From: vitri dianawati <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Sun, 12 Aug 2007 23:34:11 +0700
Subject: [daarut-tauhiid] Segera Tayang - Korban-Korban NII-Zaytun di
Saluran TRANS-7

Bismillahirrohmaanirrohiim ...

Assalaamu 'alaikum teman-teman semua ..

Minggu 5 Agustus 2007, saya dan timrohis menjadi pendamping seorang
mahasiswi yang pernah menjadi korban NII-Zaytun semasa kuliah, untuk
bersaksi
di depan kamera stasiun Televisi Trans-7.

Tidak mudah untuk membujuk seseorang agar mau tampil dan menceritakan
pengalamannya saat masih bergabung dengan NIIZ. Dari sejumlah korban
yang kami hubungi, mayoritas menolak untuk membeberkan pengalaman
mereka di masa lalu. "Maaf Pak, saya merinding dan ingin menangis bila
Bapak menanyakan kembali peristiwa masa lalu yang sangat ingin saya
lupakan. Hal itu akan mengingatkan saya kembali, saat-saat saya
menjadi begitu bodoh, begitu tega menyakiti hati orang tua saya,
keluarga, teman-teman di kampus, dan karib kerabat. Maaf Pak, saya
enggak bisa ....".

Hari-demi hari dilewatkan untuk mencari nomor kontak dan menghubungi
via telepon, bahkan datang langsung ke rumah sejumlah korban NIIZ,
untuk meminta
kesediaan mereka bersaksi.

Pada akhirnya, di ujung harapan yang makin menipis, seorang korban,
sebut saja Fatimah, bersedia memberikan kesaksiannya.

"Sejujurnya, saya merinding dan sangattakut, mendengarkan permintaan
Bapak.Tapi setelah saya pertimbangkanmasak-masak,dengan membaca
email-email yang bapak kirimkan, saya bersedia. Sayaberharap tidak ada
lagi korban-korbanberikutnya yang mau menjadi tumbal NIIZ,ditindas dan
diperas habis-habisan, dimusuhi oleh semua orang karena telahmenipu
mereka."

Dan, Fatimah menepati janjinya. Ia, yang sebetulnya telah menamatkan
perkuliahan, sudah bekerja dan menetap di sebuah Provinsi di Pulau
Sumatra, terbang ke
Jakarta, hanya untuk memberikan kesaksian. Tanpa mengharapkan imbalan
apa pun, kecuali sebuah harapan agar tak ada lagi mahasiswa/i yang
terjerumus
masuk NIIZ seperti dirinya. Jangan ada korban baru lagi ...

Kesaksian Fatimah, merupakan satu dari serangkaian segmen liputan
Trans-7 yang mengangkat tema "Penderitaan Keluarga Korban NIIZ". Di
segmen lain, akan ada
cerita memilukan, sejumlah orang tua yang menangis tersedu-sedu,
mengharapkan anaknya bisa kembali ke rumah. Anaknya, yang menjadi
tumpuan keluarga, hilang
tak berbekas dari rumahnya, pun dari kampusnya, setelah bergabung
dengan NIIZ. Lenyap ditelan bumi, tanpa kabar sepotong pun, tanpa
pamit, tanpa peluk
cium orang tuanya....

Pastikan teman-teman menontonnya, agar bisa mengetahui sendiri
kebobrokan gerakan NIIZ, agar bisa melindungi orang-orang yang kita
cintai dari pengaruh jahat NIIZ.

Direncanakan akan tayang pada hari Senin, Minggu ke-IV Agustus 2007,
pukul 22.30 WIB, di program LACAK, stasiun Trans-7.

Wassalaamu 'alaikum,

Sidik Budiyanto
Aktivis Dakwah Kampus

link anti NII-Zaytun :
www.kalamnet.org
http://zaytun.blogspot.com


------------------------------------------------------------------
- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 -
- Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com -

Ibnu Masud R.A. berkata bahwa Rasulullaah SAW. bersabda, Tidak halal darah
seorang muslim yang bersaksi bahwa tidak ada sesembahan selain Allah dan 
aku adalah utusan Allah kecuali karena salah satu dari tiga hal: berzina 
padahal ia sudah menikah, membunuh orang, meninggalkan agamanya, dan 
memisahkan diri dari jamaah. (Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim)

Kirim email ke