghubungi pencuri telepon, meski dia > sudah mengganti simcard-nya dengan nomor lain," kata Kendro saat > ditemui di arena Nokia World 2007 di Amsterdam, Belanda, 5 Desember > lalu. Sebagai mitra, Kendro yang membangun perusahaan InTouch itu > hadir atas undangan Nokia. > > InTouch adalah satu dari sedikit perusahaan komunikasi dan informasi > Indonesia dengan reputasi internasional. Kantor pemasaran perusahaan > yang didirikan tahun 1996 itu berada di Singapura. Di Indonesia, > InTouch mempekerjakan sekitar 60 karyawan yang setiap hari berkutat > menciptakan peranti lunak. > > Lisensi peranti lunak yang memiliki kata depan "Air" selain AirGuard > tersebut antara lain AirAlbum, AirFax, AirRadio, dan AirVouchers. > Tetapi, aplikasi paling luas dan banyak digunakan adalah > SettingsWizard dan S80-DataMover yang dilisensi Nokia secara global > untuk dimasukkan dalam setiap ponsel Symbian S60 Nokia. Kini, temuan > Kendro itu diterjemahkan ke dalam 127 bahasa. > > SettingsWizard adalah peranti lunak yang ditanamkan di ponsel Nokia, > di mana saat pemilik ponsel memasukkan simcard dari operator seluler > mana pun, ponsel itu otomatis bisa men-setting sendiri, baik SMS, > MMS, e-mail, maupun GPRS, sehingga tidak harus diketik ulang. > Demikian juga S80-DataMover yang memungkinkan pemindahan data secara > otomatis dari satu ponsel ke ponsel lain atau dari satu communicator > ke communicator lain, juga tanpa harus mengetik ulang. > > "Banyak orang enggak percaya bahwa itu aplikasi buatan orang > Indonesia. Dengan aplikasi yang diterjemahkan ke dalam 127 bahasa, > menunjukkan orang Indonesia punya kemampuan," kata Kendro yang > mempekerjakan dua orang Singapura sebagai tenaga pemasaran global > bagi produk-produk InTouch. > > Membangun perusahaan > > Dilahirkan di Palembang tahun 1955, Kendro yang kini lebih sering > mukim di Singapura itu bukan orang kemarin sore yang serta-merta > akrab dengan dunia informasi dan teknologi (IT). Bidang ini, > khususnya sebagai pengembang aplikasi bergerak atau mobile > application developer, sudah ia geluti saat kuliah jurusan ilmu > komputer di Kanada selepas menamatkan sekolah menengah atas di tanah > kelahirannya. > > Seusai menyelesaikan masternya di Kanada, ia langsung kembali ke > Indonesia tahun 1981. Sampai saat ini Kendro sudah berhasil > menciptakan sekitar 30 peranti lunak yang semuanya khusus untuk > aplikasi bergerak. > > Pria yang menikahi Linda Widjaja, teman kuliahnya di Kanada, itu > memulai usaha dengan mendirikan perusahaan InMac, yakni distributor > Apple Macintosh. Pada awal 1990-an Kendro mulai terjun pada aplikasi > bergerak setelah Apple mengeluarkan PDA (personal data assistant) > pertama bernama Newton. Tahun 1996 Nokia mengeluarkan communicator > 9000 pertamanya. > > Nokia cabang Indonesia kemudian menawarinya kerja sama dalam hal > peranti lunak apa saja yang bisa disuntikkan ke dalam communicator. > Pada Februari 1999, saat Kendro ditawari kerja sama dengan Nokia > Asia Pasifik, ia membangun perusahaan di Singapura karena wilayah > operasinya regional, tetapi pengembangan tetap dilakukan di > Indonesia. > > Mengapa harus membuka kantor di Singapura? > > "Jujur saja, Pemerintah Singapura memberikan insentif yang baik. > Badan penanaman modal Singapura juga sangat mendukung dengan > memberikan insentif, grand, tax holiday, dan subsidi lain yang > sangat menguntungkan buat orang berusaha," kata Kendro. > > Ditanya apakah banyak orang Indonesia yang berpikiran maju di bidang > IT, ayah tiga anak ini tanpa ragu menjawab, "Banyak." > > Kemampuan IT anak-anak muda Indonesia, kata Kendro, tidak kalah > dengan orang-orang India. Hanya kalau bicara outsourcing IT itu, > selalu merujuk ke Bangalore, India, salah satunya karena anak-anak > muda India unggul dalam berbahasa Inggris. Karena itu, mereka lebih > cepat menyerap ilmu dan tanggap terhadap tren baru. > > "Selain menguasai bahasa programming, anak-anak muda Indonesia wajib > menguasai bahasa Inggris. Punya bakat besar di bidang IT tetapi > terkendala bahasa Inggris, kan sayang kalau larinya cuma jadi tukang > hacker," tutur Kendro. > > Pria berkacamata ini tidak berhenti mencipta peranti baru. Kini ia > mengembangkan Mobile Reward Exchange (MORE) sebagai "mata uang baru" > dalam berbisnis. Alat bayar baru dari kumpulan reward (bonus/diskon) > beberapa perusahaan dapat ditukar dengan barang apa pun yang menjadi > mitranya. Kelak, orang membayar burger dari reward pembelian buku di > Toko Buku Gramedia, misalnya, hanya dengan menunjukkan jumlah reward > kepada kasir cukup dari ponselnya. > > Sumber: > Kompas.com > -- www.itcenter.or.id - Komunitas Teknologi Informasi Indonesia Gabung, Keluar, Mode Kirim : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/