Saya punya film dokumenternya (bukan filem bioskop), isinya bukan cerita tapi seperti sejarah, dan kalo menurut saya sih (versi dokumenternya) mirip seperti kesukaan sebagian orang indonesia terutama orang jawa yang suka menghubung2kan segala sesuatu yang kebetulan pas..he..he.. misalnya tentang ramalan2 berdasarkan kata2 yang mirip, trus tentang sebuah lukisan yang kemudian dicari2 titik2nya sampai berubah menjadi sebuah peta dll, tapi memang penjelasannya lumayan logis, karena didukung oleh para peneliti dan sejarawan selama bertahun2, makanya best seller. Mengenai kecaman sih, biasanya kalo ada yang kebakaran jenggot berarti ada kemungkinan benar, soalnya kalo jelas salah ya cuek ajah ya kan... Lana's
------------- Original message follows ------------- ----- Original Message ----- From: "tawangalun" <[EMAIL PROTECTED]> Senin, 01 Mei 2006 Film The Da Vinci Code Menuai Kecaman Belum diluncurkan, film The Da Vinci Code, langsung mendapat kecaman. Film yang diangkat dari karya novelis Dan Brown ini sepertinya juga mengalami nasib seperti bukunya. Seperti diketahui, novel Da Vinci Code meski laris dimana-mana namun mendapat kecaman khususnya dari kalangan Gereja Katolik di seluruh dunia. Novel Da Vinci Code ini memang kontroversial. Dalam buku tersebut, Dan Brown yang mengaku beberapa bagian dari novelnya merupakan fakta, membeberkan bahwa Yesus Kristus mempunyai anak hasil hubungannya dengan Maria Magdalena. Tak hanya itu, dalam novel tersebut, Dan Brown juga memaparkan sejarah awal mulanya agama Katolik Roma. Meski fiksi, novel ini mampu menggoncang kepercayaan dalam tradisi Kristen yang telah berumur 2000 tahun. Novel yang dibaca oleh puluhan juta orang di dunia ini menurut Brown digarap dengan riset yang serius. Brown, novelis yang kini menetap di Inggris, membeberkan sejumlah fakta sejarah seputar Opus Dei dan The Priori of Sion. Hollywood pun kemudian tertarik untuk mengangkat novel ini menjadi sebuah film. Sutradara ternama Ron Howard didapuk untuk membuat film ini. Tom Hank, aktor langganan oscar terpilih memerankan Robert Langdon, seorang profesor asal Harvard yang ditugaskan untuk menyelidiki sebuah pembunuhan. Namun belum film ini siap ditayangkan, sejumlah aksi dilakukan untuk menghentikan film ini. Yang paling keras tentunya Vatikan. Sebagai pusat gereja katolik, sejumlah pimpinannya sudah menyerukan untuk memboikot film ini. Organisasi Opus Dei yang digambarkan kejam dalam buku ini juga sudah mengirimkan keberatannya pada Sony Pictures, perusahan film yang memproduksi film ini. Opus Dei menganggap cerita dalam 'Da Vinci Code' ini adalah fantasi belaka. Namun kecaman-kecaman tersebut tak membuat Sony Pictures menunda tayangan film ini. Rencananya, film yang juga dibintangi aktris seksi asal Prancis Audrey Tautou itu akan ditayangkan di seluruh dunia 17 Mei mendatang. Menanggapi dinginnya sikap produser yang tetap 'maju terus pantang mundur', sebuah kelompok gereja Australia meluncurkan web site dan serangkaian 'film tandingan'. Bishop Robert Forsyth, pimpinan dari kelompok gereja Australia, mengatakan gerakan ini dilakukan untuk meluruskan pesan yang dianggap menyimpang dari karya Dan Brown. ''The Da Vinci Code menyesatkan banyak orang tentang kebenaran,'' katanya seperti dilansir kantor berita AP, Ahad (30/4). Untuk mewujudkan niat besar tersebut, Bishop ternyata didukung dengan anggaran dana yang tidak sedikit jumlahnya. Kabarnya, Anglican Sydney Media yang menjadi penyokong dana, telah menyiapkan anggaran hingga 50 ribu dolar Australia atau 38 ribu dolar AS. Dana kampanye sebesar itu digunakan untuk meluruskan kebenaran mengenai Yesus Kristus. Film The Da Vinci Code ini menghabiskan biaya pembuatan hingga 6 juta dolar AS. Pembuatan film telah dimulai pada Mei 2005 dengan rilis di bioskop dijadwalkan pada musim panas 2006. Tapi beberapa keterlambatan menyebabkan pembuatan film ini baru dapat dimulai pada 30 Juni 2005. berbagai sumber/akb (Tawangalun ) -------------------------------------------------------------- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com -------------------------------------------------------------- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com