Ass.Wr.Wb.
Masih dengan fokus yang di atas ...
 
Pada saat menetapkan media tanam berupa tanah maka terdapat komponen organik penting yang harus ditambahkan yaitu kompos. Jika anda termasuk yang suka meminum teh, maka teh sisa baik yang berupa serbuk (teh tubruk) atau yang celup itu juga merupakan kompos. Sisa ini jangan dibuang ke tempat sampah tapi langsung saja ditaburkan ke pot bunga di teras anda. Kalau yang celup robek dulu pembungkusnya baru taburkan serbuk sisa celupan tadi.
 
Bahan-bahan lain untuk bahan pembuatan kompos adalah sisa/sampah organik yang anda hasilkan di rumah. Misalnya: kulit kacang, kulit jeruk, kulit mangga, sisa sayuran yang terbuang, kertas, karton dan bahan-bahan organik lainnya termasuk sisa potongan dahan/ranting bunga yang habis dirapikan. Ingat, JANGAN DIBUANG DI TEMPAT SAMPAH!! Tapi kumpulkan di suatu wadah untuk kemudian "dilarutkan" sehingga menjadi / menghasilkan kompos. Mudah kan?
 
Kalau setiap rumah tangga mampu melakukan yang demikian insya Allah sampah warga bisa jadi berkurang 30-40%.
Kalau anda termasuk orang yang ikut-ikutan "memprotes" TPA Bojong / Bantar Gebang, Bekasi; maka alangkah baiknya anda berpikir positif untuk melakukan yang terbaik yang bisa anda lakukan seperti yang disebutkan di atas.
 
Selamat mencoba.
 
Wass / Jaerony.-
 
 
----- Original Message -----
Sent: Wednesday, August 23, 2006 10:34 AM
Subject: Mari Berkebun ...

Ass. Wr. Wb.
 
Ketika kegiatan Outbond "Wilis" kemarin, sejak survey lokasi sampai pelaksanaan bolak-balik saya dan kawan-kawan melewati depan rumah Pak Made (RT 06/14) dan juga tetangga sebelah kanannya. Sangat sejuk rumah bapak yang sudah pensiunan ini lantaran di depan rumahnya rindang oleh pepohonan dan di sana-sini banyak tanaman bunga. Kelihatannya di waktu luangnya beliau sangat berminat menyalurkan hobinya berkebun.
 
Saya "curious" : Gimana kalau lingkungan di BDB II ini khususnya RT 14 juga digalakkan kegiatan yang Pak Made lakukan itu? Barangkali kita akan menyaingi satu lokasi di Jakarta Selatan yang sampai banyak di tulis di media-media sebagai "Kampung Hijau" dan berhasil sebagai daerah tujuan wisata kebun.
 
Selain tujuan jangka panjang di atas, kegiatan ini bisa juga menjadi kegiatan alternatif Para Remaja sebagai tindak lanjut dari kegiatan Wilis kemarin di samping kegiatan-kegiatan yang lain tentunya. Kebetulan Bapak/Ibu Amir juga termasuk orang yang suka menanam bunga.
 
Berikut artikel bersambung yang sudah saya satukan dari milis "mitratani", mudah-mudahan para jamaah terinspirasi olehnya dan memulai menanam satu jenis pohon/bunga di rumah untuk selanjutnya ditularkan ke para tetangganya.
 
Wassalam / Jaerony.-
 
****************************
 

Kirim email ke